Selasa, 28 September 2021

SHOLAWAT RAJAH ALAM (Ijazah gratis)

~~~ IJAZAH UMUM (repost) ~~~~
SHOLAWAT RAJAH ALAM 

Assalaamu'alaikum wr.wb 
Bagaimana kah kabar sedulurku semua? semoga senantiasa diberikan kesehatan dan limpahan Rahmat Allah subhanahu wa ta'ala. 

Di hari Jum'at yang berkah ini saya hendak berbagi ilmu sholawat yang sangat luarbiasa manfaatnya. 
Di mana ketika sholawat ini dibaca, alam pun bisa dirajah, sehingga alampun terberkati dengan washilah sholawat ini. 

Ilmu Sholawat ini sebenarnya bermahar, namun saya ikhlaskan karena saya merasa, semua muslim sangatlah perlu untuk memilikinya & mengamalkannya. Setidaknya setelah menerima sholawat ini anda memberikan sedekah /infaq seikhlasnya kepada dhuafa, anak yatim atau ke masjid (pilih salah satu). 

TAWASUL :
~Ila hadhrotin nabiyyil Mushtofaa wa Maulanaa Muhammadin Shallallahu'alaihi wa sallam (al fatihah 1x) 
~Ila hadhrotin Nabiyullah Khidir Balya bin Malkan (al fatihah 1x) 
~Ilaa hadhrotin para walisongo, khushushon Raden Syahid Kanjeng Sunan Kalijogo (al fatihah 1x) 
~Ila hadhrotin Ust.Muhammad Gus Laduny bi ma'rifattihi (al fatihah 1x) 
~Man ajazani wa ajazahu Kang Muhammad Rizky (al fatihah 1x) 

Sholawat Rajah Alam :
ALLOOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALIIHII WA SHOHBIHII WA SALLIM 'ADADA KULLI HARFIN JARO BIHIL-QOLAM.

Artinya: 
Yaa Allah, sampaikanlah sholawat dan salam kepada junjungan kami (nabi) MUHAMMAD, keluarga dan para sahabat nya, sejumlah hitungan haruf yang tertulis.

Sholawat ini termaktub dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin Fi talkhish Fatawa Ba'dhil A'immati minal Ulama' Al-Muta'akhirin, karya As-Sayyid Al-Alim Al-Faqih Abdurrahman bin Muhammad bin Husain bin Umar Al-Masyhur Ba'lawi.
Apakah sholawat Rajah alam itu.?. SRA adalah salah satu amalan sholawat yang berfungsi untuk merajah alam atau untuk menjaga kelestarian alam semesta, yang mana ketika ada seseorang sedang membacanya maka hakikatnya ia sedang menebar energi keberkahan keselamatan untuk semesta.
SRA ini enrginya berbentuk lingkaran  yang menyelimuti bumi, posisinya di atas atmosfer bumi.

Khasiatnya :

1). Al-Imam Al-Quthb Sayyid AbdullahBin Alwi Al-Haddad berkata:

 "Diantara yang menjadikan seseorang meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah adalah, setelah selesai mengerjakan shalat maghrib ia mengucapkan: 

ASTAGHFIRULLOH ALLADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL-HAYYUL QOYYUUM, ALLADZII LAA YAMUUTU WA ATUUBU ILAIH, ROBBIGHFIRLII, kemudian dilanjutkan dengan membaca shalawat diatas 10×, maka barang siapa membaca semua itu sebelum ia mengucapkan yang lain (sebelum berbicara dengan manusia), niscaya ia akan meninggal dalam keadaan beriman".

2). Orang yg memiliki  ilmu SRA ini maka dirinya akan senatiasa- mendapat perlindungan dari alam' atas idzin Allah swt' sebab alam telah di rajah dengan sholawatnya, apabila ada yang hendak membunuh dari belakang atau depan, bisa saja bumi menjebloskan musuhnya. 

3). Berfungsi sebagai penahan bencana alam (paku alam). Jadi bilamana negeri kita atau daerah anda ditakutkan terjadi bencana yang diakibatkan banyak terjadi kemaksiatan dan kedzholiman, maka bacalah sholawat ini. Bacalah sekurang-kurangnya 500x per hari. Dengan kata lain dengan washilah sholawat ini mampu menahan murka Allah. Subhanallah. Wallaahu-a'lam 

4). Mendapat kekuatan dari 4 unsur alam yaitu; kekuatan air, angin, bumi dan api, sebab 4 usur tersebut adalah isi alam. Bisa dirasakan energinya ketika wirid. 

5). Akan menjadi orang yg ahli dalam bidang pengobatan, sebab  semua jenis obat ada di dalam yang telah di rajahnya, (di taklukannya) dimana saja ia berada, ia akan menjadi panutan masyarakat, sebab masarakat adalah bagian dari alam yang telah dirajahnya, (di taklukkan). 

 6). Penunduk/Penakluk Jin dan siluman. Caranya bacalah sebanyaknya, bila anda bertemu jin negatif sekaliapun bacalah SRA ini di hadapan jin tersebut hingga terjadi respon dari jin tersebut, maka dia akan tunduk. 

7). Rezeki akan mendatanginya sebab rejeki adalah bagian dari alam yang telah dirajah oleh sholawat ini, (intinya semua yang ada di dalam lingkaran rajah sholawat nya makan akan membantu kita)

8). Agar do'anya MUSTAJAB, maka perbanyaklah membaca sholawat ini sebanyak 500x setiap harinya, 

9). Agar dagangannyan laris dan banyak untung, maka bacalah sholawat di atas 11x  sebelum membuka toko / dagangannya.

10).Untuk keberkahan hidup. Bacalah sholawat ini 313 x,
setiap malam jumat, senin, dan malam kelahiran. 

11). Untuk menghadirkan khodam keilmuan yang anda miliki. Caranya bacalah Sholawat ini setelah tawasul keilmuan tersebut sebanyak 500x. Lakukan secara rutin tiap mengamalkan keilmuan anda. 

12).Untuk ziarah kubur dibacakan 500x diniatkan pahalanya untuk ahli kubur tsb, Insya Allah diampuni dosa-dosanya oleh Allah. 

13). Untuk segala hajat besar bacalah sholawat rajah alam 1000x setelah sholat hajat, setelah itu memohon kepada Allah atas hajatnya. Lakukanlah selama 40 hari. 

Demikianlah sedulur, semoga dengan sering mendawamkan sholawat rajah alam ini,  anda benar-benar telah menjadi Rahmatan lil alamin. Karena inilah yang menjadi makna sebenarnya sholawat ini. 
Ucapkan "QOBILTU". 
wassalamu alaikum wr wb 🙏🏻

Minggu, 19 September 2021

DO'A RIHUL AHMAR

PENYAKIT ANGIN DUDUK

Pada suatu ketika dimana "Nabi Allah Sulaiman a.s" duduk di Singgasana,
maka datang 'satu Angin' yang cukup besar, maka bertanya "Nabi Allah Sulaiman" : "Siapakah engkau. . . ??

Maka dijawab oleh Angin tersebut : "Akulah 'Angin Rihul Ahmar' dan Aku bila memasuki Rongga Anak Adam, maka Lumpuh, keluar Darah dari Rongga Hidung dan apabila aku memasuki Otak Anak Adam, maka menjadi Gilalah Anak Adam. . ."
Maka diperintahkan oleh "Nabi Sulaiman a.s", supaya membakar Angin tersebut, maka berkatalah, 'Rihul Ahmar' kepada "Nabi Sulaiman a.s" bahwa :
"Aku Kekal sampai hari Kiamat tiba, tiada Sesiapa yang dapat membinasakan Aku melainkan Allah SW T."
 
Lalu 'Rihul Ahmar' pun menghilang.

Diriwayatkan bahwa : Cucu "Nabi Muhammad SAW", terkena *'Rihul Ahmar'*sehingga keluar Darah dari Rongga Hidungnya. 

Maka datang Malaikat Jibril kepada "Nabi SAW" dan bertanyalah "Nabi" kepada Jibril. 

Maka menghilang sebentar, lalu Malaikat Jibril kembali mengajari akan 'Do'a Rihul Ahmar' kepada "Nabi SAW", kemudian
dibaca 'Do'a' tersebut kepada Cucunya dan dengan sekejap Cucu Rasulullah sembuh dengan serta merta. 

Lalu "Nabi SAW" bersabda : 
"Bahwa barangsiapa membaca 'Do'a Stroke / Do'a Rihul Ahmar', walaupun sekali dalam seumur hidupnya, maka akan dijauhkan dari Penyakit 'ANGIN AHMAR atau STROKE'."

Do'a agar dijauhkan/terhindar dari 'Angin Ahmar dan Penyakit Kronis', sbb. :

اللهم إني أعوذبك من الريح الأحمر والدم الأسود والداء الأكبر

"Allohumma innii a'uudzubika minar riihil ahmar, wad damil aswad, wad daail Akbar."

Artinya :

"Yaa Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Angin Merah dan dari Darah Hitam (stroke) dan dari Penyakit Berat."

'Riihul Ahmar' biasa masuk pada saat seseorang Tidur Bakda Ashar hingga waktu Isya'.

Maka hindarilah tidur diwaktu itu Sekantuk / Secapek apapun. . . silahkan dirasakan sendiri perbedaan tidur tengah hari (siang), Bakda Ashar & malam hari pada saat bangun dari tidur waktu² tsb.
 
Teruskanlah ke Group Keluarga, Sahabat kita yang kita sayang, agar kita semua  terhindar dari 'STROKE'. 
 Insya' Allah. . 

Semoga kita senantiasa dalam Balutan Sehat Wal A'fiat. . . !!!

Aamiin Yaa Rabbal'alamiin.

Selasa, 14 September 2021

TASBIH SAYYIDINA JIBRIL A.S (ijazah gratis)

TASBIH SAYYIDINA JIBRIL A.S. 

Telah terdapat suatu riwayat mengenai adanya satu zikir Tasbih yang mustajab untuk siapa yang ingin melihat tempatnya disurga dalam mimpinya, jika dia adalah memang salah satu dari ahlinya. Dia adalah Zikir Tasbihnya Sayyidina Jibril A.S. Yang meriwayatkannya adalah As-Sayyid Al-Ajal Ali bin Thawus R.a, dan beliau mendapatkannya dari Abi Zahariah R.a. Dia menceritakan tentang apa yang dialaminya. Dia berkata ,” Pada suatu malam kami pernah melaksanakan sholat isya’ di masjid Baitul Maqdis, setelah itu kami duduk-duduk dengan bersandar kesebuah tiang dimasjid itu. Kemudian khadim pengurus masjid itu mulai menutup pintu-pintu dan jendela masjid dan menguncinya. Kami dibiarkannya saja, tidak diusirnya sebagaimana kebiasaan yang dilakukannya saat mengunci masjid. Maka masjid harus dikosongkan terlebih dahulu agar tidak ada yang terkurung disitu.

Akhirnya kami pun tertidur disitu. Dan kami terbangun oleh suatu suara asing. Yang akhirnya kami ketahui berasal dari suara sayap-sayapnya para malaikat yang telah memenuhi masjid itu. Diantara mereka ada yang sangat dekat dengan kami. Dilihatnya bahwa kami jadi terbangun. Maka dia berkata kepada kami,” Apakah engkau manusia?” kami jawab ,” Betul.” Kemudian kami beritahu alasan-alasan kenapa kami sampai berada dan tertidur disitu. Malaikat itu berkata lagi, “ Untukmu hal itu tidaklah menjadi suatu kesalahan bagimu.”

Kemudian kami mendengar malaikat yang berada disebelah kanan kami mengucapkan tasbih (seperti diatas). Setelah itu yang disebelah kiri kami juga mengucapkan ucapan yang sama. Maka kami memberanikan diri dan bertanya kepada malaikat yang berada didekat kami itu.” Demi Yang memberi kalian kekuatan beribadah , siapakah yang mengucapkan tasbih yang berada disebelah kanan kami ?” Malaikat itu berkata,” Dia adalah Jibril.” Kemudian kami bertanya lagi siapa pula yang berada disebelah kiri kami. Dijawabnya,” Dia adalah Mikail.”

Maka kami bertanya lagi padanya,” Demi yang memberi kalian kekuatan beribadah, apakah yang akan diperoleh bagi seseorang yang mengucapkan seperti yang kalian ucapkan itu ?”

Maka malaikat itu menjawab ,” Barangsiapa mengucapkan seperti apa yang telah kami ucapkan itu setiap hari satu kali dan itu dilakukannya selama satu tahun, maka dia tidak akan mati sehingga dia melihat terlebih dahulu tempat yang telah disediakan untuknya di surga.”

