Selasa, 10 Juli 2018

PERAHU & HATI

::Perahu dan Hati::

Bismillahirrahmanirrahim.

Adalah suatu hal yang biasa, jika kita melihat sebuah perahu mengapung di atas air.

Namun sebaliknya, adalah hal yang sangat berbahaya,  bila kita melihat air di atas perahu. Sebab itu tanda bocornya perahu. Jika tidak tanggap, bisa-bisa perahu menjadi karam.

Air itu ibarat dunia. Perahu itu ibarat hati kita.

Nah, boleh saja kita bergelimang dunia asal hati kita "mengapung" di atasnya.

Itu artinya, kita yang menguasai dunia. Sehingga kita bisa bijaksana membelanjakannya ke jalan kebenaran yang diridhoi Allah. Tidak pula ada cinta kepadanya.

Tapi, sebaliknya, jangan sampai dunia ada di dalam hati kita. Sebab itu tanda bocornya hati. Bisa-bisa kita "karam" di dalam keduniawian.

Itu artinya, kita kalap dan gelap mata. Sehingga apa-apa diukur dengan dunia. Kesibukannya terus menerus mengumpulkan dunia. Juga tidak bijaksana dalam membelanjakan dunia ke arah kebenaran yang diridhoi Allah. Istilahnya, kita dikuasai dunia.

Na'udzu billah. Tsumma na'udzu billah.

Semoga kita semua waspada ya. Sebab kata Nabi, hubbud dunya ro'su kulli khothiatin. Artinya, cinta dunia adalah pangkal semua kesalahan.

Semoga bermanfaat dan barokah.
Salam silaturahmi dan hormat takdzim.

Al Faqiir: Muhammad Itsna Hambali,

PP. Darul 'Ulum Selotumpuk-Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar