Selasa, 12 Februari 2019

RAHASIA PUASA oleh Gus Muwafiq

RAHASIA PUASA oleh Gus Muwafiq

Puasa itu kurikulum kuno sudah sejak zaman Nabi dan dan orang-orang jawa kuno.
Dulu ada agama namanya Zoroaster, nabinya bernama zaratustra, tuhan penguasa terang bernama ahriman, tuhan penguasa kegelapan bernama ahura mazda, yg satu menguasai matahari dan yg satu rembulan. jika terjadi gerhana matahari maka kaum Zoroaster ini harus berpuasa 3 tahun, jika terjadi gerhana bulan harus berpuasa 41 hari.

Agama Hindu, siapa yang ingin berpindah ke alam kelanggengan hidup abadi atau disebut murca/muksa, diharuskan upawasa/puasa tapa brata di pohon jika bisa sempurna raganya mampu mengecil makin lama makin lama akan menghilang seluruh raganya berpindah alam tetapi jika gagal karena ingat akan nafsu dunia maka jasadnya akan berubah jadi jenglot.
orang hindu jika puasa tiada selesai nya, terus-menerus.

Agama buddha juga mengajarkan puasa bagi pengikutnya. Bagi pengikutnya yang ingin mendapatkan kesempurnaan 8 jalan menuju nirwana diharuskan puasa di bawah pohon bodi memakai kain seperti ihram tapi berwarna kuning sambil tetap berpuasa tanpa waktu yang ditentukan bahkan bisa seumur hidup, jika nantinya berhasil mendapatkan derajat menjadi wakil sang buddha.

Agama Yahudi di hari yomkippur memperingati peristiwa lolos/selamat nya Nabi abi Musa atas Fir‘aun, yahudi berpuasa 41 hari.
Agama Kristen juga berpuasa saat paskah,
Shaolin juga berpuasa, Samurai Jepang ketika hendak memasuki kuil kyoto juga diharuskan berpuasa.
Nabi Nuh berpuasa mulai dari menanam hingga memetik hasil panennya
Nabi Daud berpuasa hingga bisa melunakkan besi
Nabi Isa puasa, nabi Muhammad puasa.

Orang jawa bahkan gudangnya puasa, puasa yang hanya makan pupus daun namanya ngidang,  puasa yang hanya makan umbi-umbian namanya ngrowot, puasa yang hanya makan nasi putih dan air putih namanya mutih, puasa yang hanya diam namanya mbisu, puasa yang tidak boleh ada cahaya dan terkena sinar namanya patigeni, puasa yang tirakat nya diatas pohon namanya ngalong, puasa yang keluyuran tirakatnya tidak boleh bernaung kecuali pohon saja namanya ngedan/nglowong,

Nabi Muhammad berpuasa 15 tahun setelah bertahanuts  naik turun gunung kemudian mendapatkan wahyu di gua hira
Syekh Abdul Qadir al Jilani berpuasa 25 tahun setelah mendapat perintah gurunya Syekh Mubarok al Madzumi di padang pasir.
Syekh Abu Hasan Asy Syadziliy berpuasa 20 tahun
Sunan kalijogo dulunya adalah maling yang bernama brandal lokajaya, kemudian bertaubat setelah bertemu sunan bonang disuruh berpuasa 3 tahun tirakat riyadhoh di pinggir sungai hingga akhirnya mampu menempati maqom Ma'rifatullah, Raja Walinya Tanah Jawa.

Tukang pencari aren sekaligus pembuat gula aren bernama Cokrojoyo berpuasa 3 tahun berguru pada sunan kalijogo hingga menempati maqom waliyullah  yang tidak lain adalah Sunan Geseng/Sunan Domba.

Orang Ponorogo para warok juga berpuasa hingga jg memiliki berbagai macam ilmu.

Ki Agen Pengging saling bermusuhan dg Sultan Trenggono sampai anak cucunya, Ki Ageng Pengging menghadap Sunan Kalijogo mengatakan bahwa dirinya ingin punya keturunan yang bisa menjadi Raja demi membalas Sultan Trenggono entah bagaimana caranya, maka diberikan solusi oleh Kanjeng Sunan Kalijogo untuk berpuasa/tirakat bertapa di danau rawapening selama 7 tahun, maka dilaksanakan oleh Ki Ageng Pengging,  Qodarullah Ki Ageng Pengging dikaruniai anak bernama Joko Tingkir yang akhirnya dijadikan mantu Sultan Trenggono sendiri.

Ki Gede Pemanahan matur kepada gurunya yakni Kanjeng Sunan Kalijogo bahwa dirinya tidak mendapatkan bagian apa-apa dalam hidupnya dibandingkan kawan-kawannya yg tidak lain ialah rekan seperguruannya sendiri , yaitu mendapatkan pangkat jabatan menjadi Raja, seperti Ki Penjawi mendapatkan bagian wilayah Pati, Haryo Penangsang mendapatkan bagian wilayah Njipang, Joko Tingkir mendapatkan bagian wilayah Pajang, "Lalu bagian saya apa Kanjeng Sunan ?" tanya ki gede pemanahan.
Kanjeng Sunan Kalijogo mengatakan, "Semua sudah habis, hanya tinggal 5 yaitu Omah setan, jika kamu mampu menaklukkan terserah dirimu, di ujung timur yaitu Alas Purwo, Tengah utara yaitu Alas Roban, Sebelah baratnya lagi Alas Larangan Cirebon, Tengah Alas Ketonggo Ngawi, Sebelah selatan Alas Mentauk, maka pilihlah!"

Ki Gede Pemanahan pun memilih Alas/Hutan Mentauk dan disuruh puasa/tirakat 20 tahun lamanya di Mbang Lampir Gunung Kidul dengan ditemani Ki Ageng Giring, Qodarullah setelah berhasil Ki Gede Pemanahan dikaruniai seorang anak yang bernama Danang Sutawijaya yang akhirnya menjadi Raja Mataram.

Calon Raja Mataram yang bernama Raden Bagus Harun memiliki pemahaman tersendiri ketika hendak dilantik menjadi Raja oleh orang tuanya maka iapun menolak karena jika jadi seorang Raja tanpa pemahaman agama yang baik maka bisa menzhalimi rakyat sebagaimana Amangkurat 1 dan 2, begitulah kira2 pemikiran Raden Bagus Harun. Beliau bertekad untuk memiliki keturunan ulama paham tentang agama, maka diuji oleh orang tuanya jika mampu memanah daun di pucuk pohon beringin yang ada di luar istana itu hingga berlubang maka ia boleh keluar dari istana untuk mengembara. maka dilaksanakan oleh Raden Bagus Harun melesatkan anak panah hingga berlubang daun di pucuk pohon beringin tersebut, ketika mengecek keluar istana bersama orang tuanya maka bukan hanya satu daun saja yang berlubang melainkan seluruh daun di pohon itu berlubang.
Setelah keberhasilan Raden Bagus Harun tersebut beliau  memilih mengembara berjalan ke arah timur hingga berakhir di wilayah Pagotan berpuasa bertapa selama 7 tahun di tempat tersebut , hingga berakhir pada 27 Ramadhan muncrat sebuah mata air keluar dari tanah, beliau berkeyakinan bahwa ia mendapatkan Lailatul Qadar maka kampung tempat mata air sumur tersebut berada diberi nama sewulan (1000 bulan)  yang sekarang berlokasi di belakang pabrik gula daerah Pagotan.

Raden Bagus Harun kemudian dikaruniai seorang anak yang bernama Nyi Ageng Alap-Alap yang menikah dengan Raden Santri kemudian punya anak yang bernama Mbah Makhdum, Mbah Makhdum punya keturunan bernama Mbah Tamsir, Mbah Tamsir punya keturunan bernama Mbah Ma'lum, Mbah Ma'lum punya keturunan bernama Mbah Qolyubi, Mbah Qolyubi punya keturunan bernama Mbah Ilyas, Mbah ilyas punya keturunan bernama Nyai Nafiqoh, Nyai Nafiqoh inilah yang merupakan istri Hadhrotus Syaikh K.H. Hasyim Asy'ari Tebuireng yang memiliki keturunan Ulama dan umaro' seperti Kyai Wahid Hasyim lalu K.H. Abdurrahman Wahid, maka terkabullah do'a Raden Bagus Harun meski harus memakan waktu yang cukup lama.

Di jogja dulu ada Seorang wanita yang bernama Sukirah pandai memasak dan menari sehingga sering dipanggil oleh Raja untuk melayani keraton (ngarso dalem). Setiap harinya dia dibutuhkan meskipun harus 8 kali dalam sehari dipanggil, sehingga Sukirah ini merasa lelah dan berpikir bahwa enak sekali menjadi Raja hanya menyuruh-nyuruh orang dan betapa susah payah dirinya harus melayani keraton setiap harinya.
Maka ia pergi kepada salah seorang Kyai di daerah Mlangi dan mengatakan bahwa ia bertekad punya anak yang bisa menjadi seorang Raja kelak, maka  Kyai tsb berkata, "kamu tidak bisa punya anak seorang Raja Sukirah kamu saja bukan istri Raja dan bukan keturunan Raja, kok pengen punya anak yang bisa jadi Raja".
"Tidak " wong kalau kita minta sama Allah kan pasti dikabulkan" Jawab Sukirah dengan niat dan tekadnya yang kuat ingin bisa punya anak yang kelak bisa menjadi seorang Raja.
" Baiklah kalau begitu niatmu, kelak jika kamu hamil berpuasalah selama 9 bulan kehamilan anakmu itu, sambil kau elus-elus bacalah do'a wirid yang kamu bisa". kata sang Kyai. "Saya bisanya cuma" Ya Alloh, Ya Alloh, Ya Alloh" jawab Sukirah." "Maka lakukanlah " kata Pak Kyai.
maka dilaksanakanlah tirakat puasa dan dzikir kepada Allah itu selama 9 bulan masa kehamilan, maka ketika lahir anak ini diberi nama Soeharto, kemudian setelah tumbuh dewasa anak inilah yang kita kenal tidak lain adalah Presiden kita yakni Presiden Soeharto dengan masa jabatan terlama yakni 32 tahun.

Puasa itu ekslusif dan menjadi senjata jaman orang-orang ampuh dulu, meskipun terlahir dengan muka jelek harta juga pas-pasan bila ingin mendapatkan hati seorang gadis maka bisa ditebus dengan puasa, kalau orang sekarang" ngaca dulu mas" Kalau orang jaman dulu cinta ditolak ngebleng 7 hari 7 malam. Bila seorang santri masuk masjid mengamalkan "Ya Rohmaanu Ya Rohiim". Bila bukan santri bisa puasa cari kuburan atau pohon besar lalu manteg ajian.

Puasa itu mengerikan, oleh sebab Rohman Rohimnya Allah atau sifat Welas Asihnya Allah karena ini adalah kurikulum kuno apapun yang diniatkan oleh manusia melalui puasa bisa terjadi. Bukan cuma hajat yang baik-baik tapi hajat buruk. Dukun santet pun jika kuat puasanya, santet nya juga sangat mematikan bagi korban. Orang cari nomor togel pun puasa.

Orang dulu cuma dengan semillahirrohmanirrohim diludahkan pada orang yang sakit gigi bisa sembuh,
Dulu gak ada bayi sungsang operasi caesar, si dukun dengan puasanya dan melek semalam sambil dibetulkan perut ibu hamil tersebut dibetulkan sambil baca-baca do'a ya posisi bisa normal lagi bayi dalam kandungan tersebut, kemudian juga bisa lahir normal, itulah hebatnya fadilah puasa.

Mbah Yai Manaf Lirboyo puasa ngrowot makan uwi (sejenis umbi-umbian) hingga umur 56 tahun sampai akhirnya beliau bisa mendirikan Pondok Pesantren Lirboyo, pernah suatu saat uwi-uwi milik Mbah Manaf ini hilang, yang diketahui ternyata dicuri oleh genderuwo, maka oleh Mbah Kyai Manaf diganti dengan Gadung (sejenis umbi-umbian).
Tengah malam berikutnya Genderuwo ini datang lagi untuk mencuri tetapi yang dicuri adalah Gadung tadi, maka terjadilah angin ribut di malam hari yang membuat geger seluruh pondok, ternyata gendruwo tersebut mabok umbi Gadung, karena umbi gadung itu sebenarnya memang mengandung racun alami pada getahnya. Lalu oleh Mbah Kyai Manaf genderuwo tersebut disembuhkan dengan minyak jarak, setelah sembuh genderuwo tersebut menjadi santrinya yang tugasnya menimba air sumur dengan menggunakan bambu (nyenggot).

Mbah Kyai Hasyim Asy'ari Tebuireng sebelum mendirikan Pondok Pesantren Tebuireng tirakat/riyadhoh nya ialah berpuasa 3 tahun berjalan dari hulu hingga hilir sungai brantas mengkhatamkan Surat Al Kahfi di malam hari juga sholat hajat 2 raka'at, raka'at pertama setelah surat al fatihah membaca surat At Taubah sebanyak 41x, raka'at kedua setelah surat al fatihah membaca surat al kahfi sebanyak 41x.

Suatu saat pernah ada yang datang kepada Syaikhona Kholil Bangkalan, orang tua yang membawa anaknya yang menderita obesitas /kegemukan karena suka makan gula. Si orang tua tersebut minta agar anaknya di suwuk, tapi oleh Mbah Kholil disuruh pulang dan kembali 3 hari lagi, maka setelah 3 hari datang lah orang tadi beserta anaknya minta disuwuk. Oleh Mbah Kholil cuma dinasehati "sudah ya nak jangan makan gula lagi ya".
"Iya Mbah", jawab si anak.
maka si orang tua tetap ngeyel minta agar anaknya disuwuk, "lho, mbah kalau sekedar dinasehati gak mempan nanti mbah karena sudah kerjaan saya sering nasehati ini anak saya mintanya disuwuk lambene mawon" jawab si orang tua.
"Kamu tak suruh pulang dan datang 3 hari lagi itu aku puasa 3 hari dan tidak makan gula, bagaimana kamu bisa memberi nasihat pada anakmu untuk tidak makan gula padahal dirimu sendiri memakan gula" dhawuh Mbah Kholil. Maka anak tersebut sembuh dan tidak makan gula lagi.

Mbah Kholil juga pernah didatangi Bupati yang hendak melaksanakan hajat nikah untuk anaknya, maka si Bupati ini minta agar 7 hari tidak hujan selama acara pernikahan anaknya tersebut. "7 hari saja gak 21 hari sekalian?", tanya Mbah Kholil. "Tidak Mbah 7 hari saja cukup" kata bupati tersebut. Setelah itu oleh Mbah Kholil hanya diberikan kertas yg sudah dilipat supaya dipaku di atas pintu, dan ternyata bener selama 7 hari itu tidak terjadi hujan padahal di tempat lain hujan lebat, maka semakin penasaran lah si Bupati tersebut, apa sih isinya cuma kertas dilipat kok kuat sekali hingga tak terjadi hujan, maka dibukalah kertas lipatan itu yang berisi tulisan yang cukup menohok ketika dibaca "Bupati Manuke Gedhe" yang artinya "bupati kemaluannya besar".
Itulah ampuhnya orang jaman dulu bisa saja terjadi bila dibarengi dengan puasa meski do'a yang ditulis sedemikian nyeleneh.

Ki Ageng Selo itu digigit ular, malah ularnya yang mati, Ki Ageng Pringgoboyo itu digigit buaya maka buaya nya malah yang mati. Tapi orang sekarang sama nyamuk saja takut ogah puasa tirakat maka kualitas kekuatan orang sekarang malah makin jelek, makin jelek, makin jelek, makin kayak telek. 😁 Karena jaman dahulu apapun takut sama manusia tetapi sekarang manusia takut sama apapun.

Dokterpun kalau mau mengoperasi pasiennya maka pasien disuruh puasa dahulu, Ayam pun berpuasa mengerami telurnya selama 14 hari, Ulat pun bila ingin jadi kupu-kupu juga berpuasa jadi kepompong dulu.