Jumat, 23 November 2018

TERAPI STROKE DENGAN JINJIT

Copas,  terapi sderhana buat Aki -Enin

Alhamdulillah.... Dapet ilmu baru...
Tadi p Rusdi,70 tahun, warga Bintaro Permai naik mobil saya dan bercerita dia mengalami kelumpuhan akibat stroke selama 10 tahun dan sebelumnya juga menderita serangan jantung. Sekarang beliau dalam keadaan sehat dan mampu berlari hanya dg therapi sederhana yg didapat dari seorang therapis di Solo. Therapinya hanyalah *"berjinjit"* ....
ya, hanya dg jinjit, yaitu berdiri tegak dan angkat kedua tumit anda secara bersamaan dan tahan semampu anda kemudian turunkan lagi.
Sederhana sekali bukan ? Dg berjinjit minimal 50 kali dalam sehari, beliau lepas dari kelumpuhan dan jantung menjadi normal.
Bisa juga berjalan jinjit beberapa saat semampu anda.
Beliau suruh pegang pahanya, ternyata lebih keras dari saya yg kurang berolahraga. Sekarang banyak orang kurang berolahraga, lebih banyak duduk daripada berdiri apalagi berjalan atau berlari.
Ternyata therapi Jinjit ini bukan hanya mencegah dan  menyembuhkan stroke dan jantung, juga banyak penyakit lainya seperti paru2, nyeri tulang belakang/punggung, ginjal, syaraf kejepit dan lain2. Beliau sudah memberikan info ini semenjak sembuh beberapa tahun lalu kepada rekan2 dan saudara2 nya dan alhamdulillah banyak sekali yg sembuh.
Jadi, info ini saya beritahukan kepada anda  agar bisa sehat dg therapi sederhana dan gratis ini.
Semoga info ini bermanfaat dan silahkan dishare kepada semua orang utk mendapat pahalanya.

Jumat, 16 November 2018

ORANG YANG BANGKRUT DI HARI KIAMAT

Bismillah , Assalamualaykum..

Sahabat dakwah, Semoga waktu berkumpul anda beserta keluarga tercinta senantiasa diberkahi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin

*BERBAHAGIALAH, WAHAI ORANG YANG DICELA*

Dari Abû Hurairoh Radhiyallâhu 'anhu, suatu hari Rasûlullâh Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda :

" _Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut itu_? "

Para sahabat menjawab : " _Orang yang bangkrut menurut kami itu adalah orang yang tidak memiliki dirham dan harta benda_."

Nabi Shallallâhu alaihi wa sallam menjawab :
" _Orang yang bangkrut dari umatku, adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan sholat, zakat dan puasanya_.
_Akan tetapi_ :
➖ _Dia mencela orang lain_
➖ _Menuduh orang lain secara dusta_
➖ _Memakan harta orang lain secara zhalim_
➖ _Menumpahkan darah orang lain_
➖ _Dan memukul orang lain_
_Maka, sebagai gantinya diambil kebaikannya dan kebaikannya diberikan kepada orang yang dianiayanya_. _Sampai akhirnya kebaikannya habis tak bersisa_.
_Sebelum dia diputuskan_, _orang yang dianiaya pun_ _diambil dosa-dosanya_ _dan dilimpahkan kepada orang tadi. Lalu, dirinya pun dihempaskan kemudian dilemparkan ke dalam neraka_. (HR Muslim)

*Duhai, alangkah bangkrut dan meruginya para pencela tersebut, dan betapa beruntungnya orang yang dicela*

Kata Nabi Shallallâhu alaihi wa sallam :

سِبَابُ الْمُسْلِم فُسُوقٌ وَقِتالُهُ كُفْرٌ

" _Mencerca seorang muslim itu kefasikan, dan membunuhnya adalah kekafiran_. " (Muttafaq 'alaihi)

Allâh Ta'âlâ berfirman :

" _Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata_." [QS. Al-Ahzâb : 58]

🌟 *Maka, berbahagialah Anda, wahai muslim yang dicela, karena bisa jadi dosa² Anda akan berkurang dan pahala anda bertambah...* 

🔥 *Dan alangkah celakanya Anda, wahai pencela... Kelak Anda akan menjadi manusia² bangkrut di hari kiamat nanti...*
 
Sahabat, semoga Allah Ta'Ala memberikan kita Taufik nya serta istiqomahkan kita senantiasa berada di dalam ketaatan. Aamiin

Semoga bermanfaat
••• ═══ ༻❄༺═══ •

Sabtu, 10 November 2018

DOSA DIAMPUNI ALLAH TETAPI TIDAK TERHAPUS DI CATATAN AMAL SAMPAI HARI KIAMAT NANTI

Mutiara Salaf

DOSA-DOSA TIDAK TERHAPUS DARI LEMBARAN CATATAN AMAL HINGGA PEMILIKNYA DIHADAPKAN PADANYA DI HARI KIAMAT SEKALIPUN DIA TELAH BERTAUBAT (DI DUNIA) !

Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri (tabi'in) rahimahullah, berkata :
"Maka seorang hamba yang berbuat dosa, kemudian dia bertaubat, dan memohon ampun, maka akan diberikan ampunan baginya, akan tetapi dosa-dosa itu takkan terhapus dari catatan amalnya sebelum dihadapkan kepadanya, kemudian ditanyakan kepadanya, kemudian Al-Hasan pun menangis sejadi-jadinya, seraya berkata: dan kalaulah sekiranya kita tidak menangis kecuali karena malu terhadap tempat tersebut (yakni yaumul hisab, pent), tentulah sepantasnya bagi kita untuk menangis."
.
Bilal bin Sa'ad rahimahullah, berkata :
"Sesungguhnya Allah akan mengampuni semua dosa, akan tetapi tidak akan menghapusnya dari catatan amal hingga dia dihadapkan kepada pemiliknya di hari kiamat sekalipun dia telah bertaubat (darinya)."
.
Sahabat Nabi, Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, berkata :
"Allah akan mendekatkan setiap hamba di hari kiamat, maka akan diletakkan pada hamba tersebut sayapnya (malaikat), sehingga menutupi hamba tersebut dari makhluk-makhluk semuanya, dan menyodorkan kepada hamba tersebut catatan amalnya di balik sayap tersebut, dan berkata: bacalah wahai anak Adam catatanmu, kemudian dia pun membacanya, dan melintasi catatan kebaikan sehingga menjadi putih bersinarlah wajahnya karenanya, dan hatinya pun menjadi gembira karenanya, maka Allah pun berfirman: apakah Anda mengenalinya wahai hamba-Ku? Maka dia pun menjawab: benar, kemudian Allah berfirman: sesungguhnya Aku menerimanya darimu, maka sujudlah dia, kemudian Allah berfirman: angkatlah kepalamu dan kembalilah kepada catatan amalmu, maka dia pun membacanya hingga melewati catatan kejelekan, maka menjadi menghitamlah wajahnya karenanya, dan hatinya pun menjadi takut karenanya, dan bergetarlah seluruh tubuhnya, dan mulailah dia malu kepada Rabb nya apa yang tidak diketahui oleh lainnya, kemudian Allah berfirman: apakah Anda mengenalinya wahai hamba-Ku? Maka dia pun menjawab: benar, wahai Rabb ku, dan Allah berfirman: sungguh telah Aku ampuni dosa-dosa itu untukmu, maka dia pun bersujud, dan tidak ada makhluk yang melihatnya kecuali sujudnya hingga satu sama lainnya saling bersahutan mengatakan: berbahagialah bagi setiap hamba yang tidak pernah berbuat maksiat kepada Allah sedikitpun, dan mereka tidak tahu apa yang telah terjadi dalam perjumpaan antara hamba tersebut dengan Rabb nya dari apa yang telah dihadapkan kepadanya."
.
Dan berkata Abu 'Utsman An-Nahdiy (tabi'in) rahimahullah dari Salman Al-Farisi radhiyallahu 'anhu :
"Setiap orang akan diberi catatan amalnya di hari kiamat, maka dia pun membaca bagian atasnya, dan ternyata dia jumpai kejelekan-kejelekannya, dan dikala itu hampir-hampir saja dia berburuk sangka, dia pun melihat ke bagian bawahnya, dan ternyata didapati kebaikan-kebaikannya, kemudian dia melihat di bagian atasnya, dan ternyata telah diganti dengan catatan kebaikan-kebaikan."

( Jami'ul 'Ulum wal Hikam hal. 453 karya Al-Imam Ibnu Rajab rahimahullah )
.
Semoga Bermanfaat ! Baarakallahufiykum.

Teks arabnya

الذنوب لا تمحى من الصحيفة حتى يوقفه عليها يوم القيامة وإن تاب…

قال الحافظ ابن رجب رحمه الله :

قال الحسن :

فالعبد يذنب، ثم يتوب، ويستغفر: يغفر له، ولكن لا يمحاه من كتابه دون أن يقفه عليه، ثم يسأله عنه، ثم بكى الحسن بكاء شديدا، وقال: ولو لم نبك إلا للحياء من ذلك المقام، لكان ينبغي لنا أن نبكي.

وقال بلال بن سعد :

إن الله يغفر الذنوب، ولكن لا يمحوها من الصحيفة حتى يوقفه عليها يوم القيامة وإن تاب.

وقال أبو هريرة رضي الله عنه :

يدني الله العبد يوم القيامة، فيضع عليه كنفه، فيستره من الخلائق كلها، ويدفع إليه كتابه في ذلك الستر، فيقول: اقرأ يا ابن آدم كتابك، فيقرأ، فيمر بالحسنة فيبيض لها وجهه، ويسر بها قلبه، فيقول الله: أتعرف يا عبدي؟ فيقول: نعم، فيقول: إني قبلتها منك، فيسجد، فيقول: ارفع رأسك وعد في كتابك، فيمر بالسيئة، فيسود لها وجهه، ويوجل لها قلبه، وترتعد منها فرائصه، ويأخذه من الحياء من ربه ما لا يعلمه غيره، فيقول: أتعرف يا عبدي؟ فيقول: نعم، يا رب، فيقول: إني قد غفرتها لك، فيسجد، فلا يرى منه الخلائق إلا السجود حتى ينادي بعضهم بعضا: طوبى لهذا العبد الذي لم يعص الله قط، ولا يدرون ما قد لقي فيما بينه وبين ربه مما قد وقفه عليه.

وقال أبو عثمان النهدي عن سلمان : يعطى الرجل صحيفته يوم القيامة، فيقرأ أعلاها، فإذا سيئاته، فإذا كاد يسوء ظنه، نظر في أسفلها، فإذا حسناته، ثم نظر في أعلاها، فإذا هي قد بدلت حسنات.

[جامع العلوم و الحكم، (٤٥٣) ]

18 ORANG YANG DICINTAI ALLAH

🌿 18  orang yang Dicintai Allah Subhana wa ta:ala

🌻Adakah kita Termasuk Salah Satunya ?

🌺 Dilansir dari akun facebook Wisata Hati Ustadz Yusuf Mansur, berikut ini orang-orang yang dicintai Allah Subhana wa ta"ala .

🍒1. At-Tawwabin.
Orang-orang yang bertaubat
… Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah [2]: 222)
🍒2. Al-Mutathohirin.
Orang-orang yang suka bersuci /menjaga wudhu
..Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. Al-Baqarah [2]: 222)
🍒3.Al-Muqsithin.
Orang-orang yang adil
… sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang adil. (QS. Al-Maa’idah [5]: 42)
🍒4. Al-Muttaqin.
Orang-orang yang taqwa
… maka sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Imran [3]: 76)
🍒5. Al-Muhsinin.
Orang-orang yang suka berbuat kebaikan
(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali ‘Imran [3]: 134)
🍒6. Al-Mutawakilin.
Orang-orang yang bertawakal kepada ALLAH Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada ALLAH. Sesungguhnya ALLAH menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-NYA. (QS. Ali ‘Imran [3]: 159)
🍒7. As-Shobirin.
Orang-orang yang sabar ALLAH menyukai orang-orang yang sabar.
(Ali ‘Imran [3]: 146)
🍒8. Orang-orang yang mengikuti Rasul
Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai ALLAH, ikutilah aku, niscaya ALLAH mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” ALLAH Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(QS. Ali ‘Imran[3]:31)
🍒9. Orang-orang yang berperang di jalan ALLAH.
Sesungguhnya ALLAH menyukai orang yang berperang dijalan-NYA dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(QS. Ash-Shaff [61]: 4)
🍒10. Orang-orang yang tidak suka mengeluarkan kata-kata yang keji, berpikir mandiri, sabar dan rajin melakukan sholat malam.
Imam al-Baqir as berkata, ”Sesungguhnya ALLAH mencintai orang yan (apabila) bersenda gurau tidak mengeluarkan kata-kata yang keji, yang berpikir mandiri, selalu bersabar (apabila) sendirian, dan suka melakukan shalat malam”
🍒11. Orang-orang yang hatinya senantiasa sedih namun tetap bersyukur kepada ALLAH subhana wa Ta’ala .
Imam Ali Zainal ‘Abidin as berkata, ”Sesungguhnya ALLAH mencintai setiap hati yang selalu merasa sedih, dan setiap hamba yang selalu bersyukur”
🍒12. Orang-orang yang memiliki sifat malu (al-hayya’) dan santun (al-halim).
Rasulullah saw. bersabda, ”Sesungguhnya ALLAH mencintai orang yang memiliki sifat malu, orang yang senantiasa santun, orang yang selalu menjaga kesucian dirinya (‘afif) , dan orang yang enggan berbuat keji (muta’afiffah)”
🍒13. Orang-orang yang rajin sholat malam, bersedekah, dan tidak takut mati di jalan ALLAH.
Rasulullah saw bersabda, ”Tiga macam orang yang ALLAH ‘Azza wa Jalla mencintai mereka yakni mereka yang senantiasa bangun di malam hari (untuk mengerjakan shalat malam) lalu membaca Kitab ALLAH (Al-Qur’an), mereka yang senang bersedekah dengan tangan kanannya sambil menyembunyikannya dari tangan kirinya, dan mereka yang mengalahkan dan mengusir musuhnya dalam perang sementara kawan-kawannya menyerahkan diri kepada musuh”
🍒14. Orang-orang yang saling mencintai di jalan ALLAH, bersilaturahiim dan bertawakkal kepada ALLAH.
Di dalam hadits Mi’raj diriwayatkan bahwa ALLAH ‘Azza wa Jalla telah berfirman, ”Wahai Muhammad! Wajib bagi-KU mencintai orang-orang yang saling mencintai di jalan-KU, dan wajib bagi-KU mencintai orang-orang yang saling berkasih sayang di jalan-KU, dan wajib bagi-Ku mencintai orang-orang yang suka bersilatur-rahim di jalan-Ku, dan wajib bagi-KU mencintai orang-orang yang senantiasa bertawakkal kepada-KU…”

🍒15. Orang-orang yang mencintai amal yang diwajibkan kepadanya.
ALLAH Tabaraka Ta’ala berfirman, ”Tiada yang lebih Aku cintai dari seorang hamba-KU daripada kecintaan sang hamba kepada apa yang telah Aku wajibkan baginya”
🍒16. Orang-orang yang mampu meredam kemarahannya dengan santun.
Rasulullah saw bersabda, ”Wajiblah kecintaan ALLAH atas orang yang marah tetapi ia mampu meredam kemarahannya dengan santun”
🍒17. Orang-orang yang banyak mengingat mati.
Rasulullah saw bersabda, ”Barangsiapa yang banyak mengingat kematian niscaya ALLAH mencintainya”
🍒18. Orang-orang yang mencintai apa yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA, dan membenci apa yang dibenci ALLAH dan Rasul-NYA.

🌂Seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah saw, ”Aku ingin sekali menjadi orang yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA”.

🌂Rasulullah Sallallhu 'alaihi wassallam.  pun berkata, ”Cintailah apa yang dicintai ALLAH dan Rasul-NYA, dan bencilah apa yang dibenci oleh ALLAH dan Rasul-NYA”

🍃🍂 Mudah-mudahan kita termasuk di dalam golongan yang dicintai Allah Subhana wa ta"ala .Aamiin  Allahumma Aamiin  🍃🍂🌿🌾🌲🌴

KISAH QASIDAH BUSYROLANA SEWAKTU DI KWITANG

🌻🌼
AL HABIB ALI BIN HUSEIN ALATTAS :

"AKU TIDAK BISA MENAHAN AIR MATA INI KARENA DI HADAPANKU ADA RASULULLAH SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM DAN BERGEMBIRA DENGAN DIBACAKANNYA QOSIDAH BUSYROLANA".

KISAH DI BALIK QOSIDAH BUSYROLANA...

Pada waktu itu kunjungan Abuya As Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki pertama kali di Kwitang (Jakarta), di saat itu masih ada Al Habib Ali bin Husein Alattas.

Di saat Abuya As Sayyid Muhammad Al Maliki usai memberikan ceramahnya, Abuya As Sayyid Muhammad Al Maliki meminta kepada Al Habib Muhammad Al-Habsyi (Putra dari Al Habib Ali Al Habsyi, Shohibul Majelis Kwitang) agar di perkenankan para Muridnya menyenandungkan Qosidah Busyrolana.

Di saat Qasidah di senandungkan tak henti hentinya Al Habib Ali bin Husein Alattas yang pada waktu itu hadir dalam keadaan kurang sehat menangis terus.

Dan Al Habib Ali bin Husein Alattas di dalam tangisnya selalu menyebut-nyebut Nama Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam.

Selesai dibaca Qashidah tersebut, Al Habib Ali bin Husein Alattas berkata di atas mimbar, yang didengar oleh para Habaib dan Ulama.

Al Habib Ali bin Husein Alattas berkata dengan bait Qosidah :
"Ya Rasulullahi Ji'na lii Ziaroh Qosidina, Nartaji Minkas Syafa'ah, Indarrobil 'Alamiina".
(Wahai Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam, kami datang untuk bermaksud Ziarah, kami berharap Darimu Syafa'at kelak di Hadapan Rabbul 'Alamiin).

Abuya As Sayyid Muhammad Al Maliki pun bertanya pada Al Habib Ali bin Husein Alattas, apa gerangan yang membuatnya menangis dan tidak henti-hentinya menyebut Nama Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam?

Lalu kemudian, Al Habib Ali bin Husein Alattas menjawab :
"Aku tidak bisa menahan air Mata ini karena di Hadapanku Ada Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam dan bergembira dengan dibacakannya Qosidah tersebut (Busyrolana)".

*۰۞۰ بشری لنا ۰۞۰*

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا

Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا والدهر أنجز وعده ، والبشر اضحی معلنا

Dan waktu sudah menepati janjinya dan kebahagiaan menampakkan Kemuliaan kami.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا يانفس طيبی باللقا ، ياعين قری اعينا

Wahai jiwa bahagialah, karena kau akan berjumpa dia...Wahai Mata, tenanglah dan tenanglah.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا هذا جمال المصطفی ، أنواره لاحت لنا

Lihat! Inilah Keindahan Al Musthofa Shalallahu alaihi Wasallam, Cahayanya memancar-mancar menembus Jiwa kita.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا ياطيبة ماذا نقول ، وفيك قدحل الرسول

Duhai Thoybah (Madinah), apa yang bisa kami katakan? Jika Rasul Shalallahu alaihi Wasallam telah Mendiami Wilayahmu.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا وکلنا نرجوالوصول ، لمحمد نبينا

Dan kami semua ingin berjumpa dengan Muhammad Shalallahu alaihi Wasallam, Nabi kami.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا ياروضة الهادی الشفيع ، وصاحبيه والبقيع

Duhai Taman Nabi Shalallahu alaihi Wasallam Pembawa Petunjuk dan Pemberi Syafa’at dan kedua temannya serta tanah Baqi’.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا أکتب لنا نحن الجميع ، زيارة لحبيبنا

Catatlah kami semua, bahwa kami Berziarah kepada Kekasih kami.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا صل وسلم ياسلام ، علی النبی ماحی الظلام

Wahai Tuhan yang Maha Pemberi keselamatan, berikan Shalawat dan Salam kepada Nabi Shalallahu alaihi Wasallam Pengikis kegelapan.

بشری لنا نلناالمنا ، زال العنی وفاالهنا والال والصحب الکرام ، ماأنشدت بشری لنا

Juga kepada Keluarga Nabi, para Shahabat yang Mulia, selama disenandungkan Qosidah ”Busyrolana”.

أللهم صلِ على سيدنا محمدٍ وعلى آلِ سيدنا محمد

Senin, 05 November 2018

AMALAN RABU TERAKHIR DI BULAN SHAFAR

*AMALAN RABU AKHIR SHOFAR*

_( Dari kitab Kanzun Najah Wassurur)_

✅MEMBACA DOA:

بسم الله الرحمن الرحيم. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّ هَذَا الزَّمَانِ وَأَهْلِهِ، وَأَعُوْذُ بِجَلاَلِكَ وَجَلاَلِ وَجْهِكَ، وَكَمَالِ جَلاَلِ قُدْسِكَ أَنْ تُجِيْرَنَي وَوَالِدَيَّ وَأَوْلاَدِي وَأَهْلِي وَأَحْبَابِي، وَمَا تُحِيْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي مِنْ شَرِّ هَذِهِ السَّنَةِ، وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فِيْهَا، وَاصْرِفْ عَنِّي شَرَّ شَهْرِ صَفَر، يَا كَرِيْمَ النَّظَر، وَاخْتِمْ لِي فِي هَذَا الشَّهْرِ وَالدَّهْرِ بِالسَّلاَمَةِ وَالْعَافِيَةِ وَالسَّعَادَةِ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَأَوْلاَدِي وَلِأَهْلِي وَمَا تَحُوْطُهُ شَفَقَةُ قَلْبِي وَجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْن، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِه وَسَلَّم

✅ SHOLAT 4 RAKAAT

Setiap rakaatnya membaca setelah al fatihah :

-Surat al kautsar (17x)

-Surat al Ikhlas (5x)

-Surat al Falaq dan an Nas masing masing (1x)

Setelah salam membaca doa:

(اللهم) يَا شَدِيْدَ الْقُوَى، وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزّتِكَ جََمِيْعُ خَلْقِكَ، اِكْفِنِي عَنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ، يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ، يا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ، يَا مَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن

(اللهم) بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ، وَجَدِّهِ وَاَبِيْهِ، وَأُمِّهِ وَبَنِيْهِ، اِكْفِنِي شَرَّ هَذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِي  "فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْم" وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْم

وصلى الله على سيدنا محمد وعلى ألــــــه وصحبه وسلم

✅ MEMBACA SURAH YASIN

Menbaca surat yasin,tatkala sampai ayat

سَلامٌ قَوْلاً مِنْ رَبٍّ رَحِيْم

Diulangi sebanyak 313x..setelah baca akhir ayat surat yasin, membaca:

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صِلاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلأَهْوَالِ وَاْلآَفَاتِ, وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ, وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ, وَتَرْفَعُنَا بِهَا عَنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ, وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ, فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ, وَعَلَى آلِه ِوَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

اللهُمَّ اصْرِفْ عَنَّا شَرَّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَ مَا يَخْرُجُ مِنَ اْلأَرْضِ،إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءً قَدِيْر،

وصلَّى الله على سيدِنا محمّدٍ وعلى ألـِـــــه وصحْبِه وسلَّم

✅ MENULIS AYAT ALQURAN

Menulis ayat2 ini d bejana (piring dll) dg spidol kecil (klir),kemudian di hapus dg air ,lalu d minum

-سلام قولا من رب رحيم

-سلام على نوح فى العالمين

-سلام على إبراهيم

-سلام على موسى و هارون

-سلام على إل ياسين

-سلام عليكم طبتم فادخلوها خالدين

-من كل أمر سلام هي حتى مطلع الفجر

*Nb* : Telah menyebut kan sebagian orang-orang solih arifin Di akhir arba mustamir di turun kan 320. 000 BALA . Dianjurkan oleh para ulama pada hari rabu akhir shofar untuk keluar rumah, rekreasi atau bersenang-senang yg dibolehkan dalam syariat, untuk menghilangkan tasyaum (sangka buruk) dg bala yg turun pada rabu akhir shofar.

_Wallohu A'lam_

PENCIPTAAN NABI ADAM A.S

Penciptaan Adam 'Alaihissalam

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَوْفٌ حَدَّثَنَا قَسَامَةُ بْنُ زُهَيْرٍ عَنْ أَبِي مُوسَى عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبِي و حَدَّثَنَاه هَوْذَةُ حَدَّثَنَا عَوْفٌ عَن قَسَامَةَ قَالَ سَمِعْتُ الْأَشْعَرِيَّ يَقُولُ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَ آدَمَ مِنْ قَبْضَةٍ قَبَضَهَا مِنْ جَمِيعِ الْأَرْضِ فَجَاءَ بَنُو آدَمَ عَلَى قَدْرِ الْأَرْضِ جَعَلَ مِنْهُمْ الْأَحْمَرَ وَالْأَبْيَضَ وَالْأَسْوَدَ وَبَيْنَ ذَلِكَ وَالسَّهْلَ وَالْحَزْنَ وَبَيْنَ ذَلِكَ وَالْخَبِيثَ وَالطَّيِّبَ وَبَيْنَ ذَلِكَ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id Telah menceritakan kepada kami 'Auf Telah menceritakan kepada kami Qasamah bin Zuhair dari Abu Musa dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. -dalam riwayat lain- bapakku berkata; Dan Telah menceritakannya kepada kami Haudzah Telah menceritakan kepada kami 'Auf dari Qasamah ia berkata; Saya mendengar Al Asy'ari berkata;
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Allah 'azza wajalla mencipta Adam dari segenggam (tanah) yang Dia genggam dari seluruh bumi. Maka anak keturunan Adam sesuai dengan tanah, ada yang berkulit putih, merah, hitam atau berkulit antara warna-warna itu. Kemudian ada yang bersifat mudah, sulit dan antara dua sifat itu. Dan ada juga yang buruk, baik, dan ada yang sifatnya campuran diantara kedua hal itu."
(HR. Ahmad no. 18813, 18761)

حَدَّثَنَا عَبْدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ مَسَحَ ظَهْرَهُ فَسَقَطَ مِنْ ظَهْرِهِ كُلُّ نَسَمَةٍ هُوَ خَالِقُهَا مِنْ ذُرِّيَّتِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَجَعَلَ بَيْنَ عَيْنَيْ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْهُمْ وَبِيصًا مِنْ نُورٍ ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى آدَمَ فَقَالَ أَيْ رَبِّ مَنْ هَؤُلَاءِ قَالَ هَؤُلَاءِ ذُرِّيَّتُكَ فَرَأَى رَجُلًا مِنْهُمْ فَأَعْجَبَهُ وَبِيصُ مَا بَيْنَ عَيْنَيْهِ فَقَالَ أَيْ رَبِّ مَنْ هَذَا فَقَالَ هَذَا رَجُلٌ مِنْ آخِرِ الْأُمَمِ مِنْ ذُرِّيَّتِكَ يُقَالُ لَهُ دَاوُدُ فَقَالَ رَبِّ كَمْ جَعَلْتَ عُمْرَهُ قَالَ سِتِّينَ سَنَةً قَالَ أَيْ رَبِّ زِدْهُ مِنْ عُمْرِي أَرْبَعِينَ سَنَةً فَلَمَّا قُضِيَ عُمْرُ آدَمَ جَاءَهُ مَلَكُ الْمَوْتِ فَقَالَ أَوَلَمْ يَبْقَ مِنْ عُمْرِي أَرْبَعُونَ سَنَةً قَالَ أَوَلَمْ تُعْطِهَا ابْنَكَ دَاوُدَ قَالَ فَجَحَدَ آدَمُ فَجَحَدَتْ ذُرِّيَّتُهُ وَنُسِّيَ آدَمُ فَنُسِّيَتْ ذُرِّيَّتُهُ وَخَطِئَ آدَمُ فَخَطِئَتْ ذُرِّيَّتُهُ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Abd bin Humaid telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Sa'ad dari Zaid bin Aslam dari Abu Shalih dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda:

"Saat Allah menciptakan Adam, Ia mengusap punggungnya lalu dari punggungnya berjatuhan setiap jiwa yang diciptakan Allah dari keturunan Adam hingga hari kiamat dan Ia menjadikan kilatan cahaya diantara kedua mata setiap orang dari mereka, kemudian mereka dihadapkan kepada Adam, ia bertanya: 'Wahai Rabb, siapa mereka? ' Allah menjawab: 'Mereka keturunanmu."

"Adam melihat seseorang dari mereka dan kilatan cahaya diantara kedua matanya membuatnya kagum, Adam bertanya: Wahai Rabb siapa dia? Allah menjawab: Ia orang akhir zaman dari keturunanmu bernama Dawud. Adam bertanya: Wahai Rabb, berapa lama Engkau menciptakan umurnya? Allah menjawab: Enampuluh tahun. Adam bertanya: Wahai Rabb, tambahilah empatpuluh tahun dari umurku."

"Saat usia Adam ditentukan, malaikat maut mendatanginya lalu berkata: Bukankah usiamu masih tersisa empatpuluh tahun. Malaikat maut berkata: Bukankah kau telah memberikannya kepada anakmu, Dawud. Adam membantah lalu keturunannya juga membantah. Adam dibuat lupa dan keturunannya juga dibuat lupa. Adam salah dan keturunannya juga salah."

Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih. Diriwayatkan melalui sanad lain dari Abu Hurairah dari nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam.
(HR. Tirmidzi no. 3076)

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا الْحَارِثُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي ذُبَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا خَلَقَ اللَّهُ آدَمَ وَنَفَخَ فِيهِ الرُّوحَ عَطَسَ فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ فَحَمِدَ اللَّهَ بِإِذْنِهِ فَقَالَ لَهُ رَبُّهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ يَا آدَمُ اذْهَبْ إِلَى أُولَئِكَ الْمَلَائِكَةِ إِلَى مَلَإٍ مِنْهُمْ جُلُوسٍ فَقُلْ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ قَالُوا وَعَلَيْكَ السَّلَامُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى رَبِّهِ فَقَالَ إِنَّ هَذِهِ تَحِيَّتُكَ وَتَحِيَّةُ بَنِيكَ بَيْنَهُمْ فَقَالَ اللَّهُ لَهُ وَيَدَاهُ مَقْبُوضَتَانِ اخْتَرْ أَيَّهُمَا شِئْتَ قَالَ اخْتَرْتُ يَمِينَ رَبِّي وَكِلْتَا يَدَيْ رَبِّي يَمِينٌ مُبَارَكَةٌ ثُمَّ بَسَطَهَا فَإِذَا فِيهَا آدَمُ وَذُرِّيَّتُهُ فَقَالَ أَيْ رَبِّ مَا هَؤُلَاءِ فَقَالَ هَؤُلَاءِ ذُرِّيَّتُكَ فَإِذَا كُلُّ إِنْسَانٍ مَكْتُوبٌ عُمْرُهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ فَإِذَا فِيهِمْ رَجُلٌ أَضْوَؤُهُمْ أَوْ مِنْ أَضْوَئِهِمْ قَالَ يَا رَبِّ مَنْ هَذَا قَالَ هَذَا ابْنُكَ دَاوُدُ قَدْ كَتَبْتُ لَهُ عُمْرَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ يَا رَبِّ زِدْهُ فِي عُمْرِهِ قَالَ ذَاكَ الَّذِي كَتَبْتُ لَهُ قَالَ أَيْ رَبِّ فَإِنِّي قَدْ جَعَلْتُ لَهُ مِنْ عُمْرِي سِتِّينَ سَنَةً قَالَ أَنْتَ وَذَاكَ قَالَ ثُمَّ أُسْكِنَ الْجَنَّةَ مَا شَاءَ اللَّهُ ثُمَّ أُهْبِطَ مِنْهَا فَكَانَ آدَمُ يَعُدُّ لِنَفْسِهِ قَالَ فَأَتَاهُ مَلَكُ الْمَوْتِ فَقَالَ لَهُ آدَمُ قَدْ عَجَّلْتَ قَدْ كُتِبَ لِي أَلْفُ سَنَةٍ قَالَ بَلَى وَلَكِنَّكَ جَعَلْتَ لِابْنِكِ دَاوُدَ سِتِّينَ سَنَةً فَجَحَدَ فَجَحَدَتْ ذُرِّيَّتُهُ وَنَسِيَ فَنَسِيَتْ ذُرِّيَّتُهُ قَالَ فَمِنْ يَوْمِئِذٍ أُمِرَ بِالْكِتَابِ وَالشُّهُودِ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَقَدْ رُوِيَ مِنْ غَيْرِ وَجْهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ رِوَايَةِ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah menceritakan kepada kami Shafwan bin Isa telah menceritakan kepada kami Al Harits bin Abdurrahman bin Abu Dzubab dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tatkala Allah menciptakan Adam dan meniupkan ruh padanya maka ia bersin, lalu mengucapkan alhamdulillah. Ia memuji Allah dengan seizinNya. Kemudian Tuhannya mengucapkan; yarhamukallah. Wahai Adam, pergilah kepada para malaikat itu, kepada kelompok mereka yang sedang duduk-duduk dan ucapkan as salaamu 'alaikum. Mereka pun mengucapkan wa 'alaikas salaam wa rahmatullaah. Kemudian ia kembali kepada Tuhannya. Kemudian Allah berfirman: Ini adalah ucapan selamatmu dan ucapan selamat anak-anakmu diantara mereka."

"Kemudian Allah berfirman kepadanya sementara kedua tanganNya tergenggam: Pilihlah diantara keduanya yang engkau kehendaki! Adam berkata; saya memilih kanan Tuhanku, dan kedua tangan Tuhanku adalah kanan yang mendapatkan berkah. Kemudian Allah membuka tanganNya, dan ternyata padanya terdapat Adam dan anak-anak keturunannya. Kemudian ia berkata; wahai Tuhanku, siapakah mereka? Kemudian Allah berfirman: Mereka adalah anak keturunanmu, dan ternyata setiap orang tertulis umurnya diantara kedua matanya dan ternyata diantara mereka terdapat orang yang paling bersinar, atau diantara orang yang paling bersinar. Adam berkata; wahai Tuhanku, siapakah orang ini? Allah berfirman: ini adalah anakmu Daud, Aku telah menuliskan umurnya empat puluh tahun. Adam berkata; wahai Tuhanku, tambahlah umurnya. Allah berfirman: Itu yang telah aku tulis untuknya. Adam berkata; wahai Tuhanku, aku telah memberikan sebagian umurku untuknya enam puluh tahun. Allah berfirman: Itu adalah hakmu."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kemudian ia ditempatkan di Surga sesuai yang dikehendaki Allah kemudian diturunkan darinya. Dan Adam menghitung umurnya sendiri." Beliau bersabda: "Kemudian malaikat maut datang kepadanya dan Adam berkata kepadanya; engkau telah terburu-buru, telah dituliskan untukku umur seribu tahun. Malaikat tersebut berkata; benar, akan tetapi engkau telah memberikan enam puluh tahun untuk anakmu Daud. Kemudian Adam mengingkari dan anak keturunannyapun mengingkari, ia lupa dan anak keturunannyapun lupa." Beliau bersabda: "Maka dari saat itu ia diperintahkan untuk menulis dan mendatangkan saksi."

Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits hasan gharib dari sisi ini, dan telah diriwayatkan tidak hanya dari satu sisi dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Dari riwayat Zaid bin Aslam dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
(HR. Tirmidzi no. 3368)

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ سَوَّارٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ عَنْ رَاشِدِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ قَتَادَةَ السُّلَمِيِّ أَنَّهُ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ خَلَقَ آدَمَ ثُمَّ أَخَذَ الْخَلْقَ مِنْ ظَهْرِهِ وَقَالَ هَؤُلَاءِ فِي الْجَنَّةِ وَلَا أُبَالِي وَهَؤُلَاءِ فِي النَّارِ وَلَا أُبَالِي قَالَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَعَلَى مَاذَا نَعْمَلُ قَالَ عَلَى مَوَاقِعِ الْقَدَرِ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Sawwar Telah menceritakan kepada kami Laits -yakni Ibnu Sa'd- dari Mu'awiyah dari Rasyid bin Sa'd dari Abdurrahman bin Qatadah As Sulami bahwa ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Allah 'azza wajalla menciptakan Adam, setelah itu Ia menciptakan manusia dari tulang punggung Adam lalu seraya berfiman, 'Mereka itu akan berada di dalam Surga dan Aku tidak memperdulikannya. Kemudian yang itu adalah di dalam neraka dan Aku pun tidak memperdulikannya.' "Kemudian seorang laki-laki bertanya, "Wahai Rasulullah, lantas atas landasan apa kita beramal?" beliau bersabda: "Di atas pijakan takdir."
(HR. Ahmad no. 17000)

Minggu, 04 November 2018

TAUBAT YANG DITERIMA ALLAH

ONE DAY ONE HADITH

Senin, 5  November 2018 M / 27  Shafar 1440  H

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه

TAUBAT YANG DITERIMA

عَنْ أَنَسِ بنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ  قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : ( قَالَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَـى : يَا ابْنَ آدَمَ  إنَّكَ مَا دَعَوْتَنِيْ وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيْكَ وَلَا أُبَالِيْ  يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ  ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ  غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ  يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا  ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا  لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً ).

Dari Anas bin Mâlik RA ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Hai anak Adam! Sesungguhnya selama engkau berdoa dan berharap hanya kepada-Ku, niscaya Aku mengampuni dosa-dosa yang telah engkau lakukan dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.”

(HR Tirmidzi No: 3463)

Kandungan hadits:

1.  Allah Maha Pengampun terhadap hamba-hamba-Nya

2.  Setiap Musim dianjurkan dengan sangat untuk mohon ampun dalam sehari setidaknya 70 hingga 100 kali

3.  Allah akan mengampuni dan menerima taubat segala dosa seorang Muslim yang memohon ampun walau sebanyak buih di lautan, dengan syarat dan ketentuan tidak melakukan dosa syirik.

4.  Tidak wajar seorang Muslim berputus asa  terhadap ampunan dari Allah.

5.  Jangan sia-siakan  waktu  yang ada ini ketika kita masih mempunyai kesempatan dan ruang untuk bertaubat, maka bersegeralah kita bertaubat.

Firman Allah Subhanahu wata'ala yang berkaitan dengan tema hadits tersebut adalah

- وَالَّذِينَ إِذا فَعَلُوا فاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengumpuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedangkan mereka menyadari. [ Ali-Imron:135]

Sabtu, 03 November 2018

INDAHNYA HIJAB ALLAH UNTUK KITA

Orang yang menghormatimu sebenarnya menghormati indahnya tutup Allah yang diberikan kepadamu. Oleh karena itu, pujian hanya layak diberikan kepada Dzat Yang Menutupi (aibmu); bukan orang yang menaruh hormat dan berterima kasih kepadamu.
-Ibnu Atha’illah al-iskandari-

Orang yang mendekati dan mencintaimu atau berterima kasih kepadamu tak lain dikarenakan keindahan tirai Allah yang diberikan kepadamu. Tanpa tirai itu, mereka tidak akan datang kepadamu, tidak mencintaimu, dan tidak pula melihat kepadamu dengan keramahan. Hal itu dikarenakan jika mereka mengetahui apa yang ada padamu, niscaya mereka akan merendahkanmu dan menganggap dirimu buruk, bahkan mereka akan menghindar darimu.

#al_hikam

Jumat, 02 November 2018

JANGAN JADIKAN AGAMA SEBAGAI LELUCON

Jangan jadikan agama sebagai bahan lelucon dan olokan. Takutlah kepada allah jika allah menjadikan kalian kafir setelah beriman. Ingatlah firman allah...,
" Dan jika kamu tanyakan kepada mereka ( tentang apa yang mereka lakukan itu ) tentulah mereka akan menjawab 'sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain main saja' Katakanlah, ' apakah dengan allah, ayat ayatnya dan rasulnya kamu slalu berolok olok? Tidak usah kamu meminta maaf. Karena kamu telah kafir setelah beriman.
( Attaubah 65-66).

Kamis, 01 November 2018

DIAJAK KE SURGA KW OLEH IBLIS

*ANAK MAJELIS DIBAWA KE SURGA OLEH IBLIS*

Suatu Ketika Iblis tidak Senang dengan seorang Murid, ia begitu dengki dengan seorang murid yang Hidup nya dalam kebaikan.

Rutinitas Seorang Murid Itu Menghadiri Majelis Gurunya Diantara Waktu Magrib Dan Isya. Gurunya  Mengajarkan dan mengingatkan Tentang Hubungan Dengan Allah SWT dengan Batin Mereka.

Iblis yang Sangat dengki kepada sang Murid tersebut lalu mendatangi nya, Dengan Menyerupai Malaikat Iblis itu hendak mengajak seorang murid itu ke Surga...

Kemudian Iblis dengan Kemampuan tipu daya nya Menggambarkan Keindahan Surga kepada si murid ini,

Si murid ini merasa Terpesona dan takjub Melihat Keindahan Surga,

Maka berkatalah Iblis kepadanya:
"engkau dapat mengunjungi surga ini setiap ba'da Magrib,,,"

Lalu Iblis mengembalikan sang murid ini pada tengah malam... Iblis mengajaknya  pergi setelah waktu Antara magrib dan isya agar murid ini tak lagi Menghadiri Majelis Gurunya

Si Murid ini Sudah Tak lagi Menghadiri Majelis Gurunya yg Diadakan setiap  antara Magrib Dan isya,,,

Lalu Gurunya menanyakan Kenapa ia tak hadir majelis,,,

"Mengapa Engkau tak menghadiri majelis ku lagi antara Magrib dan isya ?" tanya gurunya

Muridnya Menjawab: "pada waktu itu aku akan terus berhalangan, aku akan menghadri Majelis guru di lain waktu saja, tetapi di waktu magrib dan isya, aku sudah tidak bisa lagi".

Sang Gurunya ini Memiliki kemampuan untuk membaca batinnya

"Apa alasan mu tak bisa menghadiri majelis ku lagi nak?"  tanya Gurunya

"Ini Rahasia, Aku Sudah Berjanji Untuk Tidak Menceritakannya Kepada siapapun." kata si murid

"Aku ini Guru mu,ceritakanlah kepadaku".

Maka Sang Murid Bercerita:
"Setiap Waktu antara Magrib dan isya,,,aku diajak Malaikat ke Surga".

Gurunya adalah seorang Murobbi yang dapat mengetahui keadaan batin muridnya, ia mengetahui bahwa Iblis  telah menipu anak didiknya dan yang mengajaknya itu bukanlah malaikat, tetapi Iblis,
dan Guru nya tidak langsung menceritakan ini kepada muridnya,sebab dikhawatirkan sang Murid akan membantahnya dan tak mempercayai gurunya tersebut,selama itu juga sang murid tersebut selalu berkhayal

maka berkatalah gurunya:
"Wahai Murid ku, Jika Orang itu mengajak mu ke surga lagi, maka janganlah Engkau mau keluar dari Surga, tinggallah engkau disana dan jangan mau keluar,surga itu tempat yang kekal".

Berkata Murid nya:
"Tetapi aku takut...!!!"

gurunya berkata:
"Surga itu tempat kesenangan,bagaimana mungkin engkau ingin keluar lagi, ia tidak akan mencelakakan mu,yang kuinginkan engkau katakan kepadanya bahwa engkau ingin tetap di surga dan tak mau keluar lagi".

maka sang Murid menjalankan Perintah gurunya itu...

Lalu datanglah Iblis di waktu magrib untuk membawa sang murid ini ke suatu tempat yang katanya Surga,

Ia memandang pepohonan yang sangat indah dan lain sebagainya, sudah waktunya ia mesti kembali.

"Mari kita pulang nak,,," kata iblis tersebut

murid itu menjawab: "Tidak mau, aku ingin tetap di surga,,,!!"

iblis pun membujuk nya agar ia pulang,tetapi Murid ini tidak mau, sehingga iblis pun meninggalkan nya sendirian...

pada saat sang murid tetap pada khayalan nya,,, Tibalah waktu fajar,,, lalu keindahan khayalan nya pun hilang,,, ia kaget ternyata ia ada di atas tumpukan sampah sampah di perkotaan,,, ia menyadari telah tertipu dengan Iblis,,, selama ini iblis membawanya ke tempat kotor ,agar ia kehilangan majelis ilmu yang agung, majelis ilmu yang dapat meningkatkan derajat disisi Allah SWT

maka ia menemui Guru nya itu sambil menundukkan kepala

Berkata Gurunya nya :
"Engkau Baru Kembali dari Surga? Aku tau Iblis itu dengki dengan mu nak,,
jalan ini (menghadiri majelis ilmu) dapat membersihkanmu serta mensucikan batinmu untuk mengetahui tentang Allah SWT, dan ia tidak ingin seorang pun mencapai puncak itu,, maka ia menipu mu..
jika aku katakan padamu dari awal,maka engkau tidak akan percaya kepada ku, lalu aku biarkan kamu agar melihat dengan matamu sendiri...
apakah kamu akan mempercayai lagi tipuan seperti ini?"

inilah surga yang sesungguhnya wahai murid ku, menghadiri majlis Ilmu. Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:
"Jika kamu melewati taman surga,maka duduklah".  lalu engkau mau duduk ke surga mana? iblis membawa mu dari surga sesungguhnya ke tempat sampah, dan mengatakan bahwasanya itu surga yang sebenarnya, ia ingin memutuskanmu dari kebaikan, mengajak mu ketempat yang hina.

✍🏼 Oleh ::
Habib Umar Bin Muhammad Bin Hafidz

DIBEBASKAN SIKSA KARENA SHOLAWAT

❇Berkat Sholawat❇Seorang perempuan datang kepada Hasan Al Basri r.a kemudian berkata, "Sesungguhnya aku memiliki seorang anak gadis yg telah meninggal, aku begitu ingin melihatnya dalam mimpi. Maka aku datang kepadamu agar engkau mengajarkan kepadaku bagaimana aku bisa melihatnya." Maka Imam Hasan Al Basri pun mengajarkannya hingga ia dapat melihat anaknya dalam mimpinya❇ ❇Betapa terkejut perempuan tersebut ketika ia melihat anaknya dalam keadaan diadzab, lehernya dibelenggu, kakinya diikat!!! Dengan hati penuh kesedihan ia pun memberitahukan apa yg ia lihat kepada Imam Hasan Al Basri, dan beliaupun turut sedih mendengarnya❇ ❇Selang beberapa lama, Imam Hasan Al Basri melihat dalam mimpi beliau, gadis tersebut telah berada di dalam surga dengan bertahtakan mahkota. Si gadis pun berkata, "Wahai Imam Hasan Al Basri, tidakkah engkau mengenaliku? Aku adalah anak dari perempuan yg datang kepadamu." Imam Hasan Al Basri pun terkejut dan bertanya, "Apa yg membuatmu menjadi seperti yg aku lihat sekarang?" Gadis itu pun menjawab, "Ada seorang laki-laki melewati perkuburan kami, kemudian ia bersholawat kepada nabi SAW sekali. Ketika itu, di perkuburan kami ada 550 orang yg sedang diadzab. Lalu terdengarlah seruan, "Angkat siksa mereka dengan berkat shalawatnya laki-laki ini!!!" Berkat sholawat itulah para ahli kubur itu pun mendapatkan ampunan Allah❇

⚫Demikian besar keutamaan satu shalawat. Maka bagaimana dengan shalawat yg banyak? Orang yg senantiasa membasahi lisannya dengan shalawat? tidakkah ia akan mendapatkan syafaat Rasulullah kelak dihari kiamat?⚫ 🔷Semoga Allah SWT memberi kita taufiq untuk kita terus memperbanyak bersholawat kepada Baginda Muhammad SAW, hingga kelak kita dikumpulkan bersama beliau di firdausil a'la... Aamiin... 📚 Sumber: Mukasyafatul quluub - Imam Ghazali r.a🔷