Pernahkah kita mendengar tentang ‘nur Muhammad’, apa itu hakekat nur Muhammad. Pada kesempatan ini kita akan berusaha memahami tentang nur Muhammad. Semoga Allah berkenan membukakan pemahaman kita semua amiin.
Keterangan ini disimpulkan dari kitab ” ‘Ajaibul Malakut ” ( Keajaiban2 kerajaan Allah SWT ) yang disusun oleh Syeikh Al ‘Alim Abdullah Bin Muhammad Bin ‘Abbas Az Zahid ,
Dalam Bab Al-Maa'u Al-Awwalu Alladzy minhu kulla sya-in ( Dari Airlah segala sesuatu tercipta ) pada halaman 11, Mudah mudahan semua yang membaca mendapatkan manfa’at serta Syafa’at dari baginda nabi Muhammad SAW amin Ya rabbal ‘Alamin.
Hadist ini diriwayatkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA, telah bersabda Rasulullah SAW , ” Tidak ada sesuatupun yang menyertai Allah SWT, Maka Allah SWT menciptakan Nur kekasihnya Muhammad SAW sebelum Allah menciptakan Air, ‘Arsy, Kursy, Langit, Bumi, Qolam, Lauhil Mahfudz, Surga, Neraka,Malaikat, Nabi Adam, Hawa, dengan jarak 24,400 tahun , Maka tatkala Allah SWT menciptakan Nur nabi kita Muhammad SAW, Nur tersebut menetap duduk dihadapan Allah SWT selama 1000 tahun dengan tiada henti bertasbih dan bertahmid, Setelah 1000 tahun Allah berfirman kepada Nur Muhammad SAW,
” Wahai hambaku engkaulah yang diinginkan, dan engkaulah terbaiknya ciptaanku dan engkau merupakan keagunganku dan kemulianku, Seandainya bukan karena engkau tak akan kuciptakan Alam Semesta, Barang siapa yang mencintaimu maka aku akan mencintainya dan barang siapa yang membencimu maka aku akan membencinya “,
Tatkala Nur Muhammad mendengar Firman Allah tsb,Maka semakin bersinar cahayanya ( Nur Fauqo Nur ) dan memancarlah cahaya dari Nur Muhammad SAW tsb, Maka Allah SWT menciptakan dari pancaran Nur Muhammad SAW tersebut 12 Hijab ( Benteng/tembok dinding )
- Hijab Qudrat
2. Hijab ‘Adzamat
3. Hijab ‘Izzat
4. Hijab Haybat
5. Hijab Jabarut
6. Hijab Rahmat
7. Hijab Nubuwwat
8. Hijab Kibriya
9. Hijab Manzilat
10. Hijab Rif’at
11. Hijab Sa’adat
12. Hijab Syafa’at
Kemudian Allah SWT memerintahkan Nur muhammad untuk masuk pada Hijab Qudrat , Maka masuklah Nur Muhammad pada hizab Qudrat seraya membaca : Subhanal ‘Aliyyil ‘Ala selama 12000 tahun,
Kemudian masuk pada Hizab ‘Adzhomat seraya membaca : ” Subhana ‘Alimi Sirri Wa Akhfa” selama 10000 tahun,
Kemudian masuk pada Hijab ‘Izzat seraya membaca : ” Subhanal Malikil Mannan ” selama 10000 tahun,
Kemudian masuk pada Hizab Haybat seraya membaca : ” Subhana Man huwa Ghaniyyun la yaftaqiru ” selama 9000 tahun.
Kemudian masuk pada Hizab Jabarut seraya membaca : ” Subhanal Karimil Akram “, selama 8000 tahun,
kemudian masuk pada Hizab Kibriya seraya membaca : ” Subhanal ‘Adzimil ‘Adzam ” selama 5000 tahun,
Kemudian masuk pada Hizab Manzilat seraya membaca : ” Subhanal ‘Alimil Karimi selama 4000 tahun,
Kemudian masuk pada Hizab Rif’at seraya membaca : ” Subhana Dzil Mulki wal malakuti ” selama 3000 tahun,
Kemudian masuk pada Hizab Sa’adat seraya membaca : ” Subhana Man Yazilul Asya wa la yazulu” selama 2000 tahun,
Kemudian masuk pada Hizab Syafa’at seraya membaca : ” Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘Adzimi ” selama 1000 tahun.
Kemudian Allah menciptakan dari Nur Muhammad SAW 20 laut dari cahaya yang berisi Ilmu-ilmu pada tiap lautnya, yang tidak diketahui ilmu2 tsb kecuali Allah SWT, Kemudian Allah berfirman pada Nur Muhammad SAW :
” Turunlah engkau ke Bahrul “izzi ( Laut keagungan ), kemudian turun ke Bahru Shabri ( Laut sabar ), kemudian turun ke Bahrul Khusyu’ ( laut khusu’ ), kemudian Bahru Tawaddu’ ( Laut tawaddu’ ), Kemudian Laut Ridah, Laut wafa’, Laut Ilmu, Laut Tuqo, Laut Khosyah, Laut Amal, Laut Inabah, Laut Mazid, Laut Huda, Laut Shiyanah, Laut haya’, hingga semua 20 laut diselami oleh Nur Muhammad SAW, Tatkala Nur Muhammad keluar dari lautan yang terakhir, Allah SWT berfirman
” Wahai kekasihku wahai pimpinan Rasul-Rasulku, Wahai pertama ciptaan ciptaanku, Wahai penutup Rasul Rasulku,Engkau adalah pemberi Syafa’at dihari Mashar “,
Maka bergetar seraya bersujud Nur Muhammad mendengar Firman Allah SWT tersebut, Kemudian bangun dari sujudnya dan meneteslah nur muhammad dan didalam riwayat tetesan tersebut berjumlah 124000 tetes, Maka Allah Swt menciptakan Nur para Nabi Nabi dari tiap tetes Nur nya Muhammad, Setelah sempurna Nur Nur para Anbiya, Maka bertowaf lah ( mengelilingi ) Nur Nur Anbiya tersebut pada Nur Muhammad SAW seraya membaca tasbih, tahmid dan membaca :
” Subhana Manhuwa ‘Alimun la yajhalu, Subhana Man huwa Halimun La ya’jalu, Subhana man huwa Ghoniyyun la yaftaqiru “. Kemudian Allah SWT berfirman kepada mereka para Anwar Anbiya : ” Tahukah kalian semua siapa Aku ? “, Maka pertama yang menjawab adalah Nur Muhammad SAW : “Anta Allahu Aldzi la ilaha illa anta wahdaka la syarika laka Rabbul Arbabi wa malikul muluki ” ( Engkau Allah yang tiada tuhan kecuali Engkau, maha tunggal tiada yang meyekutui mu engkaula Rabbul Arbab dan maha raja dari para raja ).
Kemudian Allah berfirman, “Engkau kesucianku, Engkau kekasihku, Engkau terbaik ciptaanku, Ummatmu adalah sebaik baiknya Ummat ” , Kemudian Allah SWT menciptakan dari Nur Muhammad tersebut sebuah Permata yang terbagi dua bagian, Bagian pertama dianugrahi oleh Allah Swt dengan Anugrah Haybah, Maka dari bagian permata tersebut Allah menciptakan Air yang tawar, Kemudian bagian permata yang lain, di anugrahi oleh Allah SWT dengan Anugrah Syafaqoh maka dari bagian permata tersebut Allah menciptakani Alam Arsy, yang kemudian Arsy tsb berdiri di atas Air.
Dari Nur Arsy Allah menciptakan Alam Kursy, Dan dari nur Kursy Allah menciptakan Lauhil Mahfudz, Kemudian dari Nur Lauhil Mahfudz Allah menciptakan Qolam, Kemudian Allh berfirman pada qalam, : ” Tulislah hai Qalam Tauhidku “, maka Qolam berdiri di lauhil mahfudz selama 1000 tahun karena mabuk mendengar Firman Allah tersebut, Setelah 1000 tahun Allah kemudian berfirman : ” Tulislah “, Qolam menjawab : ” Apa yang harus saya tulis wahai tuhanku “, Allah berfirman : ” Tulislah Laa ilaha illalahu Muhammadurrasulullah Saw “,
Maka tatkala Qolam mendengar nama Muhammad SAW bergetarlah qolam sambil bersujud seraya membaca : ” Subhanal Wahidil Qohhar, Subhanal ‘Adzimil ‘Adzam ”
Kemudian mengangkat kepalanya dari sujud dan menulis di lauhil mahfudz ” Lailaha illallahu Muhammadur rasulullah ” , Kemudian bertanya kepada Allah swt, Wahai tuhanku siapakah Muhammad yang menghubungkan/mengikat namanya dengan namamu ?, Allah SWT berfirman : ” Hai Qalam janganlah engkau mengambil hukum sendiri, Sesungguhnya seandainya tidak ada Muhammad tak akan kuciptakan engkau qolam dan aku tidak akan menciptakan ciptaanku melainkan karena adanya Muhammad , Dia adalah seorang Manusia pembawa peringatan dan pelita yang menerangidan pemberi Syafa’at, Maka tatkala mendengar itu semua terpecahlah Qalam dari manisnya mengingat/menyebut Muhammad SAW kemudian Qalam berkata ” Assalamu Alaika ya Rasulullah ” , kemudian Allah membalas salamnya Qalam ” Wa Alaikas salam minni warohmatullahi wabarakatuh ” karena inilah di sunnahkan membaca salam dan diwajibkan membalas salam, Kemudian allah memerintahkan agar Qalam menulis Qadha, Qodar nya Allah swt, serta apa yang diciptakannya sampai hari kiamat.
Wallahu a'lam bi showab
Mantap Gus
BalasHapus- hadji sejagatsss
SUBHANALLOH
BalasHapusSUBHANALLOH
BalasHapus