Bismillah.....
Dlm kitab DURROTUN NASIHIN ada Kisah Umat nabi muhammad yang selamat
dari neraka krn bacaan sholawat.
Dari Ka’ab Ra. bahwa dia berkata:
“Bila telah datang hari qiyamat, maka Nabi
Adam As. melihat salah seorang dari umat
Muhammad Saw yang digiring/dihalau
keneraka; dan dia Nabi Adam As.
memanggil:”Hai Muhammad”.
Kata/jawab Nabi Muhammad Saw. :”Yaa, hai
Abulbasyar/ayah para manusia”.
Kata Adam:
“Sungguh ada seorang dari umatmu yang
dihalau keneraka”.
Maka Nabi Saw meloncat dibelakangnya
sehingga mendapatkan orang itu dan
berkata:
“Hai para Malaikat , berhentilah
dahulu!”. Mereka para Malaikat Berkata:
“Hai Muhammad tidakkah engkau baca
firman Allah Swt: “Laa ya’shuuna maa
amarahum wa yaf’aluuna maa yu-maruun”
Mereka itu tidak mendurhakai kepada Allah
terhadap apa-apa yang diperintahkan dan
mereka mengerjakan apa-apa yang mereka
diperintah”.
Maka mereka mendengar seruanNya(Allah) :
“Hai para Malaikat; taatlah kamu sekalian
kepada Muhammad Saw.”. Kata Nabi Saw.:
“Kembalikan dia ketempat timbangan!”.
Maka amalnyapun ditimbang dan menjadi
lebih beratlah kejahatannya daripada
kebaikannya. Lalu Nabi Saw. mengeluarkan
kertas/catatan dari sakunya yang didalam
catatan itu terdapat tulisan shalawat yang
dibacakan sewaktu didunia, kemudian
diletakkan sebagai tambahan kebaikan
sehingga menjadi lebih berat. Orang laki-laki
itupun gembira dan berkata:
“Demi ayahku dan ibuku, siapakah engkau
ini? Rasulullah Saww. Bersabda:
“Saya adalah Muhammad”. Kemudian laki-
laki itu mencium kaki Nabi Saww. seraya
berkata:
“Wahai Rasulullah, Apakah kertas/catatan
itu? Kata Nabi Saww.:
“Dia adalah shalawat yang engkau baca
untuk saya sewaktu didunia saya simpan
untuk kamu”. Kata seorang hamba:
“Duh menyesal sekali aku terhadap apa-apa
yang telah aku lengahkan (tidak bershalawat)
disisi Allah Swt.”.SOLLU ALANNABI MUHAMMAD...
Shollalooh ala muhammad
Shollalloh alai wasallam
Shollalohu ala muhammad
Shollalohu alaihiwa sallam
Ya nabi salam alaika
Ya rosul salam alaika
Ya habib salam alaika
Sholawatullah alaika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar