Selasa, 31 Juli 2018

ASMA MALAIKAT SAJADAH

Assalamu alaikum  Pada Kesempatan Kali Ini Saya Akan Mengijazahkan 10 kalimat dahsyat yang sering saya riyadhohkan dari kecil hingga sekarang ini di sebut Ilmu Riyadhoh Jaya Pangaresan / Asr Hirzul Sulthonil Arys / Asr Hirzul Jalil Al Jabbarul Ghalib / Asr Hirz Sulthonil Dardayail

Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU LIDIINIY : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU LIMAA AHAMMANIY : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU LIMAN BAGHAA ALAYYA : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU LIMAN HASADANIY : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU LIMAN KAADANIY BISUU-IN : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU ‘INDAL MAWT : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU ‘INDAL MAS-ALATI FIL QABR : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU ‘INDAL MIIZAAN : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU ‘INDASH-SHIRAATH : 1000x
Hasbunallah Wa ni Mal Wakil wa HASBIYALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWA ‘ALAYHI TAWAKKALTU WA ILAYHI UNIIB : 1000x

Fadilah Yang Saya Rasakan Banyak Sekali Terutama Wirid Ini Yang Menjadikan Kebarokahan Selama Hidup Saya Ini Antara Lain :
-Dimudahkan Mencari Rezeqi Yang Halal Dari Segala Arah
-Dimudahkan Dapat Ilmu Baru
-Di Mudahkan Dalam Segala Urusan
-Di Cintai Para Wali Allah Baik Rizalul Ghaib Maupun Yang Masih Hidup
-Di Hidupkan Hatinya Oleh Allah Sebersih qolbu Jibril As
-Di Tanamkan Dalam Hati Ilmu Laduniy Yang Sudah Di Ketahui Ataupun Yang Belum Diketahui
-Di Cintai Makhluk Allah Terutama Bangsa Ruhaniyyin
-Di Segani Segala Macam Makhluk Terutama Orang2 jahat
-Di Berkati Allah Segala Macam Hajat Kita
-Bisa Memanggil Ruhaniyyin/Rizalul Ghaib
-Di Angkat Derajat Sama Alloh Ke Tingakatan Wali Allah Bagi Yang Suka Beribadah Hanya Kepadanya
-Membangkitkan Golongan Ruhaniy Di Dalam diri

Nah Sekarang Bagaimana Cara Mengamalkan Asr Di Atas Caranya Boleh Anda Wirid Semua Kalau Ada Waktu Itu Juga
Cara Mengamalkan Asr Di Atas Yaitu 1 Hari 1 Asr Di Baca 1000x/Lebih Sebanyak Banyaknya, Sampai 10 Asr Di Atas Ter amalkan Semua Asr Asr Di Atas Boleh Di Baca Dimana Saja Kapan Saja Kalau Bisa Amalkan Dan Riyadhohkan Di Masjid Untuk Pemakain Cukup Di Baca 3x Untuk Perlindungan Dan 100x/1000x Untuk Hajat

Nah Segitu Ajja Untuk Asr Sulthonil Dardayil

Sekarang Saya Ingin Membagikan Amalan Kedua Yang Sangat Penting Dalam hidup Saya Ini  Nama Amalan Ini Asmak Hirz Saefi Jaya Raksa / asmak malaikat sajadah

Subhanallah Walhamdulillah Wala Ila Ha
Illallahuallahuakbar Laa Haula Wala
Quwwata Illabillahilaliyil Adhim Subhana
Robbial adzimi Wabihamdih Subhana
Robbial A'la wabihamdih : Di Baca 5000x/Lebih

Asmak Malaikat Sajadah Sering Di Pakai Guru Saya Untuk meningkatkan Derajat/maqam Ke Tingkatan Yang lebih Sampurna
Fadhilah Asmak Malaikat Sajadah Ini Terutama Khusus Nya Untuk Membersihkan Qolbu Kita Dari Energi2 Negatif atau Iblis Dalam Diri Kata Guru Saya 1x Di Baca Asmak Malaikat Sajadah Ini Membuat Gugurnya 1.000.000 Dosa Dan Gugurnya 1.000.000x Kesalahan Kesalahan kecil Dan Di Beri Pahala 1.000.000x Oleh Allah Swt Serta Di Angkat Oleh Allah 100.000x Derajat Keshalihanya Maka Dari Itu Kalimah Ini Saya Ijazahkan Pada Siapapun Itu Dan Lebih Afdhol Di Tambah Istigfar Serta Sholawat Kepada allah dan rasulullah ,

Oh Iya Asmak Malaikat Sajadah Di Ijazahkan Oleh Guru Saya Yang Bernama Ahmad Maulana Shobari Mohon Kasih Dia Al Fatihahnya , Saya Di Ijazahkann Oleh Beliau Sebanyak 5000x Karena Sangat Banyak Fadhilah Yang Bisa Kita Rasakan Setelah Diwirid Selama 5000x berturut Contohnya Saya Langsung Di Samperin Oleh Para Malaikat Dalam Mimpi Di Beri Pakaian Jubah Putih Yang Terang Menderang Hingga Aura Saya Jadi Putih Bersinar Terang Ketika Bangun tidur Di Susulnya Hujan Bandang Yg Membuat Daerah Kering jadi Subur itulah dia kebarokahan nya

nah segitu ajja dulu wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

PENGOBATAN STROKE DG AL QUR'AN

PENGOBATAN PENYAKIT STROKE DENGAN SARANA AL-QUR'AN.

siapkan air putih secukupnya lalu bacakan surah Al Fatihah 41x untuk orang yang menderita  sakit stroke.contohnya :

Bismillaahirrohmaanirrohiim, kususon ila ruhi wajasadi (sebut nama yang sakit) BIN/BINTI (sebut nama ibu kandungnya) Bibarokati surotul Fatihah...(baca surah Al Fatihah 41x)

Lalu bacakan surah Al jin ayat 1 sampai 2, sebanyak 41x, lalu tiupkan ke air putih tersebut sambil berdoa kepada Allah supaya diberikan kesembuhan dari penyakit stroke tersebut lahir dan batin,lalu diminumkan kepada orang yang sakit.lakukan ini setiap hari.boleh satu kali setiap sehari semalam boleh 2x yaitu pagi dan malam ketika mau tidur.

Semoga bermanfaat untuk sesamanya.aamiin yaa Robbal 'aalamiin.

Jumat, 27 Juli 2018

ASMA PEMANAS JIN PENUNGGU RUMAH

Asma Pemanas " Senggoro Geni " Ajian Untuk Memanaskan Jin Penunggu Rumah

Ya Qudratullah Ya Azizullahi Dzil Jalalil Wal Ikram : 10000×
Ya Karirin : 1000×
Ya  Jabbarullahi Babul Malakut : 10.000×
Penetralisir nYa
Ya Nurullah : 500×

Di Baca Dalam Rumah Khasiyatnya Terbakar Nya Jin Ifrit Dalam Rumah Ji Kafir Dlsb

DZIKIR TAUHID MALAIKAT PUTIH

Dzikir Riyadoh Tarekat Tauhid / Riyadoh Malaikat Putih Allah

1.Allahumma Ya Rahman Ya Rohim : 10.000× Selama 3 Hari
2.Allahumma Azizul Quddus : 10.000× Selama 3 Hari
3.Allahumma Jabbarul Muttakabiru : 10000× Selama 3 Hari

Tata Cara Pengamalan Boleh Diamalkan Dari Yang Pertama Hingga Akhir Dari 1 s.d 3 Kalo Kuat
Kalo Gak Kuat Diamalkan Satu2

Khasiat Wirdul Ini
Memperkuat Aura Dasar Memperkuat Kebatinan Dasar
Memperkuat Energi Ketenangan Batiniah / Qalbu
Kasyaf Tingkat Tinggi
Wibawa Banyak Di Sukai Perempuan Gagah Perkasa

Selasa, 24 Juli 2018

KISAH HABIB MUNZIR AL MUSAWA MENSHOLATI & MENTAHLILI ORANG MENINGGAL YANG JENAZAH NYA DITOLAK OLEH MASYARAKAT

Kisah Habib Munzir mendoakan(mentahlilkan) orang yang ditolak masjid kampungnya untuk disholatkan.

Habib Munzir Almusawa :

sekitar th 2000, ketika dakwah Majelis Rasulullah saw masih berjumlah ratusan orang saja, saya dapat kabar bahwa ada disuatu tempat di jakarta ini (saya tak sebut tempatnya sebab kejadian nyata ini masyhur disana). disana wafat seorang preman dan pengguna narkoba, ia dibenci masyarakat, lalu ketika ia sakit, karena overdosis narkotika, ia menangis di pangkuan ibunya, dan mencium kaki ibunya seraya meminta ridho, dan berkata jika ia sembuh, ia ingin shalat, ingin tobat dan taat, ibunyapun ridho padanya, dan iapun malah wafat beberapa saat kemudian,

namun masyarakat kampungnya tetap mencapnya sebagai penjahat, ia ditolak dimakamkan di pemakaman muslimin, para ustaz menolak menyalatkan jenazahnya, dan jenazahnya tak boleh dishalatkan di masjid,
akhirnya dishalatkan dirumahnya, dan dikuburkan disamping rumahnya yg kumuh, dan tidak ada yg mengajikannya karena ayahnya tak sanggup membayar PAKET TAHLIL, maka ayahnya saja yg mengaji dan beberapa kerabat, sisanya teman2nya berkumpul para narkoba dan anak jalanan, tanpa berbuat apa apa.namun masyarakat kampungnya tetap mencapnya sebagai penjahat, ia ditolak dimakamkan di pemakaman muslimin, para ustaz menolak menyalatkan jenazahnya, dan jenazahnya tak boleh dishalatkan di masjid,

mendengar itu saya kaget, dan segera mengerahkan Jamaah untuk kesana, padahal sudah larut malam, ketika tiba maka ayahnya yg tara hidupnya sangat susah, menangis memeluk saya, namun karena polosnya ia melarang saya masuk rumah, ia katakan cukup doa sampai disini dari luar saja pak habib…, tdk perlu masuk..,

saya katakan kenapa?, ia jawab sambil menunduk \"saya malu, saya tak punya uang untuk mengamplopi ustaz, apalagi habib yg mau doa tahlil, saya malu, maka cukup sampai didepan rumah saja agar tidak merepotkan…\",

dada saya serasa ingin pecah dg ucapan, itu, saya cuma tersenyum, dan berkata, saya sudah anggap ini rumah sendiri pak, saya langsung menerobos

masuk bersama jamaah, kita membaca tahlil, dan saya menyampaikan nasihat kepada anak anak jalanan teman almarhum, mereka kesemua tersentuh dan bertobat, 30 orang pemuda malam itu bertobat dan menjadi murid saya, karena saya jelaskan bahwa almarhum ini wafat dalam kebaikan dan husnul khatimah, karena ia sudah tobat, sudah minta ampun pada ibunya dan ridho ibunya, dan sudah bertekad jika sembuh akan shalat dll, maka ia dimaafkan Allah tentunya karena belum bisa melakukan shalat dll, dg keadaan lemah setengah sadar dalam keadaan overdosis tsb, dan bukti tobatnya diterima Allah adalah tobatnya 30 orang temannya.

dan saya tempatkan beberapa jamaah dirumah itu untuk terus mengaji dirumah itu dg konsumsi dari kita tanpa memberatkan tuan rumah hingga tiga hari secara bergantian,

bapak itu takjub dan sangat senang, dan rumah bapak itu menjadi cabang majelis berkala saya saat itu, jamaah pemuda pemudi semakin banyak, dan mencapai ratusan, dan bapak itu hingga kini masih sering hadir di majelis majelis kita, dan sering bantu bantu dirumah, dan kini berkat kejadian itu, wilayah kalimalang semakin meluas, dan kini sudah hampir seluruh jakarta timur dan bekasi sudah ada cabang Majelis Rasulullah saw, jumlah jamaah Majelis Rasulullah saw diwilayah Jakarta timur mencapai 400 ribuan, dan wilayah bekasi kisaran 150 ribu jamaah pria dan wanita.

awalnya dari kejadian itu. saya prihatin pada sebagian kecil ulama dan ustaz2
kita, padahal selama wafat dalam keadaan muslim, tidak bisa dilarang dishalatkan dimasjid dan dilarang dimakamkan dimakam muslimin… subhanallah..

kekerasan dan ketegasan yg kelewatan ini membuat tumbuhnya generasi narkoba pesat, kenapa?, karena dijauhi oleh ulama, maka mereka tidak mendapat kedekatan dg ilmu dan keluhuran, maka mereka terus bergulung dg teman temannya saja, dan

semakin banyak, dan semakin dikucilkan dan semakin dibenci,. maka semakin membandel pada orang tua dan semakin jauh… subhanallah…
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
Wallahu a’lam

Alllahuma sholi 'ala sayidina muhammad nabiyil umiyi wa 'ala 'alihi wa shobihi wa salim

Sabtu, 21 Juli 2018

ASMA AL QUDROTI JAJAR PANGLIMA

Asmak Al Qudroti Jajar Panglima

Allahu Robbi Kafaka Robbuka Jabbarullah Qadirullahi Dzil Jalalil Wal Ikram Ya Rabbuka Mulkil Jabbarut : 313× Selama 3 Hari Setiap Habis Isya

Habis Itu Amalkan Asmak Di Bawah Ini

Ya Halyuusyin Syalsyalisiin Ajbarosyin : 1000×

Manfaat Menguasai Asmak Jajar Panglima
INI Antara Lain

Menakhlukan Senapati Malaikat Yaitu Malaikat Karubiyyun Malaikat Maitotorun Beserta Seluruh Bawahan Nya Senantiasa Menjaga Anda Dan Mendatangkan Bala Bantuan Sejagat

NASEHAT MBAH YAI ABDUL KARIM LIRBOYO

3 NASEHAT MBAH ABDUL KARIM ATAU MBAH MANAF PENDIRI PONDOK PESANTREN LIRBOYO KEDIRI 1910 MASEHI.

Nasehat Baginda Nabi Muhamad SAW  kepada mu'adz bin jabal :

1. jaga lisan mu untuk tidak membicarakan keburukan orang lain

2.jangan merasa suci dirimu dan menganggap kotor orang lain

3.jangan merasa tinggi derajat mu dengan jalan merendahkan orang lain

(Bidayatul hidayah)

Semoga bermanfaat.

Selasa, 17 Juli 2018

KISAH IMAM HANAFI DAN SEORANG ANAK KECIL

Pelajaran sngt berharga buat diri Kafi El'azzam untuk direnungkan agar tidak sombong dan mmperbaiki diri lbh baik lagi.. Aamiin

MARI KITA RENUNGKAN DAN SIMAK CERITA PENUH HIKMAH INI :

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"TERGELINCIR"

Numan bin Tsabit atau yang biasa kita kenal dengan Abu Hanifah, atau populer disebut Imam Hanafi, pernah berpapasan dengan anak kecil yg berjalan mengenakan sepatu kayu (terompah kayu).

Sang imam berkata :
Hati-hati, Nak dengan sepatu kayumu itu Jangan sampai kau tergelincir.

Bocah ini pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih atas perhatian Abu Hanifah.

Bolehkah saya tahu namamu, Tuan? tanya si bocah.

Nu'man namaku, Jawab sang imam.

Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar al-imam al-a'dhom. (Imam agung) itu..?? Tanya si bocah.

Bukan aku yang memberi gelar itu, Masyarakatlah yang berprasangka baik dan memberi gelar itu kepadaku.

"Wahai Imam, hati - hati dengan gelarmu. Jangan sampai Tuan tergelincir ke neraka karena gelar...
Sepatu kayuku ini mungkin hanya menggelincirkanku di dunia. Tapi gelarmu itu dapat menjerumuskan mu ke dalam Api Neraka  yang kekal jika kesombongan dan keangkuhan menyertainya.
Karena seorang ulama, bisa MERASA ilmunya lebih tinggi, MERASA lebih ALIM, bangga dipanggil syeikh/ ustadz.

Ulama besar yang diikuti banyak umat Islam itupun tersungkur menangis.
Imam Abu Hanifah (Hanafi) bersyukur. Siapa sangka, peringatan datang dari lidah seorang bocah.

Betapa banyak manusia tertipu karena jabatan, tertipu karena kedudukan, tertipu karena gelar, tertipu karena kemaqoman, tertipu karena status sosial...

Jangan sampai kita tergelincir... jadi angkuh dan sombong karena gelar, jabatan, status sosial dan kebesaran di dunia

Sepasang tangan yang menarikmu kala terjatuh lebih harus kau percayai daripada seribu tangan yg menyambutmu kala tiba di puncak kesuksesan.

Hubungilah sahabatmu,
sahabat yg baik adalah lentera di  kegelapan,
kadang cahayanya baru terasa ketika dunia gelap.

Ketahuilah...
"TIDAK AKAN MASUK SURGA orang yang dalam hatinya ada sifat SOMBONG, walaupun hanya SEBERAT biji sawi"
(Hadits Riwayat Muslim).

JADILAH TIM SUKSES RASULULLAH

" Jadilah TIM SUKSES Nya RasuluLLooh S.A.W yang Mengajak Memahamkan Manusia Dan Bangsa Jin untuk Taat  kepada ALLooh S.W.T

Dan Jangan Lah Menjadi TIM SUKSES nya setan yang mengajak manusia dan bangsa jin untuk bermaksiat dan tidak beriman kepada ALLooh S.W.T "

Sungguh Sangat Beruntung ketika Kita Bisa Menjadi TIM SUKSES NYA RasuluLLooh S.A.W
Baik yang Menjadi Ulama Nya sebagai Penerus estafet dawahnya RasuluLLooh S.A.W

maupun Yang ikut andil Berjuang dari Materi nya Hartanya Fasilitas nya Jasanya Maupun doanya Dalam Mensukseskan bangsa MANUSIA dan Bangsa JIN untuk BerIman Kepada ALLooh S.W.T karena Jaminan Nya Adalah Ridho Nya ALLooh S.W.T kasih Sayang Nya ALLooh S.W.T Ampunan Nya ALLooh S.W.T dan Segenap Anugrah yang Dijanjikan Oleh ALLooh S.W.T yang mana Tempat Akhir bagi Manusia Dan Bangsa Jin tersebut Adalah Syurga ..

Dan Sungguh Amat Rugi jika Kita menjadi Tim sukses nya Setan
Yang mana malah mengajak Manusia Dan bangsa jin untuk Durhaka kepada ALLooh , mengajak bermaksiat Dan Bahkan mengajak untuk tidak beriman kepada ALLooh S.W.T
Sungguh Rugi ,
Sungguh Amat Celaka
karena hal tersebug Mengundang Murkanya ALLooh , mengundang siksanya ALLooh yang AMAT sangat Pedih yang Mana Tempat TerAkhir bagi orang orang Yang seperti itu Adalah Neraka

NaudzubiLLaah..

Semoga Kita digolongkan Oleh ALLooh S.W.T menjadi Tim Sukses nya Sayiduna Wamaulana Muhammad S.a.w ..
Aamiin..

KEUTAMAAN PARA HABAIB

SATU HABIB YANG ALIM DERAJATNYA MENYAMAI 1000 KIYAI YANG ALIM

https://www.facebook.com/groups/767066530129705/

Saya mendengar dari guru saya Al Allaamah Samahatul Ustadz Al Habib Abdurrahman bin Al Ustadzul Imam Al Hafidz Al Musnid Al Quthub Al Habib Abdullah bin Abdul Qodir Bilfaqih Malang dalam sebuah majlis ta'lim beliau berkata: "Satu Habib yang alim itu bandingannya sama dengan 1000 kiyai yang alim, siapa saja kiyai yang meninggal dalam keadaan membenci habaib dzurriyah Nabi, maka dia tidak akan masuk surga (haram surga baginya)".

Saya pernah juga mendengar dari guru Al Maghfurlah Al Ustadz Al Mu'allim Dimyati Ardhini guru senior di Pesantren Darul Hadits Al Faqihiyyah Malang (murid kesayangan yang mulia) ketika ta'lim kitab Maraqul Ubudiyah Syarah Bidayatul Hidayah beliau berkata: "Satu habib yang alim (ilmu agama) itu derajadnya sama dengan 70 kiyai yang alim"...

Kiyai H. Masyhuri Pasuruan, beliau sangat ta'dzim sama para Habaib dzurriyah Nabi, sesaat beliau menyampaikan mauidzah hasanah yang menerangkan tentang keutamaan Habib dzurriyah Nabi:

"Bila ada habib yang kelakuan dan perbuatannya aneh tidak berakhlak dan bejad, tetap hormati dan muliakan, jangan sampai anda membenci atau menghinanya, karena semua habib yang demikian tadi ketika mau meninggalnya akan di beri hidayah dan bertaubat kepada Alloh Swt, ibarat kita sebagai orang awam sama para habaib seperti keset lantai, maka jangan sampai membenci dan jangan su'udzon, karena di dalam jasadnya mengalir darah Nabi Muhammad SAW"...

https://www.facebook.com/groups/767066530129705/

📚Ancaman hadits bagi orang yang membenci keluarga dzurriyah Nabi termasuk golongan kafir.

Rosululloh saw bersabda :
ألا ومن مات على بغض آل محمد مات كافرا , ألا ومن مات على بغض آل محمدلم يشمّ رائحة الجنّة

Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia mati dalam keadaan kafir. Sungguh siapa yang mati dalam keadaan membenci keluarga Muhammad saw, maka ia tidak akan mencium harumnya surga. (📕Tafsir Al Kasyaf juz 3/403)

https://www.facebook.com/groups/767066530129705/

🌐Berita gembira bagi orang yang mencintai habaib dzurriyah Nabi.

Rosululloh SAW bersabda: "Empat golongan yang akan memperoleh syafa’atku pada hari kiamat:

👌Orang yang menghormati keturunanku,
👌Orang yang memenuhi keperluan mereka,
👌 Orang yang berusaha membantu urusan mereka pada saat diperlukan, dan
👌 Orang yang mencintai mereka dengan hati dan lidahnya". (HR. Imam Ahmad bin Hanbal)

📚Kitab Musnad Imam Ahmad bin Hanbal.

Semoga bermanfaat...
Walloohu A'lam bisshowaab....

GALLERY PARA PECINTA HABAIB
https://www.facebook.com/groups/767066530129705/
MENEBAR MAHABBAH MENGHARAP JANNAH

Kamis, 12 Juli 2018

HUKUM MEMBENCI PARA HABAIB

ولا يبغضهم الا منافق شقي'
"Tidaklah membenci kepada para Ahlul Bayt melainkan orang MUNAFIQ yang celaka".

1). Orang yang membenci ahlu bait termasuk golongan munafik.

a. Rosululloh saw bersabda :

من أبغضنا أهل البيت فهو منافق

Siapa orang yang membenci kami ahlu bait adalah termasuk golongan munafik.[3]

b. Rosululloh saw bersabda :

لا يحبنا أهل البيت الا مؤمن تقي , ولا يبغضنا الا منافق شقي

Tidak ada yang mencintai kami ahlu bait kecuali orang yang beriman dan bertaqwa, dan tidak ada yang membenci kami kecuali orang munafik dan durhaka.[4]

c. Rosululloh saw bersabda :

من أبغض عترتي فهو ملعون و منافق خاسر

Siapa yang membenci keturunanku, ia termasuk orang yang dilaknat dan munafik yang merugi.[5]

[3] 📖Al-Dur al-Mansur (7/349), Fadhoil al-Sahabah (2/661)
[4] 📖Dzakhoir al-Uqba : 218, al-Showaiq al-Muhriqah : 230.
[5] 📖Jami’ al-Akhbar : 214.

2). Orang yang membenci ahlu bait termasuk golongan Yahudi.

Dari Jabir bin Abdillah al-Anshari, Rosululloh saw bersabda :

أيّها الناس , من أبغضنا اهل البيت حشره الله يوم القيامة يهوديا. يارسول الله , وإن صام

وصلّى ؟ قال : وإن صام و صلّى

Wahai manusia, siapa saja yang membenci kami ahlu bait, maka Alloh swt akan mengumpulkannya di hari kiamat dalam golongan orang-orang Yahudi. Jabir berkata: Ya Rosululloh, mereka adalah orang-orang yang berpuasa dan mengerjakan sholat. Rosul menjawab : Walaupun mereka berpuasa dan mengerjakan sholat.[7]

[7] 📖Al-Mu’jam al-Ausath (4/212)

3).Tidak Hanya itu bahkan Alloh Subhanhuwata'ala sangat murka kepada umatnya yang menyakiti ahlu bait.

a. Rosululloh saw bersabda :

إشتدّ غضب الله على من آذاني في عترتي

Alloh swt sangat murka kepada orang yang menggangguku melalui keturunanku.[12]

b. Rosululloh saw bersabda :

إشتدّ غضب الله وغضبي على من أهرق دمي و آذاني في عترتي

Alloh swt dan aku sangat murka kepada orang yang menumpahkan darahku dan menyakitiku melalui keturunanku.[13]

c. Rosululloh saw bersabda :

من سبّ اهل بيتي فأنا بريء منه

Siapa yang mencela ahlu baitku, maka aku berlepas diri darinya.[14]

d. Rosululloh saw bersabda :

من آذاني في اهلي فقد آذى الله

Siapa yang menyakitiku dalam urusan keluargaku, maka ia telah menyakiti Alloh.[15]

e. Rosululloh saw bersabda :

إنّ الله تعالى يبغض الآكل فوق شبعه , والغافل عن طاعة ربه , والتارك سنّة نبيه , والمخفر ذمّته , والمبغض عترة نبيه , والمؤذي جيرانه .

‘Sesungguhnya Alloh swt membenci orang yang makan di atas batas kekenyangannya, orang yang lali dari melaksanakan ketaatan kepada Tuhannya, orang yang mencampakkan sunnah nabinya, orang yang meremehkan tanggungjawabnya, orang yang MEMBENCI ITHROH (keturunan) nabinya dan mengganggu tetangganya’.[16]

[12] 📖Ihya al-Mait al-Suyuthi : 53

[13] 📖Dzakhoir al-Uqba : 39

[14] 📖Yanabi’ al-Mawaddah (2/378)

[15] 📖Kanz al-Ummal (12/103)

[16] 📖Ihya al-Mait : 53

Maka dari itu saudara-saudariku semua jangan kita sampai membenci para habaib jika ingin kita selamat, malulah kita kepada Allah dan kepada Rasulullahi  Shallallahu'alaihi wa sallam, pantaskah kita meminta syafa'at beliau di akhirat sementara ada di antara kalian yang membenci ahlu bayt Rasulullah yakni para Habaib.?

wassalamu alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh

IJAZAH AIR BERKAH ZAM-ZAM DARI ISTRI HABIB AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ

️📖 Ijazah dari hababah Ummu Salim bin Umar ( Isteri Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz )

Kapanpun kalian akan minum air, katakan di depan air itu ;..
يَامَاءَ..مَاءَ زَمْزَمْ يُقْرئُكِ السَّلاَمْ
Yaa maa a .. Maa-a zam zam yuqriukissalam

Makna: Wahai air ,, air zam-zam berkirim salam kepadamu,

💦💧Maka air itu akan menyerupai air zam-zam

اللهم صَلِّ وسلم وَبَارِكْ على سيدنا وحبيبنامحمد وعلى اله وصحبه وسلم عدد خلقك ورضا نفسك وزنة عرشك ومداد كلماتك
🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍🌍
MARILAH KITA AMALKAN ILMU YG BERMANFAAT INI,,,,,!

GALLERY PARA PECINTA HABAIB
https://www.facebook.com/groups/767066530129705/
MENEBAR MAHABBAH, MENGHARAP JANNAH

LOKASI MAKAM HABIB NEON

Keturunan Al-Quthbun-Nufus Wa Muhyin-Nufus
Al-Habib Abdulloh Al-Aydrusi Al-Akbar bin Abu Bakar As-Sakron bin Abdurrahman Assegaf

📒Biografi Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon)

Mencari lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) tidaklah mudah. Hal ini disebabkan minimnya keterangan lokasi persis beliau dimakamkan dan keterangan dari penduduk sekitar yang sering tertukar dengan lokasi makam Habib Muhammad Al Muhdhor atau Habib Syech bin Ahmad bin Abdullah Bahafiq (Sunan Boto Putih). Sering tertukarnya lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dikarenakan lokasi ketiga makam tersebut saling berdekatan yaitu di daerah Ampel, Surabaya.

Lokasi makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) adalah di TPU Jannatul Arab (makam Pegirian) di Jalan Sidorame. Letak persisnya adalah di sebelah kiri jalan berseberangan dengan toko besi beton Karya bakti. Penjaga TPU Pegirian dapat menunjukan makam dari Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dan meminjamkan alas tikar agar peziarah dapat berdoa dengan khusyuk. Berdasarkan keterangan penjaga makam banyak yang berziarah ke makam Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) berasal dari Kalimantan dan Madura.

Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) lahir di Tarim, Hadramaut, pada 1888 M. Sejak kecil beliau mendapat pendidikan agama dari ayahandanya, Habib Husein bin Zainal Abidin Alaydrus. Menjelang dewasa Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) merantau ke Singapura selama beberapa bulan kemudian hijrah ke Palembang, Sumatra Selatan. Di Palembang, beliau berguru kepada pamannya, Habib Musthafa Alaydrus, kemudian menikah dengan sepupunya, Aisyah binti Musthafa Alaydrus. Dari pernikahan itu Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) dikaruniai Allah tiga anak lelaki dan seorang anak perempuan.

Tak lama kemudian beliau hijrah bersama keluarganya ke Pekalongan, Jawa Tengah dan mendampingi dakwah Habib Ahmad bin Tholib Al-Atthas. Beberapa waktu kemudian ia hijrah lagi, kali ini ke Surabaya. Ketika itu Surabaya terkenal sebagai tempat berkumpulnya para ulama dan aulia, seperti Habib Muhammad bin Ahmad al-Muhdhor, Habib Muhammad bin Idrus al-Habsyi dan Habib Abu Bakar bin Umar bin Yahya.


Habib Muhammad Husein Alaydrus (Habib Neon) wafat pada 30 Jumadil Awwal 1389 H / 22 Juni 1969 M dalam usia 71 tahun. Jenazahnya dimakamkan di samping makam paman dan mertuanya, Habib Mustafa Alaydrus, sesuai dengan wasiatnya. Setelah beliau wafat, aktivitas dakwahnya dilanjutkan oleh putranya yang ketiga, Habib Syekh bin Muhammad Alaydrus dengan membuka Majelis Burdah di Ketapang Kecil 1 no. 6, Surabaya.

abdkadiralhamid@2013

GALLERY PARA PECINTA HABAIB
https://www.facebook.com/groups/767066530129705
MENEBAR MAHABBAH
MENJEMPUT SYAFA'AH WA JANNAH

Rabu, 11 Juli 2018

GAJI JUTAAN SEORANG TUKANG CUKUR (kisah nyata)

::Pekerjaan Sederhana Ini yang Membuat Penghasilan Muadzin Masjid Jami' Isma'il Bedali Lawang Malang Mengalahkan Gaji Banyak Karyawan::
.
Simak obrolan saya dengan Mas Arif, Sang Muadzin!
.
.
Saya bertanya, "Mas Arif dibayar bulanan di sini sebagai muadzin?" Saya bertanya begitu sebab masjid2 kota memang begitu biasanya.
.
Beliau menjawab, "Tidak Pak. Saya tidak mau. Kalau saya diberi dari masjid langsung saya masukkan kembali ke kotak amal masjid atau saya sedekahkan. Saya sudah sangat cukup punya penghasilan. Saya punya pekerjaan. Dan hasilnya berlimpah."
.
.
Saya bertanya: "Memang pekerjaannya apa, Mas Arif?"
.
Beliau menjawab: "Saya tukang cukur, Pak. Itupun saya kerjakan dengan tanpa beban. Jika hampir waktunya sholat, kalau ada pelanggan, saya kasih pilihan, "kalau Bapak mau menunggu saya sholat silahkan, bidak ini tetap saya buka. Jika Bapak tergesa-gesa boleh ke tempat lain."
.
Mas Arif buka sudah cukup siang. Sebelum dzuhur beliau tutup. Beliau ke masjid Isma'il. Bersuci. Adzan sebagai tugas rutin. Sholat berjama'ah. Wirid secukupnya. Nyantai dulu di masjid secukupnya. Baru buka lagi.
.
Sebelum ashar tutup lagi. Sholat jama'ah ashar di masjid Isma'il. Sesudah itu, baru buka lagi sampai jam 5 sore. Lalu tutup menjelang maghrib hingga selesai sholat isya'. Bakda isya' baru buka lagi sampai pukul 11 malam atau 23.00 WIB.
.
.
Saya bertanya: "Berapa kepala bisa dicukur setiap harinya, Mas Arif?"(Batin saya 10-20 orang sudah bagus)
.
Beliau menjawab: "Rata-rata 40 orang setiap harinya. Bahkan malam lebaran Idul Fitri kemarin sampai 130 orang. Kalau tidak percaya, Bapak boleh tanya Bapak2 Takmir Masjid sini!"
.
Saya terkejut dan hampir tidak percaya. Kok bisa sebanyak itu. Maka saya tanya lagi, "memangnya sekali mencukur berapa menit Mas? Bukankah butuh setengah jam?"
.
Beliau menjawab: "Cuma lima menit". (Pantesan. Cuma 5 menit. 1 jam berarti sudah dapat 12 kepala. 40 orang tidak sampai 4 jam. Masuk akal juga, batin saya.)
.
"Sekali cukur berapa, Mas Arif?"
.
"13 ribu, Pak" (Jujur, kalau di Blitar, rata2 cuma 10 ribu. Di situ 13 ribu. Wajar sih. Malang adalah kota besar.)
.
.
Saya melihat senyumnya begitu damai ala santri pesantren. Langsung saja saya bertanya, "Mas Arif dulu mondok di mana?"
.
Beliau menjawab: "Di Jombang, Tebuireng, Pak."
.
"LQ, kah?" (Nebak aja. Itu salah satu pesantren yang cukup terkenal)
.
"Ya, Pak" (Alhamdulillah benar tebakan saya)
.
.
"Gimana ceritanya menjadi tukang cukur dan muadzin di sini?"
.
"Sepulang dari pondok, saya sempat murtad (na'udzu billah, tapi ternyata yang dimaksudkan olehnya adalah sempat keluar dari ajaran pesantren. Menjadi anak nakal dan liar.). Tapi sesudah menikah dan punya anak bingung cara mencari nafkah. Saya sowan ke Kiai saya di pesantren. Oleh Kiai saya, saya dibekali gunting. Sudah, kamu kan zaman di pondok dulu sering mencukur teman2mu. Kamu buka kerja mencukur saja dan jaga sholatnya! Itulah yang saya lakukan. Alhamdulillah, sekarang, berlimpah begini."
.
.
Dari obrolan itu, pas sampai di rumah Selotumpuk kembali, saya pikirkan ulang hikmah apa yang bisa saya ambil. Inilah beberapa yang bisa saya ambil:
.
.
1. Cari keahlian kita di bidang apa? Lakukanlah sepenuh hati! Mas Arif menemukan dirinya bisa mencukur lalu ditekuninya.
.
.
2. Cari tempat yang ramai sehingga penawaran kita mudah ditemukan oleh para pelanggan! Mas Arif buka bidak cukur di depan jalan raya besar jalur propinsi/ nasional dan dekat masjid diperkirakan banyak orang mampir.
.
.
3. Cari tempat yang dekat masjid! Dan jaga sholat 5 waktu berjama'ah! Hentikan pekerjaan beberapa saat sebelum jam sholat sehingga kita bisa fokus ibadah! Ini menambah keberkahan pekerjaan kita.
.
.
4. Bekerja dengan profesional dan cepat! Mas Arif mampu mencukur 5 menit saja. Maka rata2 per hari 40 kepala. Bahkan mampu 130 kepala.
.
.
5. Buang gengsi jauh2! Lihat, tukang cukur lebih berlimpah dari pada karyawan! Yang penting halal!
.
.
Dari mana bayaran 15 juta lebih itu? Jika sehari rata-rata 40 orang dan 1 orangnya 13 ribu. Totalnya sehari mendapatkan 520 ribu. Sebulan berapa? 520 ribu dikali 30 hari sama dengan Rp.15.600.000,- dalam sebulan. Pas malam lebaran dapat berapa? 13 ribu dikali 130 orang sama dengan Rp.1.690.000,- dalam semalam saja. Subhanallah.
.
.
Para sahabat, saya tidak menyarankan anda harus menjadi tukang cukur. Itu terserah anda saja. Temukan sendiri keahlian anda! Apa yang bisa anda lakukan? Tawarkan! Dan dari kisah nyata Mas Arif ini, kita bisa belajar suatu pekerjaan yang tidak muluk2 tapi hasilnya luar biasa. Dan terpenting, tetap menjaga ibadahnya secara teguh dan maksimal.
.
.
Semoga bermanfaat.
Salam silaturahmi dan hormat takdzim.
.
.
Alfaqiir: Muhammad Itsna Hambali,
PP. Darul 'Ulum, Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar-Jawa Timur-Indonesia
.
.

TEHNIK MARKETING LANGIT part 2

Marketing Langit

- Ada yang mengetuk pintu langit dengan cara tiap pagi membagi 40 nasi untuk duafa, rutin dia lakukan..

- Ada orang yang ngundang rejeki dengan cara mencium punggung tangan ibunya, lalu minta didoakan....

- Ada yang mengundang rejeki, tiap pekan dia datangi anak-anak Yatim, diusap2 kepalanya, dibelikan sesuatu untuk keperluan mereka, sebagaimana diajarkan nabi kita.

- Ada yg ngundang rejeki, tiap pagi berangkat kerja dia rutin bersedekah kepada siapa saja...

- Ada org yg ngundang rejeki, tiap malam jumat dia membagi makanan kepada 100 orang yang tidur di Jalanan..
Doanya tembusss kelangit!

- Ada orang yg ngundang rejeki, tiap setelah sholat subuh dia tidak tidur dia ber istigfar 100 kali dan tadarrus Al quran hingga terbit fajar, lalu menatap langit langsung, mengangkat tangan, dan Nembus langsung pada Tuhannya.. 

- Ada yg ngundang rejeki, tiap jumat omzet/profit penjualannya 100% disedekahkan.. 

- Ada yg ngundang Rejeki, tiap bulan 20% dari total pendapatannya disedekahkan..
Dia Yakin Tuhannya MAHA KAYA.. 

- Ada yang ngundang rejeki, seminggu sekali dia tengah malam datangi rumah duafa, dia panggul sendiri makanan untuk mereka... 

- Ada yang ngundang rejeki, tiap jumat dia tidak mau dibayar untuk tenaganya yg dia berikan ke orang lain.. Tiap tetes keringatnya penuh pahala

- Ada yang mengundang rejeki dengan memperbaiki jadwal sholat 5 waktunya berjamaah di masjid dan Allah pun memudahkan segala urusannya.

- Ada yang ngundang rejeki, tiap pagi dia sholat dhuha & berdoa, ketika orang lain sdh sibuk dia memilih ngadep langsung ke Penciptanya..

- Ada yang tiap 1/4 malam dia bangun sholat tahajjud berbisik pada bumi dan terdengar dilangit, Allah ridho hidupnya pun berkah.

Ada yg ngundang REZEKI dg cara MENANAM POHON dan mengkampanyekannya agar semua MAKHLUK BUMI bisa menikmati OKSIGEN dan mengurangi CO².

Rejekimu bukan dari Bossmu atau pelangganmu....
Tp dari Allah..

Undang rejeki dtg dg cara2 yg Allah Ridhoi...

"Memberi informasi..Presentasi itu mestinya tenangkan hati..." -»

kalo hatimu gak tenang, jangan2 karena berbagi informasipun engkau enggan..

Orang yg yakin ALLAH MAHA KAYA, dia gak pernah takut kelaparan.. dia gak pernah takut.. dan gak pernah ragu!

Mau jalan manakah yg kita pilih untuk mengundang rezeki.

Lakukanlah tanpa ada rasa ragu.yakin pasrah dan istiqomah

TEHNIK MARKETING LANGIT part 1

TEKNIK MARKETING LANGIT YANG MENGAKIBATKAN SESEORANG BISA KEBANJIRAN ORDER DALAM WAKTU SINGKAT

Saya beberapa kali bertemu dan belajar dengan para pengusaha-pengusaha yang omsetnya sudah milyaran per bulan bahkan perhari dan perusahaanya selalu mengalami kebanjiran order.

Ketika saya belajar dengan mereka, saya sangat terkejut sekali ketika sudah membahas soal Markeing Langit.

Ternyata para pengusaha tersebut yang omsetnya bisa milyaran per bulan, mereka bisa mendapatkan omset segitu karena mereka mempraktekkan ilmu marketing langit terlebih dahulu sebelum mempraktekan ilmu marketing bumi.

Apakah Anda sudah tahu Marketing Langit itu apa?

Marketing Langit itu adalah usaha-usaha yang kita lakukan selain dengan ilmu-ilmu dunia (Ilmu Marketing, Ilmu Closing, dan lain-lain)

Lalu contoh dari Marketing Langit itu apa saja?

1. Ketaatan para istri kepada suaminya
2. Melaksanakan ibadah sholat wajib tepat waktu
3. Melaksanakan ibadah sholat sunnah (Dhuha & Tahajud)
4. Sedekah setiap hari
5. Berbakti kepada orang tua dan
6. Bersilaturrahim

Nah, kebanyakan dari Anda mungkin ada yang lebih memikirkan urusan marketing dunia dari pada marketing langit saat ini.

Sekarang coba Anda renungkan "Sebenarnya, Anda berbisnis saat ini hanya untuk mengejar urusan dunia saja atau Anda berbisnis untuk mengejar urusan akhirat?"

Jika Anda dalam berbisnis hanya mengejar urusan dunia, pantaslah Anda mengalami hal-hal seperti ini :

1. Closing sedikit, Anda marah-marah
2. Ketika Anda berbisnis yang penting untung banyak, masalah produk bermanfaat atau tidak, saya tidak mau tahu
3. Marah-marah di sosial media ketika di PHP in customer
4. Maksa-maksa customer untuk cepat-cepat transfer dan beli produk yang kita jual
5. Jengkel pada upline yang nggak bisa bimbing
6. Jengkel pada member jika mereka nggak aktif
7. Anda terobsesi pengen cepat kaya dalam waktu singkat, sehingga dalam berbisnis Anda tidak ingin tahu ini bisnis halal atau haram

Jika Anda dalam berbisnis seperti itu, naudzubilah. Sesungguhnya urusan dunia itu hanyalah tipuan belaka dan sesungguhnya kehidupan akhirat itulah yang akan kekal.

Selasa, 10 Juli 2018

PERAHU & HATI

::Perahu dan Hati::

Bismillahirrahmanirrahim.

Adalah suatu hal yang biasa, jika kita melihat sebuah perahu mengapung di atas air.

Namun sebaliknya, adalah hal yang sangat berbahaya,  bila kita melihat air di atas perahu. Sebab itu tanda bocornya perahu. Jika tidak tanggap, bisa-bisa perahu menjadi karam.

Air itu ibarat dunia. Perahu itu ibarat hati kita.

Nah, boleh saja kita bergelimang dunia asal hati kita "mengapung" di atasnya.

Itu artinya, kita yang menguasai dunia. Sehingga kita bisa bijaksana membelanjakannya ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah. Tidak pula ada cinta kepadanya.

Tapi, sebaliknya, jangan sampai dunia ada di dalam hati kita. Sebab itu tanda bocornya hati. Bisa-bisa kita "karam" di dalam keduniawian.

Itu artinya, kita kalap dan gelap mata. Sehingga apa-apa diukur dengan dunia. Kesibukannya terus menerus mengumpulkan dunia. Juga tidak bijaksana dalam membelanjakan dunia ke arah kebenaran yang diridhoi Allah. Istilahnya, kita dikuasai dunia.

Na'udzu billah. Tsumma na'udzu billah.

Semoga kita semua waspada ya. Sebab kata Nabi, hubbud dunya ro'su kulli khothiatin. Artinya, cinta dunia adalah pangkal semua kesalahan.

Semoga bermanfaat dan barokah.
Salam silaturahmi dan hormat takdzim.

Al Faqiir: Muhammad Itsna Hambali,

PP. Darul 'Ulum Selotumpuk-Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar

Minggu, 08 Juli 2018

APA ITU BERKAH

Apakah itu BERKAH/BAROKAH..???

Dia adalah bala pasukan Allah yg tersembunyi, yg di utus Allah bagi siapapun yang Allah kehendaki..
Jika mengenai harta, maka aka menjadi banyak..
Jika mengena anak2/ keluarga maka menjadi baik..
Jika mengena badan maka akan menjadi sehat kuat..
Jika mengena waktu maka kn menjadi makmur..
Jika mengena hati maka menjadi kebahagian..

Semoga Allah menganugrahkan kepada kita keberkahan di rumah kita, kesehatan kita, hidup kita, keturunan kita, harta kita, waktu kita dan di semua urusan2 kehidupan kita..

Amiiiin..

Sabtu, 07 Juli 2018

WALI-WALI QUTHUB ALLAH DIBUMI

WALI-WALI QUTHUB ALLAH DIBUMI

1. Syaikh Sayyid Abdul Qadir al-Jilani
Beliau pernah berkata “Kakiku ada diatas kepala seluruh wali.” Menurut Abdul Rahman Jami dalam kitabnya yang berjudul Nafahat Al-Uns, bahwa beberapa wali terkemuka diberbagai abad sungguh-sungguh meletakkan kepala mereka dibawah kaki SyaikhAbdul Qadir al-Jilani.

2. Syaikh Sayyid Ahmad al-Rifa’i
Sewaktu beliau pergi Haji, ketika berziarah ke Maqam Nabi Muhammad Saw, maka nampak tangan dari dalam kubur Nabi bersalaman dengan beliau dan beliau pun terus mencium tangan Nabi SAW yang mulia
itu. Kejadian itu dapat disaksikan oleh orang ramai yang juga berziarah ke Maqam Nabi Saw tersebut.

Salah seorang muridnya berkata : “Ya Sayyidi! Tuan Guru adalah Quthub”. Jawabnya; “Sucikan olehmu syak mu daripada Quthubiyah”. Kata murid: “Tuan Guru adalah Ghaus!”. Jawabnya: “Sucikan syakmu daripada Ghausiyah”. Al-Imam Sya’roni mengatakan bahwa yang demikian itu adalah dalil bahwa Syaikh
Ahmad al-Rifa’i telah melampaui “Maqamat” dan “Athwar” karena Qutub dan Ghauts itu adalah Maqam yang maklum (diketahui umum).

Sebelum wafat beliau telah menceritakan bilakah waktunya akan meninggal dan sifat-sifat hal ihwalnya beliau. Beliau akan menjalani sakit yang sangat parah untuk menangung bilahinya para makhluk. Sabdanya, “Aku telah di janji oleh Allah, agar nyawaku tidak melewati semua dagingku (daging harus musnah terlebih dahulu). Ketika Sayyidi Ahmad Al-Rifa’i sakit yang mengakibatkan kewafatannya, beliau berkata, “Sisa umurku akan kugunakan untuk menanggung bilahi agungnya para makhluk.

Kemudian beliau menggosok-ngosokkan wajah dan uban rambut beliau dengan debu sambil menangis dan beristighfar . Yang dideritai oleh Sayyidi Ahmad Al-Rifa’i ialah sakit “Muntah Berak”. Setiap hari tak terhitung banyaknya kotoran yang keluar dari dalam perutnya. Sakit itu dialaminya selama sebulan. Hingga ada yang tanya, “Takkan boleh sampai begitu banyaknya yang keluar, dari mana ya kanjeng syaikh.

Padahal sudah dua puluh hari tuan tidak makan dan minum. Beliau menjawab, “Karena ini semua dagingku telah habis, tinggal otakku, dan pada hari ini nanti juga akan keluar dan besok aku akan menghadap Sang Maha Kuasa. Setelah itu ketika wafatnya, keluarlah benda yang putih kira-kira dua tiga kali terus berhenti dan tidak ada lagi yang keluar dari perutnya.

Demikian mulia dan besarnya pengorbanan Aulia Allah ini sehingga sanggup menderita sakit menanggung bala yang sepatutnya tersebar ke atas manusia lain. Wafatlah Wali Allah yang berbudi pekerti yang halus lagi mulia ini pada hari Kamis waktu duhur 12 Jumadil Awal tahun 570 Hijrah. Riwayat yang lain mengatakan tahun 578 Hijrah.

3. Syaikh Sayyid Ahmad Badawi
Setiap hari, dari pagi hingga petang, beliau menatap matahari, sehingga kornea matanya merah membara. Apa yang dilihatnya boleh terbakar, khawatir terjadinya hal itu, saat berjalan ia lebih sering menatap
langit, bagaikan orang yang sombong.

Sejak masa kanak kanak, ia suka berkhalwat dan riyadhoh, pernah empat puluh hari lebih perutnya tak terisi makanan dan minuman. Ia lebih memilih diam dan berbicara dengan bahasa isyarat, bila ingin berkomunikasi dengan seseorang. Ia tak sedetikpun lepas dari kalimat toyyibah, berdzikir dan bersholawat.

Pada usia tua beliau telah hafal al-Qur’an, untuk memperdalam ilmu agama ia berguru kepada syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan syaikh Ahmad Rifai. Suatu hari, ketika beliau telah sampai ketingkatannya, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, menawarkan kepadanya: ”Manakah yang kau inginkan ya Ahmad Badawi, kunci Masyriq atau Maghrib, akan kuberikan untukmu”, hal yang sama juga diucapkan oleh gurunya Syaikh Ahmad Rifai, dengan lembut, dan karna menjaga tatakrama murid kepada gurunya, ia menjawab;

”Aku tak mengambil kunci kecuali dari al-Fattah (Allah )”. Peninggalan syaikh Ahmad Badawi yang sangat utama, yaitu bacaan shalawat badawiyah sughro dan
shalawat badawiyah kubro.

4. Syaikh Sayyid Abu Hasan asy-Syazili
Keramat itu tidak diberikan kepada orang yang mencarinya dan menuruti keinginan nafsunya dan tidak pula
diberikan kepada orang yang badannya digunakan untuk mencari keramat. Yang diberi keramat hanya orang yang tidak merasa diri dan amalnya, akan tetapi dia selalu tersibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang disenangi Allah dan merasa mendapat anugerah (fadhal) dari Allah semata, tidak menaruh harapan dari kebiasaan diri dan amalnya.

Di antara keramatnya para Shiddiqin ialah :
1. Selalu taat dan ingat pada Allah swt. secara istiqamah
2. Zuhud (meninggalkan hal-hal yang bersifat duniawi).
3. Boleh menjalankan perkara yang luar bisa, seperti melipat bumi, berjalan di atas air dan sebagainya.

Diantara keramatnya Wali Qutub ialah :
1. Mampu memberi bantuan berupa rahmat dan pemeliharaan yang khusus dari Allah swt.
2. Mampu menggantikan Wali Qutub yang lain.
3. Mampu membantu malaikat memikul Arsy.
4. Hatinya terbuka dari haqiqat dzatnya Allah swt. dengan disertai sifat-sifat-Nya.

Beliau pernah dimintai penjelasan tentang siapa saja yang menjadi gurunya. Kemudian beliau menjawab,
“Guruku adalah Syaikh Abdus Salam ibnu Masyisy, akan tetapi sekarang aku sudah menyelami dan minum sepuluh lautan ilmu. Lima dari bumi yaitu dari Rasululah saw, Abu Bakar r.a, Umar bin Khattab r.a, Usman bin ‘Affan r.a dan Ali bin Abi Thalib r.a, dan lima dari langit yaitu dari malaikat Jibril, Mika’il, Isrofil, Izro’il dan ruh yang agung.

Beliau pernah berkata, “Aku diberi tahu catatan muridku dan muridnya muridku, semua sampai hari kiamat, yang lebarnya sejauh mata memandang, semua itu mereka bebas dari neraka. Jikalau lisanku tak terkendalikan oleh syariat, aku pasti bisa memberi tahu tentang kejadian apa saja yang akan terjadi besok sampai hari kiamat”. Syekh Abu Abdillah Asy-Syathibi berkata, “Aku setiap malam banyak membaca Radiyallahu ‘an Asy-Syekh Abul Hasan dan dengan ini aku berwasilah meminta kepada Allah swt apa yang menjadi hajatku, maka terkabulkanlah apa saja permintaanku”.

Lalu aku bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saw. dan aku bertanya, “Ya Rasulallah, kalau seusai shalat lalu berwasilah membaca Radiya Allahu ‘An Asy-Syaikh Abu Hasan dan aku meminta apa saja kepada Allah swt, apa yang menjadi kebutuhanku lalu dikabulkan, seperti hal tersebut apakah diperbolehkan atau tidak?”. Lalu Nabi saw menjawab, “Abu Hasan itu anakku lahir batin, anak itu bagian yang tak terpisahkan dari orang tuanya, maka barang siapa bertawassul kepada Abu Hasan, maka berarti dia sama saja bertawassul kepadaku”.

Peninggalan syaikh Abu Hasan asy-Syazili yang sangat utama, yaitu Hizib Nashr dan Hizib Bahar. Orang yang mengamalkan Hizib Bahar dengan istiqomah, akan mendapat perlindungan dari segala bala. Bahkan, bila ada orang yang bermaksud jahat mau menyatroni rumahnya, ia akan melihat lautan air yang sangat luas. Si penyatron akan melakukan gerak renang layaknya orang yang akan menyelamatkan diri dari daya telan samudera.

Bila di waktu malam, ia akan terus melakukan gerak renang sampai pagi tiba dan pemilik rumah
menegurnya. Hizib Bahar ditulis syaikh Abu Hasan asy-Syazili di Laut Merah (Laut Qulzum). Di laut yang membelah Asia dan Afrika itu syaikh Abu Hasan asy-Syazili pernah berlayar menumpang perahu. Di tengah
laut tidak angin bertiup, sehingga perahu tidak bisa berlayar selama beberapa hari. Dan, beberapa saat kemudian Syaikh al-Syadzili melihat Rasulullah.

Beliau datang membawa kabar gembira. Lalu, menuntun syaikh Abu Hasan asy-Syazili melafazkan doa-doa. Selesai sahaja syaikh Abu Hasan asy- Syazili membaca doa, angin bertiup dan kapal kembali berlayar.

5. Syaikh Sayyid Ibrohim al Qurosyi ad Dusuqy Ra.

Syekh Ibrahim bin Syekh Abdul-Aziz yang dikenal dengan Abul-Majdi bin Quraisy Ad-Dusuqi ra. Beliau lahir di kota Dusuq-Mesir pada malam terahir bulan Sya’ban 653 H yang bertepatan dengan tahun 1255M.

Beliau dilahirkan pada malam Syak, yaitu hari yang di ragukan dan menjadi teka-teki apakah sudah memasuki puasa Ramadlan atau belum. Ketika para ulama ragu akan munculnya bulan tsabit yang menunjukkan masuknya bulan Ramadan, Syekh Ibnu Harun As-shufi ketika itu berkata: "Lihatlah anak yang baru lahir ini apakah dia meminum air susu ibunya"? Maka ibunya menjawab, “Dari sejak azan subuh, ia berhenti meminum air susu ibunya". Dengan demikian Syekh Ibnu Harun mengumumkan bahwa hari itu adalah hari pertama bulan ramadhan dan tanda-tanda kewalian Syekh Ibrahim Ad-Dusuqi RA sudah nampak dari sejak kelahiran beliau.

Sayidi Ibrahim al-Qurasyi ad-Dusuqi adalah “Wali Quthub” yang keempat dan yang terahir setelah Syekh Ahmad Arrifa’i RA, Syekh Abdul-Qadir al-Jaelani RA dan Syekh Ahmad al-Badawi RA sebagaimana diyakini ulama tashawuf seperti Syekh Mahmud al-Garbawi dalam kitabnya al-Ayatuzzahirah fi Manaqib al-Awliya’ wal-Aqthab al-Arba’ah, dan Assayyid Abul-Huda M.bin Hasan al-Khalidi Asshayyadi dalam kitabnya Farhatul-Ahbab fi Akhbar al-Arba’ah al-Ahbab dan kitab Qiladatul-Jawahir fi Zikril Gautsirrifa’I wa Atba’ihil-Akabir. Sebagaimana Nabi Muhammad saw, yang diutus paling akhir dan menjadi imam dari para nabi dan rasul sebelumnya, begitu juga sayidi Ibrahim ad-Dasuqi adalah imam dari wali qutub empat di atas.

Sayidi Ibrahim al-Qurasyi ad-Dusuqi adalah pendiri Thariqah yang dikenal dengan nama Burhamiyyah atau Dusuqiyyah. Pewaris beliau sebagai syekh Thariqah Dusuqiyah Muhammadiyah pada zaman ini adalah Mawlana syekh Mukhtar Ali Muhammad Ad-Dusuqi ra. "Semoga beliau senantiasa di beri kesehatan dan di panjangkan umurnya, amin".

Dalam kitab Thabaqat al-Kubra, anda akan menemukan Syekh Abdul-Wahhab Assya’rani ra, berbicara tentang riwayat Sayidi Abul-Hasan Assyazili ra, dalam 12 halaman, Sayidi Ahmad Arrifa’i dalam 7 halaman, Sayidi Abdul-Qadir Al-Jailani ra, dalam 9 halaman dan Sayidi Ahmad al-Badawi ra, dalam 7 halaman saja, sedangkan Sayidi Ibrahim Ad-Dusuqi ra, hingga 25 halaman…!

Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani ra, berkata: "Tuanku, Sayidi Ibrahim Ad-Dusuqi ra, memiliki keramat yang banyak, hal-hal yang luar biasa, menguasai rahasia-rahasia malakut, sejak lahir sudah puasa, menguasai bahasa Ajami, Siryani, Ibrani, zinji, seluruh bahasa burung, binatang dan makhluk-makhluk buas lainnya.

Beberapa kitabnya orang-orang salih yang berbicara tentang karamah dan riwayat hidupnya beliau, di antaranya adalah:
1) Farhatul Ahbab Fi Akhbar al-Arba’ah al-Ahbab, oleh al-Khalidi Asshayyadi.
2) Syaikhul Islam Addasuqi Quthbussyari’ah wal-Haqiqah, oleh Rajab Atthayyib al-Ja’fari.
3) Alamul Aqthab al-Haqiqi Sayyidi Ibrahim Ad-Dusuqi, oleh Abdurrazzaq al-King.
4) Lisanutta’rif bihalil-Wali As-Syarif Sayidi Ibrahim Ad-Dusuqi ra, oleh Syekh Ahmad bin Jalaluddin al-Karki ra.
5) Al-Ayatuzzahirah fi Manaqib al-Awliya’ wal-Aqthab al-Arba’ah, oleh Syekh Mahmud al-Garbawi.
6) Abul-Ainain Ad-Dusuqi, oleh Abdul-Al Kuhail.
7) Qiladatul Jawahir fi Zikril Gautsi wa Atba’ihil Akabir, oleh Syekh Abul Huda al-Khalidi As-Shayyadi.
Jami’ karamat al-Awliya’, oleh Syekh Yusuf An-nabhani.
9) Al-Arif Billahi Sayyidi Ibrahim Ad-Dusuqi, oleh Sa’ad al-Qadhi.
10) Biharul-Wilayah al-Muhammadiyyah Fi Manaqib A’lam Asshufiyyah, oleh Dr. Jaudah M. Abul Yazid.
11) Nailul Khairat al-Malmusah Biziyarati Ahlilbaiti Wasshalihin bi Mishr al-Mahrusah, oleh DR Sa’id abul As’ad.
12) Atthabaqat al-Kubra, oleh Syekh Abdul-Wahhab As-Sya’rani.
13) dan lain-lain

Syekh Ibrahim Addasuqi RA bermazhab Syafi’I dan terkenal dengan beberapa julukan seperti Abul Ainain, abul Aunain dan Burhanul Millati Waddin. Beliau wafat pada tahun 606H/1296M yang ketika itu beliau berumur 63 tahun dan dimakamkan di kota Dusuq-Mesir.

Beliau pernah berkata:

ولا تنتهي الدنيا ولا أيامها # حتى تعم المشرقين طريقتي

Yang artinya : “Dunia ini tidak akan berahir, sebelum tarekat-ku tersebar di seluruh penjuru dunia”

Walaa haula wala quwwata illa billah.
اللهم صل وسلم وبارك على حبيبك محمد نورك الساري وعلى آله وأصحابه أجمعين إلى يوم الدين

Rabu, 04 Juli 2018

RAHASIA UMUR PANJANG HABIB HUSEIN

Atas pesan Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholib Alattas (Pekalongan), Habib Husein kemudian mengasah ilmu kepada Habib Muhammad bin Muhammad Al- Muhdhor, yang tidak lain adalah guru dari Habib Ahmad bin Abdullah bin Tholib Alatas. Selama menjadi murid Habib Muhammad, Habib Husein senantiasa menadapat perintah untuk berdakwah ke berbagai daerah. 

Salah satu tugasnya yang terakhir dari gurunya itu, Habib Husein diperintahkan untuk menyebarkan dakwah ke Brani Kulon, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Ia masuk ke desa yang terpencil itu sekitar tahun 1939. Saat itu kondisi desa Brani masih berupa hutan belantara dan sarang penyamun. Tampaknya, Habib Husein memang sengaja ditugasi untuk membrantas para penyamun untuk kembali ke jalan Allah SWT. 
Setelah Habib Husein tinggal di Brani Kulon, ia langsung membuka dakwah dan dakwahnya itu diterima secara luas ke seluruh pelosok Kab Probolinggo. Tak mudah seperti dibayangkan, Habib Husein tidak langsung menempati rumah mewah di Brani. Ia harus membabat alas terlebih dahulu, bahkan ia hidup menumpang pada salah satu penduduk setempat. 

Kendati hanya hidup menumpang, ia tetap gigih berdakwah dalam rangka menyebarkan ajaran Islam. Kendati tempat tinggalnya menumpang, tetapi penyebaran Islam tak pernah berhenti hingga kemudian ia berhasil mendirikan pesantren kecil. Di desa itu pula ia mengakhiri masa lajangnya. 

Dalam sebuah perjalanan bersama para habaib dari berziarah ke Makam Habib Husein bin Abdullah Alaydrus (Kramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara). Habib Husein di dalam kereta api pernah dipaksa untuk menyediakan tempat duduknya oleh seorang pemuda kumal dan hanya memakai kaos oblong. Melihat seorang pemuda yang berdiri di depannya, Habib Husein kemudian berdiri sembari menyerahkan tempat duduknya kepada pemuda asing itu. Setelah berdialog beberapa saat dan Habib Husein memberi bekal uang yang tersisa pada pemuda tersebut. Tak berapa lama, tiba-tiba pemuda asing itu menghilang begitu saja. Ketika teman-teman Habib Husein mendapatinya sendirian, dan menanyakan tentang keberadaan pemuda asing tadi, Habib Husein berkata,”Dia itu sebenarnya adalah Nabiyallah Khiddir Alaihi Salam.” 

Amaliah Habib Husein tidak saja menyeimbangkan ibadah dengan Allah SWT (hablumminnallah), ia juga menjalin hubungan yang erat dengan Umat (hablumminannas). Sering Habib Husein berjalan-jalan ke pasar dan melihat pedagang yang barang dagangannya tidak habis terjual atau malah tidak terjual sama sekali. Habib Husein tak segan-segan memborong barang dagangan dari pedagang yang ada di pasar agar si pedagang itu tidak menderita kerugian, atau minimal sang pedagang mendapat keuntungan. Tak pelak dengan keseimbangan amaliah itu, dakwahnya diterima dengan baik oleh masyarakat luas. 
Tak hanya itu, dalam soal keilmuan, para santri PP Aswaja Brani Kulon sangat mempercayai kalau Habib Husein itu adalah titisan dari Syeikh Abdul Qadir Jaelani. Ikhwalnya ia mendapat julukan Titisan Syeikh Abdul Qadir Jaelani, adalah ketika Habib Ahmad, salah seorang sahabatnya pernah bermunajat kepada Allah agar bertemu dengan Syeikh Abdul Qadir Jaelani. Dalam mimpinya, ia dipertemukan dengan Syeikh Abdul Qadir Jaelani yang bersorban putih, dan ketika didekati ternyata wajah itu adalah wajah Habib Husein bin Hadi Al-Hamid. 

Sebagaimana banyak diketahui, Habib Husein kerap dikunjungi oleh para Habaib pada jamannya seperti salah seorang habib yang dikenal sebagai salah satu pejuang RI yakni Habib Soleh Tanggul (Jember). Habib Husein juga mempunyai kedekatan khusus dengan Habib Abdullah bin Abdul Qadir Bilfaqih (Darul Hadits, Malang) dan lain-lain. Bahkan anak cucu keturunan dari Habib Husein banyak yang masuk pesantren Darul Hadits, seperti Habib Muhammad Shodiq (anak), Habib Abdul Qadir (cucu), Habib Salim (cucu). Sekarang pesantren peninggalan Habib Husein di asuh oleh Abdul Qadir bin Muh Shadiq bin Husein Al-Hamid. 

Habib Husein wafat hari Jum’at Legi, 11 Safar 1406 H/25 Januari 1986. Jenazahnya kemudian di makamkan di sebelah utara Masjid Al Mubarok, komplek Pondok Pesantren Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron, Probolinggo, Jawa Timur. 

---disarikan dari Manakib Habib Husein yang disusun oleh Habib Abdul Qadir bin Muhammad Shodiq bin Husein bin Al-Hamid.--- 

Sumber : http://www.muslimoderat.net/2015/11/waliyullah-alhabib-husein-berumur.html#ixzz5KIUKOHl4

FB : Habib Muhammad Husein AlHabsyi

KISAH IMAM AHMAD BIN HAMBAL BERTEMU PENJUAL ROTI

ISTIGHFAR |
Imam Ahmad bin Hambal Rahimakumullah (murid Imam Syafi'i) dikenal juga sebagai Imam Hambali. Di masa akhir hidupnya beliau bercerita;
Suatu waktu (ketika saya sudah usia tua) saya tidak tau kenapa ingin sekali menuju satu kota di Iraq. Padahal tidak ada janji sama orang dan tidak ada keperluan.
Akhirnya Imam Ahmad pergi sendiri menuju ke kota Bashrah. Beliau bercerita;
Begitu tiba di sana waktu Isya', saya ikut shalat berjamaah isya di masjid, hati saya merasa tenang, kemudian saya ingin istirahat.
Begitu selesai solat dan jamaah bubar, Imam Ahmad ingin tidur di masjid, tiba-tiba penjaga masjid datang menemui Imam Ahmad sambil bertanya; "Kenapa kamu di sini, syaikh?."
Penjelasan
Kata "syaikh" boleh digunakan untuk 3 panggilan:
1⃣untuk orang tua,
2⃣orang kaya atau pun
3⃣orang yg berilmu.
Panggilan Syaikh dikisah ini panggilan sebagai orang tua, karena penjaga tu memanggil hanya sebagai orang tua.
Penjaga masjid itu tidak tau yang lelaki itu adalah Imam Ahmad. Dan Imam Ahmad pun tidak memperkenalkan dirinya. Di Iraq, semua orang kenal siapa Imam Ahmad, seorang ulama besar & ahli hadits, sejuta hadits dihafalnya, sangat shalih & zuhud. Zaman itu tidak ada kamera / gambar sehingga orang tidak tau wajahnya, cuma namanya sudah terkenal.
Imam Ahmad menjawab, "Saya ingin istirahat, saya musafir."
Kata penjaga tu, "Tidak boleh, tidak boleh tidur di masjid."
Imam Ahmad bercerita,
"Saya diusir oleh orang itu, disuruh keluar dari masjid, Setelah keluar masjid, dikuncinya pintu masjid. Lalu saya ingin tidur di birai masjid."
Ketika sudah berbaring di birai masjid Penjaganya datang lagi, marah-marah kepada Imam Ahmad. "Kamu nak apa lagi syaikh?". Kata penjaga itu.
Sy nak tidur, saya musafir", kata Imam Ahmad.
Lalu penjaga masjid berkata;
"Di dalam masjid tidak boleh, di birai masjid juga gak boleh." Imam Ahmad diusir. Imam Ahmad bercerita, "Saya diusir sampai jalanan."
Di samping masjid ada penjual roti (rumah kecil sekaligus untuk membuat & menjual roti). Penjual roti ini sedang membuat adunan, sambil melihat kejadian imam Ahmad diusir oleh penjaga masjid tadi.
Ketika Imam Ahmad sampai di jalanan, penjual roti itu memanggil dari jauh; "Mari syaikh, anda boleh nginap di tempat saya, saya punya tempat, meski pun kecil."
Kata Imam Ahmad, "Baik". Imam Ahmad masuk ke rumahnya, duduk di belakang penjual roti yg sedang membuat roti (dengan tetap tidak memperkenalkan siapa dirinya, hanya bilang sebagai musafir).
Penjual roti ini punya perilaku baik dan memuliakan tetamu. Kalau Imam Ahmad mengajak bersembang, pasti dijawabnya. Kalau tidak, dia terus membuat adunan roti sambil *(terus-menerus)* melafazkan *ISTIGHFAR.* _"Astaghfirullah"_
Saat meletakkan garam, _astaghfirullah_, memecah telur, _astaghfirullah_ , mencampur gandum _astaghfirullah_. Dia senantiasa mengucapkan _istighfar_. Sebuah kebiasaan mulia. Imam Ahmad terus memerhatiknnya.
Lalu imam Ahmad bertanya, _"Sudah berapa lama kamu lakukan ini?"_
Orang itu menjawab;
"Sudah lama sekali syaikh, saya menjual roti sudah 30 tahun, jadi semenjak itu saya lakukan."
Imam Ahmad bertanya;
"Apa hasil dari perbuatan mu ini?"
Orang itu menjawab;
"(lantaran wasilah istighfar) Tidak ada hajat / keinginan yg saya minta, kecuali PASTI dikabulkan Allah. Semua yg saya minta ya Allah... pasti saya akan dapat"
Rasulullah
صلى الله عليه وسلم
pernah bersabda;
"Siapa yg menjaga istighfar, maka Allah akan menjadikan jalan keluar baginya dari semua masalah dan Allah akan berikan rezeki dari jalan yg tidak disangka-sangkanya."
Lalu orang itu melanjutkan, "Semua dikabulkan Allah kecuali satu, masih satu yg belum Allah beri."
Imam Ahmad penasaran lantas bertanya;
"Apa itu?"
Kata orang itu;
"Saya minta kepada Allah supaya dipertemukan dengan Imam Ahmad."
Seketika itu juga Imam Ahmad bertakbir, "Allahu Akbar..!
Allah telah mendatangkan saya jauh dari Bagdad pergi ke Bashrah dan bahkan - sampai diusir oleh penjaga masjid - Sampai ke jalanan, ternyata karena ISTIGHFAR MU."
Penjual roti itu terperanjat, memuji Allah, ternyata yg di depannya adalah Imam Ahmad.
Ia pun langsung memeluk & mencium tangan Imam Ahmad.
(SUMBER: Kitab Manakib Imam Ahmad)
Wallahu a'lam
Saudara ku & Sahabat ku tercinta... Mulai detik ini - marilah senantiasa kita hiasi lisan kita dengan ISTIGHFAR - bila mana dan di mana pun kita berada.
Jangan biarkan posting ini terputus,
..dan JANGAN SAMPAI ilmu yang SANGAT PENTING ini TIDAK DIAMALKAN OLEH MASING-MASING DIRI KITA...
Semoga Allah merahmati kita semua, Aamiin...

Selasa, 03 Juli 2018

KAROMAH HABIB ABUBAKAR ASSEGAF 2

BISMILLAH UCAPKAN LAH '' QOBILTU''IJAZAH DARI AL IMAM AL QUTB AL HABIB ABU BAKAR GRESIK IAliau jg pernah berkata “Aku adalah Ahluddarak,barang siapa yang memohon pertolongan ALLAH melaluiku, maka dengan izin ALLAH aku akan membantunya, barang siapa yang berada dalam kesulitan lalu memanggil-manggil namaku maka aku akan segera hadir di sisinya dengan izin ALLAH.”
Ijazah beliau :
Dalam acara rutinan rauhah 3 Jumadal Ula, 1355 H. Pada acara rauhah di Kediaman beliau di Gresik, al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf menuntun orang-orang yang hadir di acara tersebut dengan kalimat jalalah berikut ini:
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَوْجُودْ فِيْ كُلِّ زَمَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْبُودْ فِيْ كُلِّ مَكَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْرُوفْ بِاْلاِحْسَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْن
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْأَمَانْ اَلْأَمَانْ مِنْ زَوَالِ الْاِيْمَانْ
وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ، يَا قَدِيْمَ الْاِحْسَانْ
كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ،
اِحْسَانُكَ الْقَدِيمْ ,يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ،
يَا رَحِيمُ يَا رَحْمنْ, يَا غَفُورُ يَا غَفَّارْ، اِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينْ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
Setelah beliau menuntun hadirin dengan dzikir di atas beliau bercerita:
”Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang sholeh dia adalah al-Qodhi Abdullah al-Baghdadiy. Dia berkata : “Aku pernah melihat Nabi Muhammad shalallahu a’laihi wa sallam di dalam mimpi dan beliau terlihat pucat sekali lalu aku berkata kepada Nabi Muhammad shalallahu a’laihi wa sallam : “Kenapa engkau wahai Nabi, wajah engkau pucat sekali ?”
Lalu Nabi Muhammad shalallahu a’laihi wa sallam menjawab : “Di malam ini telah meninggal 1.500 orang dari ummat-KU, dua dari mereka meninggal dalam keadaan iman dan sisanya meninggal tanpa membawa iman (su’ul khotimah).”
Aku berkata lagi kepada Nabi Muhammad sholallohu ‘alaihi wa sallam : “lalu apa kiat-kiat dari engkau untuk orang-orang yang bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa iman?” Nabi Muhammad sholallohu a’laihi wa sallam berkata: “Ambilah kertas ini dan baca shalallahu a’laihi wa sallam, siapa orang membacanya dan membawanya lalu dia memindah dari satu tempat ke tempat yang lain ( menyebarkan dan mengajarkan ) maka termasuk dari golongan-KU dan akan meninggal dalam keadaan membawa iman, akan tetapi siapa orang yang telah mendengarkannya dan dia tidak membacanya, tidak menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya.” Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku dan aku lihat kertas tersebut yang telah ada di genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yang penuh barokah, tulisan tersebut adalah :
بسم الله الرحمن الرحيم
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَوْجُودْ فِيْ كُلِّ زَمَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْبُودْ فِيْ كُلِّ مَكَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْرُوفْ بِاْلاِحْسَانْ
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْن
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْأَمَانْ اَلْأَمَانْ مِنْ زَوَالِ الْاِيْمَانْ
وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ، يَا قَدِيْمَ الْاِحْسَانْ
كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ،
اِحْسَانُكَ الْقَدِيمْ ,يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ،
يَا رَحِيمُ يَا رَحْمَانْ, يَا غَفُورُ يَا غَفَّارْ، اِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينْ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
Berkah beliau semoga kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang husnul khotimah dan kelak dikumpulkan bersama sayyidi ahlil jannah Rosululloh sholallohu alaihi  Wasallam. Amin…Aamiin…. Aamiinn

KAROMAH HABIB ABUBAKAR ASSEGAF GRESIK

"TAULADAN ASWAJA"
KISAH MENAKJUBKAN SALAH SATU WALIYULLOH "HABIB ABU BAKAR ASSEGAF GRESIK"

HABIB ABU BAKAR ASSEGAF GRESIK...WALI QUTUB...MAKAM BELIAU DI ZIYARAHI HABAIB SEDUNIA...MENGISI HIDUP DENGAN MENGAJAR DAN MEMBERSIHKAN HATI..Habib Abu Bakar bin Muhammad as-Saggaf WALI QUTB Yang Khatam Membaca Kitab IHYA'ULUMUDDIN 5 Jilid ( dar Fikr ) DIBACA KHATAM 4O KALI, Dan Majlis Beliau Di Lanjutkan Di NDALEMLAMA BELIAU SUDAH KHATAM KE 90 KALI.Allah SAW Memanggil Kekasihnya Ini pada malam senin, tanggal 17 Dzul Hijjah1376 H. Usia beliau saat itu 91 tahun.Ada Cerita Menakjubkan ...Saat Semua Penduduk KOTA GRESIK SepiMensholati Jenazah Beliau, ada Seseorang Yang Beli Daging Kambing Di Pasar Gresik Kemudian DiaTanya Ke Penjual Daging: Pak, mengapa pasar Ini Sepi? Dan engkau Terlihat Tergesa Gesa, PenjualMenjawab: Itu pak Habib Abu Bakar Wafat, Sekarang Waktunya MensholatkanBeliau,,, ayo kesana,, Yallahh.. Si pembeli Daging Langsung Berangkat Ke Masjid Jamik Tuk MenSholati BeliauSambil membawa "BUNGKUSAN DAGING"Saat Akan Diangkat Jenazah Beliau terlihat SamaSekali Tidak Terangkat Dan Para jamaah RatusanRibu heran, alhamdulillah putra dan DhurriyahHabib ingat Bahwa Habib Senang Dibacakan Sholawat Nabi, ribuan PelayatBersama membacaSholawat Dan Subhanallah Jenazah Beliau Naik Ke Atas Dan Berjalan Sendiri Tanpa Ada yangmengangkat, Yang Menakjubkan Lagi, Bapak Yang ikut Mensholatkan Beliau itu Pulang DanSubhanallah Daging Yang Dibeli Dipasar Dimasak Tidak bisa matang Dan Digorengpun Tak bisa, Si Bapak ini kemudian Menangis menceritakanKejadian Daging itu, dan Para Ulama Santri Habib bercerita bahwa: " Habib Abu Bakar Pernah Dawuh: Barang Siapa yang Kelak ikut Menyolati Jenazahku, maka Aku Doakan Dia Tidak Terkena Panasnya Api Neraka dan Api Dunia"Si Bapak Menangis, subhanallah SemogaAku tidak Terbakar api neraka barokah Beliau amiin...Saat Beliau Masih Hidup Ada Seorang Anak Pejabat Yang Hilang lama, kemudian datang ke habib saat Habib Pengajian Di Masjid JamikGresik, dan habib Berkata; Anakmu Ada Kesalahan sekarang Di Ikat Jin Di Pohon Besar Tengah Jalan,setelah itu Habib mengajak semua Jamaah dan penduduk berjalan Ke Pohon Itu dan Habib Berteriak: Wahai Jin didalam Pohon Besar Keluarkan Anak ini cepat!!Subhanal
lah...Langsung dari Pohon terlihat anak itu ditalirantai dengan Sebelahnya Panas Api,. semua mata melihat Sambil takut dan kagum, Alam Jinsiang2 bisa Ditampakkan Habib Abu Bakar, kemudian Jin berkata: Iya habib, karena kemulyaanmu maka Anak ini aku lepaskan Sekarang...Pohon Itu sekarang Sudah ditebang Untuk Jalur Ke Bawah arah makam Seikh Maulana Malik Ibrahim..Menjelang wafatnya Habib berpuasa selama 15 hari Tidak Pernah Makan Dan minum dan Keluar Dari Kamar Kholwatnya Dalam keadaan RambutnyaSeperti 15 Tahun Yang Dulu Tidak Panjang dansering kali berkata’ “Aku merasa bahagia akan berjumpa dengan Allah swt” Jasad beliau dimakamkan di samping Masjid Agung Jami' Gresik, Jawa Timur, bersanding dengan makam AlHabib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf (GuruSeikhona Kholil Bangkalan Tiap Hari Jumat yang Terkenal sering dawuh ke YaiKholil: Akhi Kholil,Tanda masuknya ilmu ngaji Tasawuf AdalahMemberi Kesegaran Hati, tiap setelah ngaji, tolong buka Bajunya dan Saya ceckApakah Cahayanya Masuk Di Hatimu, bila tidak Maka Akan Ku ulang Lagi jumatDepan )
SEMOGA KITA MENDAPATKAN BAROKAHBELIAUHABIB ABU BAKAR ASSEGAF DAN BISA MENGIKUTI BELIAU..Amiin...

BIOGRAFI SYEKH ABUBAKAR BIN SALIM

Syekh Abubakar bin Salim adalah salah satu wali termasyur di Hadramaut. Di masanya, beliau tiada tandingannya, baik dari segi maqam, makrifat maupun pengetahuannya. Kewaliannya diakui semua kalangan dan karomah-karomahnya banyak dicatat para ulama. Kubahnya senantiasa diziarahi kaum muslimin yang mengharap keberkahannya yang melimpah.Di video akan dijelaskan salah satu karomah dahsyat Syekh Abubakar bin Salim..

RIWAYAT HIDUP SYEIKH ABU BAKAR BIN SALIM R.A.

“Beliaulah  tokoh ulama Islam, lautan kedermawanan, keberkahan bagi alam semesta, tempat bersandar bagi para pendatang, sosok yang berkedudukan tinggi yang telah disepakati kewalian, keimanan dan ketinggian kedudukannya.”

🌹Riwayat Hidup As-Syeikh Abu Bakar bin Salim  R.A. Al-Fakhrul Wujud 🌹

Beliau adalah As-Sayyid As-Syeikh Al-Kabir Al-Qutb As-Syahir Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin As-Syeikh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-Segaf bin As-Syeikh Muhammad Maula Ad-Dawilah bin As-Syeikh Ali Shohibul Dark bin Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali bin Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Al-Imam Ali Khola’ Qosam bin Alwi bin Al-Imam Ubaydillah bin Al-Imam Al-Muhajir Ahmad bin Al-imam Isa Ar-Rumi bin Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Al-Husein putra dari Al-Imam Amirul Mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib K.W. dan Sayyidatina Fathimah Az-Zahra R.ha.  binti Sayyidina Rasulullah S.A.W..

Beliaulah tokoh ulama Islam, lautan kedermawanan, keberkahan bagi alam semesta, tempat bersandar bagi para pendatang, sosok yang berkedudukan tinggi yang telah disepakati kewalian, keimanan dan ketinggian kedudukannya. Beliau dilahirkan di kota Tarim, Hadramaut – Republik Yaman pada hari Sabtu tanggal 13 Jumadil Akhir  tahun 919 H, beliau menuntut ilmu dari guru-guru besar di masanya seperti Imam Umar bin Muhammad bin Ahmad bin Abu Bakar Ba Syaiban pengarang kitab Tiryaq, Imam Ahmad bin Alwi Ba Jahdab, Syeikh Al-Faqih As-Sufi Umar bin Abdullah Ba Mahramah, belajar padanya kitab Risalah Qusyairiyah, Al-Faqih Umar ini tidak mudah mengajar seseorang kecuali beliau ketahui keselamatannya dan kesiapannya.

Salah satu guru beliau, Syeikh Ma’ruf Ba Jamal sangat memuji dan melebihkan beliau daripada ulama lainnya bahkan mengisyaratkan secara terus terang beliaulah yang akan memegang wali Qutub zaman ini, beliau berkata: “Dialah Qutub zaman ini, pemegang kewalian yang akan Allah nampakkan melalui tangannya dakwah ini, barang siapa yang Allah panjangkan umurnya kelak akan melihat orang ini berkedudukan tinggi, mataharinya senantiasa menerangkan umat laa ilaaha illallah, tak seorangpun yang memperoleh seperti kedudukannya, dialah wali zaman ini dan khalifah dari Rasulullah S.A.W.”.

As-Syeikh Abu Bakar bin Salim menulis beberapa buku tentang tarekat dan hakikat diantaranya Mi’rajul Arwah Ilal Manhajil Idhah, Fathu Babil Mawahib wa Bughayatu Matlati Thalib, Ma’arijut Tauhid, dan Miftahus Sarair wa Kanzu Dzakhair. Beliau memiliki untaian nasehat yang indah tentang tasawwuf dan hikmah-hikmah disamping kitab syair yang tinggi tentang hakikat.

🌹Keluhuran Aklhak dan Keutamaan As-Syeikh Abu Bakar bin Salim🌹

Harta beliau selalu dibelanjakan untuk membiayai orang-orang fakir miskin dan tamu-tamu. Beliau sosok yang sangat lemah lembut, berakhlak mulia, sangat rendah hati dan memenuhi kebutuhan para tamunya beliau tidak segan-segan untuk turun tangan sendiri menghampiri para tamu dan menanyakan sendiri keperluan mereka serta beliau sendiri yang memasak untuk mereka. Setiap harinya beliau memberikan lebih kurang seribu potong roti kepada fakir miskin.

As-Syeikh Abu Bakar bin Salim mempunyai akhlak mulia serta seorang wali yang sangat tawadhu. Tidak pernah ada seorang pun yang melihat beliau duduk bersandar maupun bersila dalam melayani tamu ataupun dalam setiap majelisnya. Sejak 15 tahun sebelum wafatnya, di dalam berbagai majelisnya, beliau tidak pernah duduk kecualidalam posisi orang yang sedang tasyahud/iftirosy (karena ketawadhuan beliau).

Beliau sangat sangat gemarmenekuni ilmu pengetahuan dan beliau telah mengkhatamkan kitab Ihya’ Ulumudin karya Al-Imam Al-Ghazali sebanyak 40 kali serta mengkhatamkan kitab Syafi’iyah yaitu Al-Minhaj karya Al-Imam An-Nawawi sebanyak tiga kali. Diantara kebiasaan beliau adalah memberikan wejangan kepada masyarakat setelah shalat Jum’at sampai menjelang Ashar di masjid beliau.

Di awal suluknya, beliau telah melakukan ibadah dan riyadhah yang lazim dilakukan oleh kaum Sufi. Pernah selama waktu yang cukup lama beliau berpuasa dan hanya berbuka dengan kurma yang masih hijau dan pernah selama 90 hari beliau puasa dan shalat malam di lembah Yabhur. Selama 40 tahun beliau shalat Subuh di Masjid Ba’isa di kota Lisk dengan wudhu Isya’.

Setiap malam beliau berziarah ke tanah pekuburan kaum Shalihin dan para wali di Tarim dan berkeliling untuk melakukan Shalat 2 rakaat di berbagai masjid di Tarim, beliau pun mengusung ghirbah (tempat air) untuk mengisi tempat wudhu serta tempat minum bagi para peziarah dan juga kolam untuk tempat minum hewan selama 40 tahun dengan berjalan kaki, kemudian beliau mengakhiri perjalanannya dengan shalat Subuh berjama’ah di Masjid Ba’isa. Sepanjang hidup beliau berziarah ke makam Nabi Allah Hud A.S. sebanyak 40 kali (riwayat lain mengatakan 70 kali). Sampai akhir hayatnya beliau tidak pernah meninggalkan shalat Witir dan Dhuha.

Beliau sangatlah banyak memiliki kekeramatan yang sangat besar dan sangat luar biasa. Diantara keistimewaan beliau adalah beliau pernah berkumpul secara nyata dengan Nabi Allah Al-Khidir dan Ilyas A.S., beliau dapat menyingkap secara bathin hal-hal ghaib dan lintasan hati manusia. Tampak pada beliau kekeramatan yang luar biasa, tetapi sengaja tidak disebutkan disini hanya untuk mempersingkat, beliau pernah berkata: “Penjuru bumi ini ibarat piring yang ada di hadapanku”.

🌹Putra-putri As-Syeikh Abu Bakar bin Salim🌹

Beliau memiliki 17 anak, 4 anak perempuan dan 13 laki-laki. Anak beliau yang perempuan yaitu: As-Syarifah Fathimah, As-Syarifah ‘Aisyah, As-Syarifah Alwiyah, dan As-Syarifah Thalhah.

Anak beliau yang laki-laki yaitu: As-Sayyid ‘Abdurrahman, As-Sayyid Ja’far, As-Sayyid ‘Abdullah Al-Akbar, As-Sayyid Salim, As-Sayyid Al-Husein, As-Sayyid Al-Hamid, As-Sayyid ‘Umar Al-Mahdhar, As-Sayyid Hassan, As-Sayyid Ahmad, As-Sayyid Shaleh, As-Sayyid ‘Ali, As-Sayyid Syekhan, dan As-Sayyid ‘Abdullah Al-Asghar.

Beliau meninggal dunia pada malam Minggu sekitar tanggal 27 Dzulhijah tahun 992 H, makam beliau di tengah kota Inat – sekitar 20 kilometer dari kota Tarim – dan dibangunkan Qubah yang besar.

Selang beberapa waktu setelah wafatnya Syeikh Abubakar bin Salim, berkumpullah anak-anak beliau untuk mencari dan memilih siapa diantara mereka yang akan menjadi khalifah menggantikan ayah mereka. Mereka berkumpul di suatu Syi’ib, dan barang siapa mendapat tanda dari Allah SWT, maka dialah yang dipilih sebagai khalifah. Ternyata yang mendapatkan tanda adalah Sayyidina Husein bin Syeikh Abubakar. Ia mendapatkan langsung satu bejana yang berisi air turun dari langit. Maka anak-anak Syeikh Abubakar bin Salim pun meminum daripada bejana tersebut dan mereka berkata kepada Sayyidina Husein, ”Engkaulah yang berhak menjadi khalifah”.

Pada riwayat yang lain, diceritakan oleh Al-Imam Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi, “Tatkala Syeikh Abubakar bin Salim wafat, maka setiap anak-anak daripada Syeikh Abubakar bin Salim menginginkan menjadi khalifah menggantikan ayahanda mereka. Maka ibunda mereka berkata, “Kalian semuanya mempunyai keberkahan, akan tetapi siapa yang keramatnya terlihat maka ia akan menjadi khalifah”. Maka anak-anak Syeikh Abubakar bin Salim pergi ke Wadi Inat. Dan mereka membentangkan sajadah masing-masing ditengah Wadi Inat, lalu melakukan shalat serta bermunajah kepada Allah SWT. Tak lama kemudian turun kepada Syeikh Umar Al-Mahdhar bejana dan rantai emas dari langit. Maka Syeikh Umar memanggil saudara-saudaranya, “Apakah kalian mendapatkan sesuatu?”. Mereka menjawab “Tidak”. Maka merekapun menyerahkan kekhalifahan kepada Syeikh Umar, namun kekhalifahan diserahkan dan dipegang oleh Sayyidina Husin. Beliau berkomentar mengenai saudaranya Syeikh Umar Al-Mahdhar. “Sesungguhnya aku bersahabat dengan saudaraku Umar Al-Mahdhar dan aku tidak merasa sebagai saudaranya, akan tetapi aku merasa dan menempatkan diriku sebagai pembantu dan murid baginya”.

Kata Mutiara dan Untaian Hikmah

Beliau memiliki banyak kata mutiara dan untaian hikmah yang terkenal, antara lain:

Pertama:
Paling bernilainya saat-saat dalam hidup adalah ketika kamu tidak lagi menemukan dirimu. Sebaliknya adalah ketika kamu masih menemukan dirimu. Ketahuilah wahai hamba Allah, bahwa engkau takkan mencapai Allah sampai kau fanakan dirimu dan kau hapuskan inderamu. Barang siapa yang mengenal dirinya (dalam keadaan tak memiliki apa pun juga), tidak akan melihat kecuali Allah; dan barang siapa tidak mengenal dirinya (sebagai tidak memiliki suatu apapun) maka tidak akan melihat Allah. Karena segala tempat hanya untuk mengalirkan apa yang di dalamnya.

Kedua:
Ungkapan beliau untuk menyuruh orang bergiat dan tidak menyia-nyiakan waktu: ”Siapa yang tidak gigih di awal (bidayat) tidak akan sampai garis akhir (nihayat). Dan orang yang tidak bersungguh-sungguh (mujahadat), takkan mencapai kebenaran (musyahadat). Allah SWT berfirman: ”Barangsiapa yang berjuang di jalan Kami, maka akan Kami tunjukkan kepadanya jalan-jalan Kami”. Siapa pun yang tidak menghemat dan menjaga awqat (waktu-waktu) tidak akan selamat dari malapetaka. Orang-orang yang telah melakukan kesalahan, maka layak mendapat siksaan.

Ketiga:

Tentang persahabatan: ”Siapa yang bergaul bersama orang baik-baik, dia layak mendapatkan makrifat dan rahasia (sirr). Dan mereka yang bergaul dengan para pendosa dan orang bejat, akan berhak mendapat hina dan api neraka”.

Keempat:
Penafsirannya atas sabda Rasul s.a.w: ”Aku tidaklah separti kalian. Aku selalu dalam naungan Tuhanku yang memberiku makan dan minum”. Makanan dan minuman itu, menurutnya, bersifat spiritual yang datang datang dari haribaan Yang Maha Suci”.

Kelima:
Engkau tidak akan mendapatkan berbagai hakikat, jika kamu belum meninggalkan benda-benda yang kau cintai (’Ala’iq). Orang yang rela dengan pemberian Allah (qana\\\’ah), akan mendapat ketenteraman dan keselamatan. Sebaliknya, orang yang tamak, akan menjadi hina dan menyesal. Orang arif adalah orang yang memandang aib-aib dirinya. Sedangkan orang lalai adalah orang yang menyoroti aib-aib orang lain. Banyaklah diam maka kamu akan selamat. Orang yang banyak bicara akan banyak menyesal.

Keenam:
Benamkanlah wujudmu dalam Wujud-Nya. Hapuskanlah penglihatanmu, (dan gunakanlah) Penglihatan-Nya. Setelah semua itu, bersiaplah mendapat janji-Nya. Ambillah dari ilmu apa yang berguna, manakala engkau mendengarkanku. Resapilah, maka kamu akan meliht ucapan-ucapanku dalam keadaan terang-benderang. Insya-Allah….! Mengartilah bahwa Tuhan itu tertampakkan dalam qalbu para wali-Nya yang arif. Itu karena mereka lenyap dari selain-Nya, raib dari pandangan alam-raya melalui Kebenderangan-Nya. Di pagi dan sore hari, mereka menjadi orang-orang yang taat dalam suluk, takut dan berharap, ruku’ dan sujud, riang dan digembirakan (dengan berita gembira), dan rela akan qadha’ dan qadar-Nya. Mereka tidak berikhtiar untuk mendapat sesuatu kecuali apa-apa yang telah ditetapkan Tuhan untuk mereka”.

Masih banyak lagi ucapan beliau r.a. yang lain yang sangat bernilai.

wallahu'alam

Senin, 02 Juli 2018

DIABETES SEMBUH DENGAN PUASA

Tadi ngobrol sama Al Walid, KH. Imam Hambali. Beliau cerita, saat beliau sakit diabetes parah. Beliau kadar gulanya mencapai 1068. Silahkan tanya yang sudah pernah kena gula. Angka gula darah mencapai 1000 itu adalah sangat tinggi sekali. Kebanyakan orang sudah "menyerah" saat gula darahnya baru ratusan.

Alhamdulillah, sekarang beliau sudah sembuh. Meskipun belum 100 persen seperti sebelumnya. Tapi, saya lihat, sudah 90 persen lebih. Kalau diperhatikan sudah seperti sediakala.

Beliau cerita, ketika masih di rumah sakit, ada seorang ustadz imam masjid, teman abah yang juga sama2 masuk rumah sakit dan sama juga penyakitnya. Beliau kena diabetes. Jauh di bawah abah. Baik usianya maupun tingkat diabetes-nya.

Bedanya dengan abah, ustadz tersebut lebih "bertawakkal" dengan cara yang kurang tepat. Tidak mau "tarak" sama sekali. Tidak mau meninggalkan larangan2/ pantangan2 makanan yang diresepkan oleh dokter.

Selama Abah di rumah sakit, ustadz tersebut sudah masuk-keluar rumah sakit 3x. Saat di rumah sakit, kalau makan beli di warung sesuai selera hati. Pantangan di makan semua. Makanan dari rumah sakit tidak dimakan.

Katanya, "orang mau makan apa saja kalau memang jatahnya sembuh ya sembuh. Kalau jatahnya sakit ya sakit. Kalau belum waktunya mati ya tidak akan mati".

Kata-kata ini benar secara ketauhidan. Bahwa hanya Allah-lah Sang Penentu segala hal; hidup, mati, jodoh, rezeki. Benar sekali. Hanya penerapannya yang kurang tepat.

Ketauhidan tersebut semestinya menjiawi perilaku batin. Sehingga menimbulkan sabar, syukur dan ridho atas keputusan Allah. Bukan agar diam saja. Tanpa usaha apa2.

Perilaku lahiriyah hendaknya mengikuti tuntutan2 lahiriyah. Sakit ya berobat ke dokter yang ahli di bidangnya. Apa saran dokter, patuhi. Kalau mau sembuh.

Nah, ustadz tadi sesudah 3x masuk-keluar rumah sakit dan selalu melanggar pantangan, akhirnya, wafat juga. Dan menghadap kepada Allah Swt.

Sementara Abah yang lebih tua dan diabetes-nya lebih parah, akhirnya, sembuh dengan izin Allah Swt. Memang beliau selalu "tarak". Apapun kata dokter, beliau patuhi. Saran2 dilaksanakan. Pantangan2 benar2 ditinggalkan. Bahkan, kini, beliau selalu berpuasa setiap hari. Sudah 1 tahunan. Dan semakin sehat Alhamdulillah.

Semoga kisah nyata ini bermanfaat ya. Salam silaturahmi dan hormat takdzim.

Alfaqiir: Muhammad Itsna Hambali,
PP. Darul 'Ulum, Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar-Jawa Timur-Indonesia.

tambahan dari saya sendiri owner blog, bahwa puasa mampu memakan sel jahat dalam tubuh dan meningkatkan kekebalan dengan regenerasi sel

Minggu, 01 Juli 2018

MAQOM & KAROMAH HABIB SHOLEH TANGGUL

Maqam dan Karomah Habib Sholeh Tanggul

Posted by redaksi

Kedudukan Habib Sholeh bin Muhsin al-Hamid sangatlah agung beliau telah mencapai tingkatan Qutub, yang mana para pembesar Auliya’ di zamanya telah mengakui bahwa beliau adalah seorang Qutub dan sebagai raja lebah di masanya, serta sebagai pemimpin dan pemuka bagi mereka yang satu kurun denganya. Sebagaimana Al Habib Albarokah Adda’i Illallah Ali Bin Abdurrahman Ahabsyi bahwa beliau tidak berucap dan tidak berbuat sesuatu kecuali atas persetujuan Al Habib Sholeh, beliau mengatakan “Wahai Habib Saleh engkau adalah orang yang doanya selalu terkabul dan engkau sangat dicintai oleh Tuhanmu dan segala permohonanmu selalu dikabulkan.”

Di sisi lain Al Habib Hamid juga pernah berkata kepada beliau “Wahai Habib Sholeh, jika engkau memohon kepada Tuhanmu ia selalu mengabulkannya dengan segera”, maka Habib Saleh menjawab  “Bagaimana tidak sedangkan aku belum pernah melakukan hal yang membuat-Nya murka” (tidak pernah melanggar aturan Tuhanya). Habib Hamid berkata kepada penulis manaqib ini bahwa “ini  adalah satu kalimat yang agung yang tidak akan diucapkan kecuali oleh orang yang benar-benar memiliki keakraban dan kedekatan dengan Penciptanya”.

Adapun Alhabib Ja’far telah berkata kepadanya: bahwa telah datang kepadamu sesuatu yang wahbiy (Pemberian dari langit) bukan kasbiy (Seuatu yang diupayakan dengan sebuah usaha) dan aku telah mendengar (kata penulis manaqib) ucapan dari seorang imam dan seorang panutan yang mulia Alhabib Abdulqadir bin Ahmad bin Abdurrahman Assegaf ketika sedang berkata berkumpul bersama beliau ; “Sesungguhnya Habib Sholeh ini adalah seorang habib yang sangat agung kedudukannya dan amat tinggi martabatnya, beruntunglah kalian bersama dengannya sesungguhnya walaupun beliau berada ditengah-tengah kalian dengan jasadnya yang dzahir tapi sebenarnya beliau tidak bersama dengan kalian karena hatinya telah terikat dengan tali cinta pada Tuhannya dan telah tertambat pada pintu Arasynya”.

Apa yang dikatakan  oleh Habib Abdulqadir ini persis dengan apa yang telah ucapkan oleh beliau ketika bertabajjuh dalam dua bait qasidahnya:

Hati dan Ruhku selalu terikat di pintu Arasy

Dan aku punya prasangka yang baik pada Tuhanku

Berkata pula Habib Abdulqadir bahwa: “Al Habib Sholeh adalah orang yang doanya selalu terkabul dan orang yang sangat dicintai dan di segani”.

Penulis manaqib ini  juga menceritakan bahwa salah seorang yang saleh telah menceritakan kepadanya bahwa  “ia pernah bermimpi melihat Habib Sholeh sedang duduk di suatu tempat dan ditangan kanannya beliau memegang tiang dari nur yang sinarnya berkilauan sampai ke langit lalu terdengar ucapan “Sesungguhnya Habib Sholeh ini adalah orang yang mujabud-Da’wah” (doanya selalu mendapat ijabah). Aku juga pernah  mendengar beliau berkata ketika seseorang meminta doa darinya beliau menjawab “Doaku dapat mendahului kilat yang menyambar”

Adapun Karamah yang sangat luar biasa telah tampak dengan jelas dan amat termasyhur bagaikan pancaran surya di siang hari. Karamahnya tak terhitung dan tak terbilang hingga terlalu banyak untuk diceritakan. Namun sejarah telah membuktikan kepada kita dan orang-orang yang hidup di zamannya, yang telah melihat, mendengar, mengetahui dan menyaksikan kemasyhuran beliau yang tersebar hingga keseluruh belahan bumi Allah yang agung ini. Manusia dari berbagai Negarapun berkunjung dan mendatangi beliau seperti dari Amerika, Belanda Afrika, Cina, Saudi – Arabia, Singapura, Malasyia dan lain-lainnya. Mereka datang berharap mendapatkan berkah serta untuk memohon doa – doanya. Dan tiada seorang pun bertawassul kepada beliau melainkan telah tercapai segala hajat dan mendapatkan apa yang diinginkannya.

Beliau sangat memuliakan dan menghormati orang-orang yang berilmu dan berkedudukan mulia,  beliau juga memiliki “ta’alluq”  (ketergantungan hati) yang sangat sempurna dengan para leluhur dan para salafnya yang mulia. Beliau juga adalah salah seorang yang mendapatkan perhatian  khusus dari para leluhurnya yang mulia. Mereka menampakkan diri kepada beliau baik secara terang-terangan atau pun secara rahasia ketika keadaan terjaga ataupun dalam tidurnya. Hal ini sebagai mana yang diungkapkan beliau dalam qasidahnya, : “Aku saksikan mereka dalam waktu terjaga dan dalam mimpi- Beruntunglah orang-orang yang benar-benar  yaqin”.

Akhlaq Beliau RA

Adapun Akhlaqnya adalah akhlaq Nabawiyah sebagai mana Akhlaq kakek beliau MUHAMMAD SAW. Beliau sangat kasih dan penyayang utamanya terhadap fakir miskin, para janda dan yatim piatu.  Beliau senantiasa mengurusi segala kebutuhan mereka, dan beberapa anak yatim yang dipeliharanya diperlakukan seperti anak beliau sendiri. Beliau juga selalu memperingatkan mereka yang dirumah agar jangan sekali-kali membentak atau memarahi mereka! dan barang siapa menggangu atau menyakiti mereka maka akan merasakan sendiri akibatnya.

Sesungguhnya beliau  telah menyandang akhlaq yang sangat terpuji dan sifat yang amat luhur, murah senyum selalu bersikap santun kepada setiap orang, dan selalu menampakkan keceriaan pada mereka.

Siapapun yang duduk dan berteman dengan beliau pasti akan merasakan sebagai orang yang paling dekat dan paling dicintainya. Ringkasnya Akhlaqnya adalah sebagai mana yang digambarkan oleh Al Habib Ali Alhabsyi dan Addiba’i ketika menggambarkan Akhlaq Rasulullah SAW sebagai manusia yang paling baik jasmani dan budi pekertinya, dan orang pertama yang menyandang Akhlaqul Karimah, serta yang paling luas sifat bijaksana dan lemah lembutnya terhadap orang-orang mukmin. Seorang yang baik dan penuh kasih sayang , tidak berucap atau berbuat kecuali yang baik, sifatnya adalah pemaaf, selalu memberikan nasehat yang baik kepada setiap orang, selalu bermurah dalam kebaikan, memaafkan segala kesalahan jika menyangkut urusan pribadinya namun akan sangat marah jika Haq Allah dilanggar atau dipermainkan. jika seorang miskin mengundangnya ia akan memenuhi panggilan itu dengan segera, sangat kasih terhadap yatim piatu dan para janda yang kekurangan.

Sesungguhnya semua Akhlaq yang telah tersebut di atas telah melekat dan mendarah daging pada dirinya, dan Alhabib ini merupakan perumpamaan yang sempurna didalamnya maka wajiblah bagi kita untuk mencontoh segala perilaku yang terpuji ini walaupun hanya sebagian kecilnya, Amalkanlah ilmu walaupun hanya sepersepuluh seperti dalam mengeluarkan zakat- maka engkau akan keluar dengan Nur ilmu dari gelapnya kebodohan.

Kedermawanan beliau RA

Ibarat lautan yang tak bertepi, beliau adalah orang yang selalu bermurah tangan, belum pernah menolak seorang pun yang meminta-minta walaupun hanya dengan memberi salah satu dari kedua pakaiannya. Sebagai mana ungkapan seorang ulama’ : “Seandainya ia tak memiliki apapun kecuali ruhnya – maka ia pun akan menyerahkanya kepada yang memintanya”.

Rumahnya selalu terbuka untuk para tamu dan orang-orang asing yang berkunjung kepadanya. Beliau sangat memuliakan mereka bahkan dipersiapkan beberapa orang yang khusus melayani tamunya. Banyak sekali orang yang berbondong-bondong datang kepada beliau dari berbagai daerah dan kalangan, mulai dari para pejabat sampai para fakir miskin. Bahkan juga orang-orang yang saleh sampai orang-orang yang fasiq. Namun beliau selalu menyamaratakan kedudukan mereka disisinya, dan belum pernah mengutamakan yang kaya atau meremehkan yang miskin.

Dibalik semua kemuliaannya ini Beliau adalah orang yang sangat “tawadhu” (merendahkan diri) tidak pernah merasa dirinya sebagai orang yang patut untuk diistimewakan, makan seadanya dan berpakaian juga seadanya, belum pernah mengucapkan kata “tidak” jika seseorang meminta pertolongannya. Hal ini adalah merupakan warisan Akhlaq kakeknya yaitu Imam Ali Zainal Abidin RA, yang tidak pernah mengucapkan “tidak” kecuali dalam tasyahhud. (Ketika mengucapkan Tidak ada tuhan selain Allah)

Senantiasa meminta ma’af kepada orang-orang disekitarnya, bahkan kepada putra-putra dan cucu- cucunya. seperti kata pepatah “ibarat air hujan yang membasahi si kecil dan si besar”. Salah satu tradisinya, selain berbuat baik adalah memperbaiki hubungan kedua belah pihak yang sedang bercekcok, antara suami isteri maupun dua saudara yang telah bermusuhan.

Selalu melapangkan dada orang-orang yang kesusahan  atau yang sedang terlibat hutang piutang. Jika beliau melihat ada seorang gadis atau jejaka yang belum kawin maka dengan segera mencarikannya pasangan hidup, dengan terlebih dahulu menawarkan calon istri atau suami, dan apabila ada kecocokan antara keduanya maka segeralah dinikahkannya.  Bahkan tak jarang beliau membantu  biaya perkawinannya,  terkadang meminta seseorang untuk membantu jika memang di butuhkan.

Tidak jarang dalam waktu yang hanya sehari Habib Sholeh telah merukunkan dan mendamaikan dua atau tiga orang yang bermusuhan.  Beliau adalah orang yang sangat dicintai berbagai kalangan, termasuk oleh para pejabat dan orang-orang yang berkedudukan. Mereka selalu berkonsutasi dan bermusyawarah dengannya.

Beliaulah orang yang memberi spirit atas dibangunnya Rumah Sakit Islam di Surabaya, sehingga beliau diminta untuk meletakkan batu pertama saat dimulai pembangunannya, dan pada akhirnya diangkat sebagai kepala penasehat Rumah Sakit. Beliau juga diangkat sebagai ketua ta’mir Masjid Jami’ yang didirikan di kota Jember,  yang pembangunannya juga telah sempurna dalam waktu yang singkat berkah doa dan keikutsertaannya dalam peletakan batu pertama. Alhabib Sholeh sering kali menjadi peletak batu pertama dalam proyek-proyek pembangunan tempat- tempat kegamaan seraya dimohon doa dan bekahnya untuk hal-hal tersebut.

Al-Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid dilahirkan di Korbah, Ba Karman (Wadi Amd) Hadramaut pada tahun 1313 H. Ayahnya adalah Alhabib Muhsin Bin Ahmad yang   terkenal dengan sebutan Al Bakriy- Al Hamid, adalah salah seorang sholihin dan seorang wali yang arif juga sangat dicintai dan disegani oleh masyarakatnya. Banyak sekali dari mereka yang datang kepada beliau untuk bertawassul dan memohon doa guna tercapainya segala hajat mereka. Sedangkan ibunda beliau seorang wanita sholihah yaitu Aisyah dari keluarga Al Abud Ba Umar dari masyayikh Al Amudi.

Alhabib Sholeh mulai mempelajari kitab suci Al-Qur’an kepada seorang guru yang bernama Said Ba mudhij, di Wadi Amd yang juga dikenal sebagai orang yang shaleh, yang tiada henti-hentinya berdzikir kepada Allah SWT. Sedangkan  Ilmu Fiqih dan Tasawuf beliau pelajari dari ayahnya sendiri Al Habib Muhsin Al Hamid.

Pada usianya 26 tahun yaitu pada bulan ke enam th 1921M, dengan ditemani Assyaikh Al Fadil Assoleh Salim bin Ahmad Al Askariy, Habib Sholeh meninggalkan Hadramaut menuju Indonesia. Mereka berdua singgah di Jakarta untuk beberapa saat,  kemudian menuju ke Lumajang di kediaman sepupu beliau Alhabib Muhsin bin Abdullah Alhamid, salah seorang panutan para saadah atau masyarakat Lumajang dan sekitarnya.

Beliau menetap di Lumajang untuk beberapa lama, kemudian pindah ke Tanggul dan akhirnya menetap di sana hingga akhir hayatnya. Pada suatu saat beliau melakukan uzlah (mengasingkan diri dari manusia) selama lebih dari tiga tahun berada di dalam kholwahnya, selama itu pula beliau tidak menemui seorang manusia dan tidak seorang pun menemuinya.

Pada saatnya guru besar beliau yang juga panutan orang – orang mulia Al Imam Alqutub Alhabib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf,  bagaikan permata yang berkilauan  mendatangi Al Habib Soleh. Ketika melihat dalam dirinya telah tampak kesiapan dan kesanggupan untuk membawa amanah dan menyandang Khilafah kenabian serta untuk menebarkan kemanfaatan kepada manusia baik yang khusus maupun yang awam memperkenankannya untuk keluar dari tempat Khalwatnya.

Karena seringnya guru beliau mengunjunginya, sehingga suatu hari beliau mengajak Al Habib Soleh ke rumahnya di Gresik dan menyuruh beliau untuk mandi di jabiyah (kolam mandinya yang khusus). Kemudian sang guru ini  memberikan mandat, dengan memakaikan jubah, imamah dan sorbannya kepada Al Habib Soleh dan memberinya ijazah yang bersifat khusus dan umum.

Diceritakan oleh seorang sahabat terdekat beliau semasa hidupnya Almarhum Al Habib Muhamad Bin Hud Assegaf, yang juga penulis manaqib ini, bahwa ketika manusia berduyun duyun datang kepadanya, Al Habib Sholeh berkata kepadanya: “Wahai anakku ketika didalam Kholwah aku merasakan ketenangan bathin dimana aku banyak membaca Al-Qur’an dan  kitab Dalailul Khoirot yang berisi Sholawat dan salam kepada Sayyidis Sadat SAW aku juga bertemu dengan Rasullulah yang memancarkan sinar dari wajahnya yang mulia”.

Pembangunan Masjid Riadus Sholihin

Pada pertama kalinya beliau membangun Musholla di depan rumahnya  dari hasil jerih payahnya sendiri. Beliau berkata, “Aku telah membangun Mushola ini dari hasil keringatku sendiri, yang sebagiannya aku pergunakan untuk keperluan rumah tanggaku.” Sejak berdiri mushola tersebut telah dimakmurkan dengan kegiatan sholat berjama’ah dan hizib Al-Qur’an antara Maghrib dan Isya’. Beliau juga mengadakan pengajian di Mushola ini, dengan mengajarkan hal-hal yang wajib   dan  yang dilarang oleh agama bagi masyarakat sekitarnya. Setiap selesai sholat berjama’ah Ashar beliau membacakan kitab An Nasaihud Dinniyah karangan Habib Abdullah Alhaddad RA, yang diterangkan dengan menggunakan bahasa sehari-hari mereka yaitu  bahasa Madura, agar apa yang beliau sampaikan dapat dipahami  dengan jelas dan mudah.

Keberadaan Masjid Riyadus Sholihin bermula dari hadiah sebidang tanah dari seorang Muhibbin Almarhum Haji Abdurrasyid kepada Habib Sholeh,  yang kemudian  di wakafkan dan didirikan masjid diatasnya. Kehadiran Masjid tersebut sesuai dengan namanya yang berarti kebun orang-orang yang soleh.

Dan telah datang “bisyaroh”  (kabar gembira) dari kakek beliau yang agung Rasulullah SAW, yang mengisyaratkan ke ridhoannya atas terbangunya masjid tersebut, Melalui lisan seorang wali yang zahid dan abid yaitu Al Habib Husain bin Hadi bin Salim Alhamid RA. Beliau bermimpi ; “Pada suatu hari beliau mengunjungi Alhabib Soleh, ketika sampai di depan rumahnya beliau mendengar seperti suara Habib Soleh dari dalam Masjid, maka beliau segera menuju ke Masjid dan ternyata Habib Soleh berada di dalamnya dengan didampingi oleh seseorang dengan wajah yang amat tampan dan memancarkan cahaya yang begitu sempurna maka Habib Husain berkata dalam dirinya dengan penuh keyakinan bahwa orang tersebut pasti Rasulullah SAW, ketika Habib Husain berada di hadapan mereka maka Habib Soleh memberi isyarat kepadanya agar menyalami orang yang disamping beliau dan ketika Habib Husain hendak menyalaminya orang tersebut justru memberi isyarat agar Habib Husain menyalami Habib Soleh dahulu”.

Hal ini merupakan bukti yang cukup jelas akan keluhuran maqom dan ketinggian martabatnya yang telah mencapai tingkatan Khilafah Al kubro yaitu kesiapan untuk menjadi Kholifah bagi kakek beliau yang agung Muhammad  SAW.

Maka masjid ini menjadi makmur bersinarkan kegiatan Agama seperti sholat berjama’ah dan hizib Al-Qur’an serta pembacaan Ratib Haddad diantara Maghrib dan Isya’. Hingga pada masa empat bulan sebelum meninggalkan dunia ini beliau memerintahkan agar didirikan sholat jum’at.  Dan pada akhir hayatnya jasad beliau pun dimakamkan disamping kiblat Masjid, guna menambah sempurnanya Nur yang telah ditebarkan sebelumnya oleh Rasulullah SAW.

Kemangkatan Beliau RA ke  Rahmatullah SWT

            Ketika senja pada hari Sabtu, tanggal 8 syawal 1396 H beliau telah memilih untuk berjumpa dengan Tuhannya yang Maha Luhur, telah tiba waktu yang suci baginya untuk bersama dengan Rabbnya,  beliau lebih mengutamakan tempat kehidupan yang abadi daripada yang fana’.  Setelah berwudhu’ dan sebelum sempat  melaksanakan  sholat Maghrib beliau terlebih dahulu menyerahkan ruhnya yang suci kehadirat Ilahi Robbiy dalam keadaan ridho dan di ridhoi.

Beliau dikebumikan pada hari Ahad, tanggal  9 syawal, setelah sholat dzuhur, dengan dibanjiri lautan manusia, mereka saling berdesakan dan berebut  untuk membawa keranda jenazah   atau untuk sekedar menyentuh jasad beliau. Begitu banyaknya manusia  yang datang dari berbagai penjuru kota dan daerah untuk ikut mensholati jenazah beliau,  hingga untuk menampung mereka sholat jenazah dilaksanakan tiga kali secara bergilir. Beliau di makamkan disamping qiblat masjid sebagaimana yang telah kami sebutkan diatas.

Berkata seorang yang mendapat limpahan Asror Robbaniyyah, dan limpahan ilmu laddunniyyah serta luapan anugrah Rahmaniyyah Alhabib Abdulqadir bin ahmad bin Abdurrahman Assegaf dalam surat ta’ziahnya  yang dikirimkan : “Beliau  (Habib Sholeh), telah meninggal pada waktu kita sangat membutuhkan doa dan perhatiannya karena kedekatan hubungan beliau dengan Tuhannya dan karena kesucian Ruhnya. namun Allah telah memilihkan baginya apa-apa yang ada di sisi-Nya dan telah menyediakan kenikmatan yang sempurna baginya bersama dengan pemimpin seluruh manusia yang terdahulu dan terakhir  Muhammad SAW”.

Semoga Allah SWT senantiasa meliputi kita semua dengan Asror dan berkahnya serta Anwar dan nafahatnya. Amin ya robbal alamin.