Ini Tasbih yang dimaksud:

 بسم الله الر حمن الرحيم
سبحان الدائم القائم
سبحان الواحد الاحد
سبحان الفرد الصمد
سبحان الحي القيوم
سبحان الحي الذي لا يموت
سبحان الله وبحمده
سبحان الملك القدوس
سبحان رب الملا ئكة والروح
سبحان العلي الاعلى
سبحانه وتعالى
 
Subhaanad-daa-imil Qoo-im, 
Subhaanal waahidil ahad, 
Subhaanal fardhish-shomad, 
Subhaanal Hayyil Qoyyuum, 
Subhaanal Hayyil ladzii laa yamuutu, 
Subhaanallahi wa bihamdihi, 
Subhaanal Malikil Quddus, 
Subhaana Robbil Malaa-ikati war-ruuh, 
Subhaanal ‘Aliyyil a’laa, 
Subhaanahu wa ta’alaa. 
 
Artinya: 
Maha Suci Engkau Yang Maha Melanggengkan/Mengabadikan yang Berdiri Sendiri, 
Maha Suci Engkau Yang Maha Esa, 
Maha Suci Engkau Yang Tunggal yang menjadi tempat memohon, 
Maha Suci Engkau Yang Hidup dan Berdiri Sendiri, 
Maha Suci Engkau Yang Hidup dan Tidak akan Pernah Mati, 
Maha Suci Engkau Ya Allah dan Segala Puji Bagi-Mu, 
Maha Suci Engkau Yang Merajai dan Yang Maha Suci, 
Maha Suci Engkau yang menjadi Tuhannya para Malikat dan Ruh, 
Maha Suci Sang Maha Tinggi yang Luhur, 
Maha Suci Dia Yang Maha Luhur dan Agung. 

Syaikh Abi Zahariah melanjutkan ceritanya,” Ketika pagi harinya timbullah satu pikiran dibenak kami, mungkin saja umur kami yang tertinggal sudah tidak mencukupi masa satu tahun. Mengingat hal itu maka kami ambil satu keputusan untuk tetap saja duduk disitu dan membacanya sebanyak 360 x yaitu sebanyak bilangan hari-hari dalam setahun. Setelah dia dapat kami selesaikan, malam berikutnya diperlihatkan Allah Ta’Ala kepada kami tempat kami disurga. Benarlah apa yang telah dikatakan oleh malaikat tersebut.

Begitu pula Syaikh Al-Juaini R.A, beliau mengatakan ,” Pada saat kami pergi untuk menunaikan ibadah Haji, kami

bertemu dengan Ar-Rabii dan kami ceritakan tentang riwayat itu padanya. Kemudian pada musim haji tahun berikutnya kami berjumpa lagi. Dan dia berkata pada kami,” Saya sangat berterima kasih kepadamu atas riwayat yang telah engkau ceritakan kepada saya, dan semoga Allah membalasnya untukmu dengan segala kebaikan. Saya telah mengucapkan apa yang engkau suruhkan kepada saya itu dan telah saya lihat tempat untuk saya disurga.”
Dan banyak lagi dari para As-Sholihin yang mendengar riwayat tersebut, mereka telah mencoba dan mendapatkan hasilnya seperti yang dikatakan Syaikh Abi Zaharia R.A. 

Dalam kitab Tarikh Dimasyqo Ibnu Asakir disebutkan : 

عَنْ أَبَانٍ ، عَنْ أَنَسٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ مَرَّةً : سُبْحَانَ الْقَائِمِ الدَّائِمِ , سُبْحَانَ الْحَيِّ الْقَيُّومِ ، سُبْحَانَ الْحَيِّ الَّذِي لا يَمُوتُ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ ، سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَلِيِّ الأَعْلَى ، سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى ، لَمْ يَمُتْ حتى يَرَى مَكَانَهُ مِنَ الْجَنَّةِ أَوْ يُرَى لَهُ  ، انْتَهَى 

Dari Aban, dari Anas berkata, Rasululloh shollallohu ‘alaihi wa aalihi wa sallam bersabda : Barangsiapa setiap hari membaca sekali kalimat : 

SUBHAANAL QOO-IMID DAA-IM, SUBHAANAL HAYYIL QOYYUUM, SUBHAANAL HAYYIL LADzII LAA YAMUUT, SUBHAANALLAAHIL ‘AZhIIMI WA BIHAMDIH, SUBBUHUN QUDDUSUN ROBBUL MALAA-IKATI WAR RUUH, SUBHAANA ROBBIYAL ‘ALIYYIL A’LAA, SUBHAANAHU WA TA’AALAA, 

maka tidak akan meninggal hingga melihat tempatnya di Surga atau diperlihatkan kepadanya.

Alfaqir (Habib Muhammad Shulfi bin Abunawar Al ‘Aydrus) ijazahkan amalan tersebut diatas bagi siapa saja yang mau mengamalkannya. 

Pemberi ijazah : 
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس