Selasa, 31 Oktober 2017

ILMU PERKASIH PANDANGAN ADAM

Pengijazah : Mistik Banjar

Assalamualikum wr wb
selamat pagi salam sejahtera kepada semua anggota blog IKS dan pendiri group ini guru rudi dan para admin2 yang saya hormati pagi ini izinkan saya untuk membagilan keilmuan semula jadi dari tanah banjar kalimantan yaitu PERKASIH PANDANGAN ADAM,

perkasih ini adalah sewaktu nabi adam as  mengejar siti hawa di daerah padang arafah siti hawa selalu menghindar pada nabi adam as karena siti hawa merasa takut dengan dosa yang mereka perbuat selama di surga.

menurut riwayat atas petunjuk malaikat sayydina jibril maka nabi adam as di ajarkan untuk memnggil siti hawa tersebut dan setelah nabi adam as membaca atau melakukan yang di ajari jibril siti hawa langsung mendatangi/mencari nabi adam as ini lah yang di ajarkan jibril

WAKTU KITA MELIRIK PADA PEREMPUAN TERSEBUT DAN PEREMPUAN ITU JUGA MELIRIK KITA SEGERA SEBUT SYIRIKTI DIDALAM HATI YANG DALAM SETELAH ITU SEGERA KITA PEGANG ALAT KELAMIN KITA DENGAN HAKIKAT BAHWA AMBIL MAKANAN ENGKAU YANG ADA PADAKU INI.

dari pandangan suhud tersebut apabila perempuan itu mengeluarkan nafasnya kita tarik dengan nafas hidung kita dalam pandangan suhud pula setelah itu kunci dengan LAILLAHAILLALLAH MUHAMMADARASULULLAH

selama tiga hari perempuan itu jangan kita temui sampai dia sendiri yang mendatangi walaupun hati kita ingin sekali ketemu denganxa tahan sekuat kuatnya kalo kita yang datang maka ilmu sapan jadi perkasih pandangan adam ini akan tawar dan menjadi sia2 saja,

saya izazahkan dengan sempurna cukup nama anda dan bin anda inbok saya dan ucapkan qobiltu,

cukup sekian yang bisa saya jelaskan semoga bermanfaat bagi seluruh anggota group blog IKS ini wassalam:-)

Senin, 30 Oktober 2017

ILMU AWET MUDA

ILMU AWET MUDA

jaya Purnama Garda Satria

Assalamualaikum wr wb
kali ini saya akan membagikan rahasia tampak awet muda wajah berseri Serta Untuk Mengaktifkan Kesaktian Ghoibiyyah Dan Chakra Badaniah, versi saya yang mengikuti gaya hidup leluhur Jaman Dahulu Kala , Gaya Hidup Yang Saya Ikuti Dan Masih Saya Praktikkan Hingga Kini Adalah Puasa Bilaruhin/Tapa Sendawangi / Tapa Sanghyang Raga Wangi , Kenapa Di Sebut Tapa Raga Wangi Karena Bisa Mengawetkan Raga Orang Yg Menjalaninya Serta Menguatkan Kekuatan Fisik Serta Batiniah Orng Tersebut Nah Inilah Dia Pengertian Tapa Sendawangi / Ragawangi , Tapa Ragawangi Adalah Suatu Tapa Yang Mengharuskan Orang Yang Menjalaninya Berbuka Hanya Dengan Sayuran Mentah Dan Harus Pahit Itu Pun Terbatas Hanya Boleh 3 Biji Sayuran Misal Makan Pare 3 Biji Utuh/Daun Pepaya Satu Iket  Dan Minum Nya Juga Harus Air Putih atau Air Bening Dan  Harus Minum Teh Hijau Juga, Jadi yang Pertama Harus Makan Sayuran Mentah Yang Pahit2 Serta Minum Teh Hijau , Teh Hijau Nya Juga Harus Yang Bubuk Gak Boleh Kantongan Tapi Kalo Kantongan Mesti Di Buka Dulu Bungkus Tehnya baru di seduh dan malamnya tidak boleh makan lagi , sampai seterusnya saya menjalani puasa ini biasanya dalam setahun 60 hari lebih , alhamdulilah badan segar Bugar Awet Muda Bercahaya Badan Pun Jadi Berkesaktian Tinggi Karena Cahaya Dari Badan Nembus Keluar Badan , Cara Ini Sering Di Praktekkan Oleh Aki Lembu Ajar Qamar , Aki lembu sudah sangat sepuh umurnya 140 tahunan tapi masih sangat bugar sehat bercahaya aki lembuu qamar juga masih bersih kulitnya terang dan tidak ada keriput di tubuhnya serta gerakan nya lincah seperti para pendekar jaman dahulu kala

saya ringkas cara melakukan tapa ragawangi yaitu dengan cara Berbuka Hanya Dengan Makan Sayur2ran Pahit Seperti Pare Dan Daun Pepaya Yang Hanya Di rebus Tanpa Bumbu Sedikitpun di dalamnya serta Minumnya Hanya Boleh Teh Hijau Yang Harus Dilepas Kantongnya atau teh hijau bubuk lebih bagus Dan malamnya Tidak Boleh Makan Lagi , Puasa Ini JUga Berfungsi Pengobat Jiwa Secara Fsik Dan Batin Serta Untuk Menguatkan Seluruh Ajian Ghaib Yang Kita Punya , Serta Untuk Menyuburkan Jiwa Kita , wassalamu alaikum wr wb

BAHAYA ZINA

ASSALAMU ALAIKUM KALI INI SAYA AKAN MENGSHARE SEBUAH PERENUNGAN BAHAYA ZINA DARI KITAB BULUGHUL MAHRAM

  Bahaya Zina dalam Qur'an dan Hadits

Di sisi lain, hadits di atas menerangkan mulai dari dampak kerusakan
yang lebih besar kepada dampak kerusakan yang jauh lebih besar lagi.
Bahaya zina membawa dampak kerusakan bagi kemaslahatan alam. Ketika
wanita berzina, ia membuat seluruh keluarganya, baik suami maupun
kerabatnya menanggung aib. la juga membuat mereka malu, jika ia sampai
hamil akibat zina. Apabila ia membunuh anaknya, berarti ia telah
melakukan zina sekaligus pembunuhan. Jika ia menanggungkan bayinya ke
suami, berarti telah ia memasukkan orang asing dalam keluarganya hingga
ia pun menjadi ahli waris, padahal bukan keluarganya. N asahnya
dinisbatkan kepada mereka padahal bukan termasuk keturunan mereka, dan
lain sebagainya yang termasuk kerusakan akibat zina.

Adapun zina orang laki-laki juga berarti mencampuradukkan nasal) dan
merusak serta menghancurkan kehormatan perempuan suci. Di samping
menghancurkan kehidupan alam barzakh dan akhirat, dosa besar ini juga
mendatangkan kehancuran dunia dan agama. Berapa banyak keharaman yang
diterjang, hak-hak yang liabaikan, dan kezhaliman yang dilakukan akibat
zina?!

Di antara dampak khusus zina adalah membuat miskin, nenjadikan wajah
muram, dan mendapatkan laknat dari manusia 3agi pelakunya. Di samping
itu, zina juga dapat membuat hati menjadi resah dan sakit, meski tidak
sampai mati. Zina juga .membuat hati menderita, susah, sedih, khawatir,
menjauhkan Delakunya dari Tuhan dan mendekatkannya kepada setan.

Tidak ada bahaya yang lebih besar daripada zina setelah bahaya akibat
pembunuhan. Oleh karena itu, Allah mensyariatkan hukuman mati atasnya
dengan bentuk yang paling keji, paling buruk, dan paling menyakitkan.
Seorang hamba yang mendengar bahwa istrinya mati terbunuh masih jauh
lebih ringan daripada ketika mendengar istrinya telah melakukan zina.

Sa'id bin Ubadah Ra. berkata, "Seandainya aku melihat seorang lelaki
bersama istriku, pasti aku akan menebasnya dengan pedang tanpa ampun."
Ketika ucapannya itu terdengar oleh Rasulullah, beliau Saw. bersabda,
"Adakah kalian heran dengan kecemburuan Sa'id? Demi Allah, aku lebih
pencemburu daripada dia, dan Allah lebih pencemburu daripada aku. Karena
itu, Dia mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak maupun yang
tersembunyi.( HR. Al-Bukhari dan Muslim )"

Diriwayatkan dalam Shahih al-Bukbaridan Muslim bahwa Nabi Saw bersabda,
"Sesungguhnya, Allah memiliki rasa cemburu dan orang beriman juga
memiliki rasa cemburu. Kecemburuan Allah itu muncul ketika manusia
melakukan perkara yang diharamkan baginya."

Dalam Shabib al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan juga bah¬wa Rasulullah
Saw. bersabda, "Tidak ada seorang pun yang lebih pencemburu daripada
Allah. Oleh karena itu, Dia mengharam¬kan perbuatan keji, baik yang
tampak maupun yang tersembunyi. Tidak ada yang lebih menyukai alasan
daripada Allah. Maka dari itu, Dia mengutus para utusan-Nya sebagai
pemberi kabar gem¬bira dan peringatan. Tidak ada seorang pun yang lebih
menyukai pujian daripada Allah. Karena itu, Dia memuji diri-Nya sendiri."

Dalam kitab yang sama, diriwayatkan bahwa dalam khutbah shalat gerhana,
Rasulullah Saw. bersabda: “Wahai umat Muhammad, demi Allah, (idak ada
seorang pun yang lebih pencemburu daripada Allah di kala hamba-Nya
berzina atau kala umat-Nya berzina. Wahai umat Muhammad, demi Allah,
andaikan kalian tahu apa yang aku ketahui, pasti kalian akan sedikit
tertawa dan banyak menangis." Kemudian, beliau Saw. mengangkat tangannya
sembari mengatakan, "Ya Allah, sudah aku sampaikan."

Secara khusus, dosa besar ini dijelaskan seusai shalat gerhana
memberikan rahasia tersendiri bagi mereka yang mau merenungkannya.
Merajalelanya perzinaan merupakan salah satu tanda kehancuran dunia dan
termasuk di antara tanda-tanda hari kiamat.

Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim,, diriwayatkan dari A nas bin Malik
Ra. berkata, "Saya akan menuturkan kepada kalian sebuah hadits yang
tidak akan disampaikan seorang pun setelahku. Aku mendengar Nabi Saw.
bersabda, 'Termasuk di antara tanda-tanda hari kiamat adalah ilmu
dicabut, kebodohan merebak, diminumnya khamar, zina merajalela,
laki-laki menjadi sedikit, perempuan menjadi banyak hingga jumlahnya
mencapai lima puluh perempuan dibanding satu laki-laki."

Ketentuan Allah Swt. berlaku terhadap semua makhluk-Nya bahwasanya Dia
sungguh amat murka kala zina telah merajalela. Ketika kemurkaan-Nya
menjadi semakin dahsyat, pastilah hu¬kuman ditimpakan ke bumi sebagai
akibatnya.

Abdullah bin Mas'ud berkata, "Ketika riba dan zina merebak di suatu
daerah, niscaya Allah menghendaki kehancuran bumi itu."

Ada di antara rahib kaum Bani Israil yang melihat anaknya sedang
bercumbu dengan perempuan. Ia lalu berkata, "Tahanlah dulu!" Kemudian,
ia pun tersungkur dari tempat tidurnya dan jaringan saraf tulangnya
putus. Si perempuan mengalami keguguran. Dikatakan kepadanya, "Cuma
seperti itukah kemarah- anmu demi Aku (Allah)? Sungguh, sama sekali
tidak ada kebaikan pada golonganmu selamanya."

Allah Swt. menetapkan hukuman zina dalam tiga ketentuan:

  * Hukuman mati yang paling hina. Sekiranya ia di ringankan maka
    digabungkan di dalamnya hukuman badan berupa cambukan dan hukuman
    hari dengan diasingkan selama setahun.

  * Dia melarang para hamba-Nya berbelas kasih kepada para pelaku zina
    sehingga menjadi tidak tega menegakkan hukuman atas mereka. Sebab
    belas kasih dan rahmat-Nya, Dia mensyariatkan hukuman ini atas
    mereka. Dia lebih penyayang terhadap mereka daripada kalian, namun
    kasih sayang-Nya tidak menghalangi-Nya untuk menetapkan hukuman atas
    mereka. Oleh sebab itu, janganlah kasih sayang kalian menghalangi
    kalian untuk menegakkan hukuman yang telah ditetapkan-Nya! Meskipun
    berlaku secara umum, hukuman ini diterangkan dalam bab zina karena
    sedemikian pentingnya. Biasanya, hati manusia tidak tega bersikap
    kasar terhadap pelaku zina, tidak seperti pada pencuri, pencemar
    nama baik, serta peminum khamar. Hati manusia sering kali lebih
    mengasihani pelaku zina daripada pelaku kejahatan lainnya.
    Demikianlah kenyataannya. Maka dari itu, manusia dilarang
    mengabaikan hukuman yang ditetapkan Allah Swt. karena iba dan
    kasihan. Faktor penyebab timbulnya rasa kasihan adalah karena dosa
    ini dilakukan dari semua kalangan, baik kalangan atas, menengah, dan
    juga bawah, serta karena adanya dorongan yang sangat kuat dalam jiwa
    untuk melakukannya. Hampir semua orang merasakannya. Rasa cintalah
    yang menjadi faktor penyebab dominan terjadinya zina. Hati manusia
    senantiasa mengasihi orang yang sedang jatuh cinta. Banyak orang
    yang mengira bahwa membantunya merupakan sebuah bentuk ketaatan dan
    ibadah, meski wanita yang dicintai masih haram bagi si pria. Dan,
    hal semacam ini sama sekali tidak dianggap buruk baginya. Anggapan
    seperti inilah yang tertanam pada orang-orang yang Allah kehendaki
    serupa dengan binatang. Hal ini diungkapkan oleh banyak laki-laki
    dan-perempuan yang lemah akal dan agama. Dosa ini juga dilakukan
    oleh kedua belah pihak atas dasar suka sama suka tanpa pertentangan,
    kezhaliman, dan paksaan karena mengalir seiring dengan nafsu. Jiwa
    manusia diliputi syahwat yang tak terkendali sehingga muncul rasa
    kasihan dan enggan menjatuhkan hukuman. Ini semua disebabkan karena
    lemahnya iman. Kesempurnaan iman adalah teguh dalam menjalankan
    perintah Allah dan kasih sayang yang terwujud dengan menegakkan
    hukuman yang ditetapkan- Nya. Jika demikian, seorang hamba sejalan
    dengan perintah dan kasih sayang-Nya.

  * Allah Swt memerintahkan agar hukuman had atas kedua pezina
    dilaksanakan dengan disaksikan orang-orang mukmin. Tidak dilakukan
    di tempat sepi yang tidak dilihat orang. Ini diberlakukan agar
    hukuman had dapat membawa manfaat dan hikmah yang dapat membuat
    jera. Adapun hukuman had atas pelaku zina yang sudah menikah diambil
    dari hukuman yang ditetapkan Allah kepada kaum Nabi Luth As. dengan
    melempari batu hingga mati. Itu karena zina dan homoseksual sama
    kejinya. Masing-masing mendatangkan kerusakan yang bertentangan
    dengan hikmah Allah dalam penciptaan dan pengaturan. Dalam perilaku
    homoseksual terdapat begitu banyak bahaya kerusakan yang tak
    terhitung jumlahnya sehingga korbannya merasa lebih baik dibunuh
    daripada dijadikan sasaran homoseksual. Ini karena perilaku
    homoseksual mendatangkan bahaya kerusakan yang sulit diharapkan bisa
    pulih kembali. Perilaku ini menghapus semua kebaikan si pelaku dan
    bumi pun menyedot rasa malu dari wajahnya. Ia menjadi tidak
    mempunyai rasa malu lagi, baik kepada Allah maupun kepada
    makhluk-Nya. Air mani si pelaku pun masuk dan menyerang ke dalam
    hati dan jiwa korban ibarat racun yang menjalar ke sekujur tubuh.
    Para ulama berbeda pendapat tentang apakah si korban perilaku
    homoseksual bisa masuk surga atau tidak?

Syekh al-Islam, Ibnu Taimiyah mengutarakan dua pendapat nas hal ini.
Golongan yang berpendapat bahwa si korban tidak akan masuk surga
memberikan beberapa alasan, di antaranya:

Nabi Saw. Bersabda: "Anak hasil perzinaan tidak akan masuk surga.”
Demikianlah status anak hasil perbuatan zina, padahal ia juga tidak akan
mendapatkan kebaikan karena terlahir dari mani yang hina. Apabila tubuh
yang tumbuh dari makanan yang haram saja pantas masuk neraka, apalagi
tubuh yang terlahir dari mani yang haram.

Mereka juga berpendapat bahwa korban perilaku homoseksual lebih buruk
dan lebih hina daripada anak hasil zina sehingga ia juga tidak pantas
mendapat kebaikan. Kebaikan senantiasa terhalang baginya. Setiap ia
melakukan kebaikan, Allah mengiringinya dengan sesuatu yang merusak
kebaikannya sebagai hukuman atas dirinya. Orang yang di waktu kecilnya
sudah demikian, ia tentu m lebih buruk saat besarnya. Ia tidak pantas
mendapatkan taufiq untuk beramal shalih, mendapatkan ilmu yang
bermanfaat, dan melakukan taubat dengan tulus.

Pendapat yang tepat dalam masalah ini adalah jika orang yang ndapatkan
ujian itu mau bertaubat, kembali kepada Allah, lalu diterima taubatnya,
kemudian ia beramal shalih, waktu tuanya njadi lebih baik daripada waktu
mudanya. Apabila ia mau ngganti keburukan dengan kebaikan, membersihkan
segala nya dengan berbagai ketaatan dan ibadah, menjaga pandangan dan
kemaluannya dari segala yang diharamkan, sungguh-sungguh am bermuamalah
(berinteraksi) dengan Allah, niscaya ia diampuni dan layak menjadi ahli
surga.

Sesungguhnya, Allah mengampuni segala dosa. Jika taubat dapat menghapus
setiap dosa hingga dosa syirik, pembunuhan atas para nabi dan para wali,
dosa kekafiran, dan lain-lainnya, bagaimana mungkin ia tidak dapat
menghapus dosa ini?! Padahal, . Swt. telah menetapkan hukum dengan adil
bahwa orang g bertaubat dari dosa laksana orang yang tidak punya dosa ia
sekali. Dia juga telah menjamin orang yang bertaubat dari syirik,
pembunuhan, dan zina dengan mengganti keburukan mereka menjadi kebaikan.
Ini adalah hukum yang berlaku secara lyeluruh atas orang yang bertaubat
dari dosa. Allah Swt. berfirman:

"Katakanlah, 'Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri
mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa- dosa semuanya. Sesungguhnya,
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Az-Zumar [39] : 53)",

Tidak satu pun dosa yang dikecualikan, namun ini khusus bagi orang-orang
yang bertaubat.

Adapun korban perilaku homoseksual yang masa tuanya lebih buruk daripada
masa mudanya, tidak melakukan taubat nasuha, tidak beramal shalih, tidak
melunasi tanggungannya, dan tidak mengganti keburukannya dengan
kebaikan, niscaya sulit baginya mendapatkan akhir hidup yang baik yang
dapat memasukkannya ke surga. Demikianlah hukuman atas perbuatannya.
Allah Swt. membalas keburukan dengan keburukan. Dia melipatgandakan
hukuman atas keburukan sebagaimana Dia membalas kebaikan dengan kebaikan
hingga berlipat ganda.

Apabila Anda memperhatikan orang-orang yang sedang sekarat, banyak di
antara mereka yang terhalang dari akhir hidup v.mg baik (husn
al-khaatimah) sebagai hukuman atas keburukan- keburukan amal mereka.

Al Hafizh Abu Muhammad Abd al-Haq bin Abd ar-Rahman asy-Syibly bertutur:
"Ketahuilah bahwa akhir hidup yang buruk (su’ al-khaatimah) semoga Allah
melindungi kita darinya disebabkan oleh beberapa hal. Penyebab-penyebab
itu memiliki beberapa jalan dan pintu. Penyebab yang paling utama adalah
cinta dunia, berpaling dari akhirat, dan berani berbuat maksiat kepada
Allah. Bisa saja manusia melakukan kesalahan, maksiat, menentang,
berani, dan lancang kepada-Nya sehingga hati dan akalnya terjerat serta
cahaya hatinya padam dan tertutup hijab. Akibatnya, peringatan dan
nasihat sudah tidak lagi bermanfaat baginya. Bisa jadi, ketika kematian
datang dan seruan telah ia dengar dari kejauhan, ia teiap tidak mengerti
meski penyeru telah berulang-ulang mengingatkannya."

Diceritakan bahwa ada seorang tokoh (an-naashir) yang hendak dijemput
kematian, lalu anaknya berkata kepadanya, "Ucapkanlah, laa ilaaha
illallaah!" Ia lalu berucap, "An-naashir itulah majikanku." Si anak
mengulangi ucapannya, namun ia masih mengucapkan perkataan yang sama.
Kemudian, ia pingsan. Setelah siuman, ia kembali berucap, "An-naashir
itulah majikanku." Setiap kali dituntun untuk mengucapkan laa ilaaha
illallaah, ia selalu mengucapkan, "An-naashir itulah majikanku Tak lama
kemudian, ia berkata kepada anaknya, "Wahai anal seorang tokoh, sang
tokoh mengenalmu lewat pedangmu, bunuh dan bunuh!" lalu ia pun meninggal
dalam kondisi seperti itu.

Ada juga kenalanku yang ketika dituntun untuk mengucapkan laa ilaaha
illallaah, ia malah berucap, "Benahilah rumah itu! Lakukanlah pekerjaan
itu di kebun sana!"

Abu Thahir as-Salafi menceritakan bahwa ada seseorang yang saat
menjelang kematiannya, dikatakan kepadanya, "Ucapkanlah, laa ilaaha
illallaah!" Ia malah mengatakan, "Sepuluh diganti dc ngan sebelas."

Ada juga orang yang ketika menjelang kematiannya, dikatakan kepadanya,
"Ucapkanlah laa ilaaha illallaah!" ia malah mengatakan, "Manakah jalan
menuju kamar mandi Munjab?"

Ada kisah yang melatarbelakangi ucapan tersebut. Ada seorang lelaki
sedang berdiri di depan rumahnya. Pintu rumahnya mirip dengan pintu
kamar mandi. Lalu, seorang wanita cantik lewat di depannya dan bertanya,
"Manakah jalan menuju kanun mandi Munjab ?" "Inilah kamar mandi Munjab",
jawabnya. Wanita itu kemudian masuk ke dalamnya, dan ia membuntutinya
dan belakang. Ketika wanita itu sadar bahwa ia sedang berada di rumah
lelaki itu, ia merasa telah tertipu. Kemudian, ia berpura pura
menampakkan rasa senang dan gembira bersama si lelaki karena takut akan
perlakuan keji si lelaki. Ia mengatakan, "Alangkah indahnya jika kita
dapat hidup senang dan tenteram bersama-sama." Si lelaki itu menyahut,
"Tunggulah sebentar, saya akan membawakanmu apa saja yang kamu inginkan
dan kamu senangi.” Setelah itu, ia keluar dan meninggalkan wanita itu
sendirian di rumahnya tanpa dikunci, ia segera mengambil segala
keperluan dan kembali. Ternyata, si wanita tadi telah pergi tanpa
mengkhianatinya sama sekali. Demikian ia jatuh cinta kepada wanita itu
hingga ia terus menerus memikirkannya. Ia menyusuri jalan-jalan dan
gang-gang sembari bersenandung:

Duhai yang suatu hari berkata,”
Aku telah penat, manakah jalan menuju kamar mandi Munjab?"

Suatu saat, ketika ia mendendangkan kata-kata itu, tiba-tiba seorang
perempuan menjawabnya dari atas jembatan:

Kenapa kala telah kau dapatkan dia,
Tak kau jaga dan pintu tak kau kunci?

Setelah mendengar suara itu, cintanya bertambah semakin parah hingga ia
semakin linglung sampai-sampai bait itu menjadi ucapan terakhirnya di
dunia.

Di ceritakan bahwa ada orang sedang dilanda cinta yang semakin parah
hingga mengakar dalam hatinya, bahkan sampai menjadi penyakit baginya.
Ia tergeletak tak berdaya di atas kasurnya sebab cintanya ditolak, dan
yang dicintainya pun pergi. Meski demikian, keduanya masih saja
berhubungan hingga akhirnya, ada kabar yang sampai kepada si sakit bahwa
yang dicintainya berjanji akan kembali kepadanya. Ia menjadi sangat
gembira. Wajahnya pun kian berseri. Ia menunggu sampai waktu perjanjian
itu. Tiba-tiba, ada yang datang kepadanya seraya berkata: "Aku
melihatnya (yang dicintainya) di suatu jalan lalu pulang. Aku senang
kepadanya dan kata-katanya. Apalagi saat , ia menyebut namaku dan kagum
padaku. Aku tak mau ragu dan tak mau menjerumuskan diriku ke dalam
kesusahan hingga aku menanyainya berkali-kali, namun ia diam lalu
pergi." Ketika si sakit tadi mendengar hal itu, ia langsung lemas dan
keadaannya kembali memburuk, bahkan lebih buruk dari sebelumnya. Saat
tanda- tanda kematian telah begitu nyata di hadapannya, ia berkata:

Kupasrah padamu wahai penghibur orang yang sakit
Duhai penyembuh orang yang sedang sakit parah
Cintamu lebih menyenangkan di hatiku
Daripada rahmat Tuhan Pencipta nan Mulia.

Pernah dikatakan kepadanya: "Wahai fulan, bertakwalah kepada Allah!" Ia
malah menjawab, "Sudah." Demikianlah hingga ia dijemput kematian. Semoga
Allah melindungi kita dari akliii hidup yang buruk dan hina.

Pada suatu malam, Sufyan ats-Tsauri menangis sampai pagi. Kala pagi
tiba, dikatakan kepadanya, "Apakah kau lakukan itu karena takut akan
dosa-dosa?" Ia lalu mengambil segenggam tanah dan mengatakan, "Dosa-dosa
lebih remeh daripada ini. Aku menangis karena takut kesudahan hidup yang
buruk."

Itulah pemahaman paling dalam, yakni takut terlena dengan dosa hingga
meninggal dunia. Jika itu terjadi, tentu dosa itu akan menghalangi untuk
mendapatkan kesudahan yang baik.

Imam Ahmad meriwayatkan bahwa ketika Abu Darda' Ra. tengah sekarat, ia
pingsan lalu sadar lagi dan membaca:

"Dan, (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti
mereka belum pernah beriman kepadanya (al- Qur'an) pada permulaannya.
Dan, Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatan mereka.( Al-An’am
[6] :110)”

Hal itulah yang menyebabkan ulama salaf takut dengan dosa-dosa karena
khawatir akan menjadi hijab yang menghalangi mereka mendapatkan
kesudahan yang baik (husn al-khaatimah).

Ketahuilah bahwa kesudahan yang buruk tidak akan menimpa orang yang
perbuatannya lurus dan baik batinnya. Tidak ada yang mengetahuinya
kecuali Allah dan segala puji hanya milik-Nya. Kesudahan yang buruk
hanya menimpa orang yang akidahnya rusak, tetap berbuat dosa besar, dan
berani melakukan kejahatan besar. Sering kali lial itu menguasainya
sampai kematian men¬jemput, padahal ia belum bertaubat. Nyawanya telah
diambil sebelum sempat memperbaiki diri dan kembali ke jalan yang benar.
Jika demikian, setan dengan leluasa menguasai dan mengendalikannya.

Diceritakan bahwa di Mesir, ada seorang lelaki yang senantiasa ke masjid
untuk mengumandangkan adzan dan mendirikan shalat. Wajahnya menyinarkan
cahaya ketaatan dan ibadah. Pada suatu hari, seperti biasanya ia
memanjat menara untuk adzan, sementara di bawah menara ada rumah milik
orang Nasrani. Ketika ia arahkan pandangannya ke rumah itu, ia melihat
seorang perempuan anak pemilik rumah. Ia pun terpanah oleh gadis itu
hingga tidak jadi mengumandangkan adzan. Kemudian, ia turun menuju
rumahnya. Setelah ia masuk ke dalam rumah itu, si perempuan tadi
berkata, "Ada apa, dan apa yang kamu inginkan?" Ia menjawab, "Aku
menginginkanmu." "Mengapa?", tanya si perempuan. "Engkau telah menawanku
dan mengambil sepenuh hatiku," jawabnya. "Aku tak bisa memenuhi
permintaanmu itu selamanya", timpal si perempuan. Lelaki itu berkata,
"Aku akan menikahimu." "Kamu orang Islam dan aku Nasrani. Sementara
ayahku tidak akan menikahkan aku denganmu," sahut si perempuan. Lelaki
itu berujar, "Aku akan masuk Nasrani." "Jika begitu, aku mau" jawab si
perempuan. Akhirnya, lelaki itu masuk Nasrani agar dapat menikahinya. Ia
tinggal serumah. Pada siang harinya, ia memanjat ke atas atap rumah,
lalu ia jatuh dan meninggal. Dengan begitu, ia belum sempat berbahagia
dengan perempuannya dan ia juga telah kehilangan agamanya.
=============================
    Bahaya Zina dan Akibat Perzinahan
   
ZINA merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan amat buruk
kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umat amnya. Di
zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha
menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang
mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina. Kita
semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus,
hatta, walaupun hanya mendekatinya.

*Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah :*

  * Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni
    berkurangnya agama si penzina, hilangnya sikap wara’ (menjaga diri
    dari dosa), buruk keperibadian dan hilangnya rasa cemburu.

  * Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu
    hal yang amat diambil berat dan perhiasan yang sangat indah khasnya
    bagi wanita.

  * Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.

  * Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.

  * Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian
    sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.

  * Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik
    di hadapan Allah mahupun sesama manusia.

  * Allah akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga
    pandangan matanya liar dan tidak terkawal.

  * Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan mual dan tidak
    percaya.

  * Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dihidu oleh orang-orang yang
    memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.

  * Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina. Apa yang ia
    dapati dalam kehidupan ini adalah sebalik dari apa yang diingininya.
    Ini adalah kerana, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara
    bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberikan yang sebaliknya
    dari apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat
    sebagai jalan untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.

  * Penzina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari yang
    jelita di syurga kelak.

  * Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, derhaka
    kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta
    menyia-nyiakan keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada
    pertumpahan darah dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina
    biasanya berkait dengan dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila
    berlakunya dan selepas itu biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang
    lain pula.

  * Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya
    di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada
    pelakunya malah kepada seluruh keluarganya.

  * Aib yang dicontengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam
    daripada asakan akidah kafir, misalnya, kerana orang kafir yang
    memeluk Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan
    benar-benar membekas dalam jiwa kerana walaupun akhirnya pelaku zina
    itu bertaubat dan membersihkan diri dia akan masih merasa berbeza
    dengan orang yang tidak pernah melakukannya.

  * Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia
    mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah
    membunuh jiwa yang tidak berdosa . Jika dia ialah seorang wanita
    yang telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan
    membiarkan anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing
    dalam keluarganya dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat
    hak warisan mereka tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat
    mengerikan, /naudzubillah min dzalik/.

  * Perzinaan akan melahirkan generasi individu-individu yang tidak ada
    asal keturunan (nasab).  Di mata masyarakat mereka tidak memiliki
    status sosial yang jelas.

  * Pezina laki-laki bererti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.

  * Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara
    keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya.

  * Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka
    akan merasa jatuh martabat di mata  masyarakat, sehingga
    kadang-kadang menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka
    di hadapan orang lain.

  * Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit berbahaya seperti
    aids, siphilis, dan gonorhea atau kencing bernanah.

  * Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka
    semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan
    yang dilakukan secara terang-terangan.

*HUKUMAN ZINA*

Demikianlah besarnya bahaya dosa zina, sehingga Ibnul Qayyim, ketika
mengulas tentang hukuman bagi penzina, berkata: “/Allah telah
mengkhususkan hadd (hukuman) bagi pelaku zina dengan tiga kekhususan iaitu/:

  * *Pertama*, hukuman mati secara hina (rejam) bagi pezina kemudian
    diringankan (bagi yang belum nikah) dengan dua jenis hukuman,
    hukuman fizikal yakni dirotan seratus kali dan hukuman mental dengan
    diasingkan selama satu tahun.

  * *Kedua*, Allah secara khusus menyebutkan larangan merasa kasihan
    terhadap penzina. Umumnya sifat kasihan adalah diharuskankan bahkan
    Allah itu Maha Pengasih namun rasa kasihan ini tidak boleh sehingga
    menghalang dari menjalankan syariat Allah. Hal ini ditekankan kerana
    orang biasanya lebih kasihan kepada penzina daripada pencuri,
    perompak, pemabuk dan sebagainya. Di samping itu penzinaan boleh
    dilakukan oleh siapa sahaja termasuk orang kelas atasan yang
    mempunyai kedudukan tinggi yang menyebabkan orang yang menjalankan
    hukuman merasa enggan dan kasihan untuk menjalankan hukuman.

  * *Ketiga*, Allah memerintahkan agar pelaksanaan hukuman zina
    disaksikan oleh orang-orang mukmin dengan maksud menjadi pengajaran
    dan memberikan kesan positif bagi kebaikan umat.

*PERHATIKANLAH*

Orang yang berzina dengan banyak pasangan lebih besar dosanya daripada
yang berzina hanya dengan satu orang, demikian juga orang yang
melakukanya berkali-kali dosanya lebih besar daripada yang melakukannya
hanya sekali.

  * Penzina yang berani melakukan maksiat ini dengan terang-terangan
    lebih buruk daripada mereka yang melakukannya  secara sembunyi-sembunyi.

  * Berzina dengan wanita yang bersuami lebih besar dosanya daripada
    dengan wanita yang tidak bersuami kerana adanya unsur perbuatan
    zalim (terhadap suami wanita), boleh menyalakan api permusuhan dan
    merosak keutuhan rumah tangganya.

  * Berzina dengan jiran lebih besar dosanya daripada orang yang jauh
    rumahnya.

  * Berzina dengan wanita yang sedang ditinggalkan suami kerana perang
    (jihad) lebih besar dosanya daripada dengan wanita lain.

  * Berzina dengan wanita yang ada pertalian darah atau mahram lebih
    jahat dan hina daripada dengan yang tidak ada hubungan mahram.

  * Ditinjau dari segi waktu maka berzina di bulan Ramadhan, baik
    siangnya ataupun malamnya, lebih besar dosanya daripada waktu-waktu
    lain.

  * Kemudian dari segi tempat dilakukannya, maka berzina di
    tempat-tempat suci dan mulia lebih besar dosanya deripada tempat
    yang lain.

  * Pezina muhson (yang sudah bersuami atau beristeri) lebih hina
    daripada gadis atau jejaka, orang tua lebih buruk daripada pemuda,
    orang alim lebih buruk daripada yang jahil dan orang yang
    berkemampuan (terutama dari segi ekonomi) lebih buruk deripada orang
    fakir atau lemah.

*BERTAUBATLAH*

Bertaubat ini bukan khusus hanya kepada penzina, bahkan kepada sesiapa
sahaja yang menunjukkan jalan untuk terjadinya zina, membantu dan
memberi peluang kepada pelakunya dan siapa saja yang ikut terlibat di
dalamnya. Hendaknya mereka semua segera kembali dan bertaubat dengan
sungguh-sungguh, menyesali apa yang pernah dilakukannya dan berusaha
sekuat tenaga untuk tidak kembali melakukannya. Dan yang paling penting
adalah memutuskan hubungun dengan siapa sahaja dan apa sahaja yang boleh
menarik ke arah perbuatan keji tersebut. Dengan demikian diharapkan
Allah akan menerima taubat itu dan mengampuni segala dosa yang pernah
dilakukan, dan ingatlah, tidak ada istilah ‘putus asa’ dalam mencari
rahmat Allah.

Allah berfirman, mafhumnya:
“/Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan
dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam
azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat,
beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka
diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang/. ” (QS. 25:68-70)
===========================
  Zina Dalam Islam – Hukum, Bahaya dan Akibatnya

Diantara perbuatan paling tidak beradab sekaligus merupakan kejahatan
besar, zina merupakan perbuatan paling tak senonoh yang menggambarkan
betapa akal sehat pelakunya tidak berjalan sama sekali. Padahal, Allah
SWT telah memberikan jalan yang halal melalui adanya sebuah pernikahan.

Perbuatan zina merupakan borok yang tidak hanya merugikan diri sendiri
tetapi juga orang lain dan lingkungan. Oleh sebab itu, jelas sudah bahwa
hukum berbuat zina adalah haram dan merupakan dosa besar.

      Macam – macam Zina

1. Zina Al-Laman

Merupakan zina yang umumnya dilakukan dengan menggunakan panca indera,
yakni;

   Zina mata(ain), ketika seseorang memandang lawan jenisnya
    dengan perasaan senang.
   Zina hati(qalbi), ketika memikirkan atau mengkhayalkan lawan
    jenis dengan perasaan senang dan bahagia.
   Zina ucapan(lisan), ketika membicarakan lawan jenis yang
    diikuti dengan perasaan senang.
   Zina tangan(yadin), ketika dengan sengaja memegang bagian
    tubuh lawan jenis diikuti dengan perasaan senang dan bahagia
    terhadapnya.

2. Zina Luar

Adalah sebenarnya zina yang diperbuat antar lawan jenis yang bukan
muhrim dengan melibatkan alat kelamin.

   Zina muhsan, yakni zina yang dilakukan orang yang telah
    menikah (memiliki suami atau istri).
   Zina gairu muhsan, merupakan zina yang dilakukan oleh mereka
    yang belum pernah menikah.

      Hukuman Terhadap Orang yang Berbuat Zina

Ada tiga (3) ketetapan yang telah ditentukan oleh Allah SWT sebagai
hukuman atas mereka yang berbuat zina, yakni:

1. Hukuman mati merupakan hukuman paling hina yang diberikan kepada
    pelaku zina. Hukuman ini bisa dijalankan dengan rajam (dilempari
    batu) sampai mati. Atau bagi mereka yang belum menikah, diganti
    dengan hukum cambuk rotan sebanyak 100 kali serta diasingkan selama
    satu tahun.
2. Allah SWT telah menyebutkan bahwa jangan berbelas kasihan pada
    mereka yang berbuat zina. Perbuatan ini merupakan dosa besar
    sehingga sekalipun orang terdekat atau keluarga yang berbuat,
    janganlah terbawa faktor kasihan maka hukuman tidak dilaksanakan.
    Bagaimana pun juga, mereka yang berbuat zina harus dihukum berat
    akibat daripada perbuatannya tersebut.
3. Allah SWT memerintahkan agar hukuman terhadap mereka yang berbuat
    zina supaya disaksikan dihadapan orang mukimin yang banyak agar
    dijadikan sebagai pembelajaran serta memberi efek jera.

      Bahaya dari Perbuatan Zina

1. Perbuatan zina berarti menumpuk dosa sebab zina adalah perbuatan
    yang di dalamnya terkumpul berbagai macam dosa sehingga merusak
    akhlak dan menghilangkan sikap wara’ (menjaga diri daripada
    berbuat dosa) pada mereka yang berbuat.
2. Berbuat zina berarti menghancurkan martabatnya baik dihadapan Allah
    maupun sesama manusia. Pelakunya pun menjadi tidak memiliki rasa
    malu lagi.
3. Menghilangkan cahaya pada wajah sehingga mereka yang berbuat zina
    akan memiliki wajah yang muram dan gelap.
4. Tidak hanya wajah, hatinya pun diselimuti dengan kesuraman dan
    kegelapan.
5. Mereka yang berbuat zina akan kekal dalam kemisikinan dan tak akan
    pernah merasa cukup terhadap apa yang didapatnya.
6. Mereka yang berbuat zina akan dicampakkan oleh Allah SWT sifat liar
    di hatinya.
7. Mendapat kehinaan dihadapan Allah SWT. Bahkan oleh sesama manusia
    pun akan memandang dengan jijik serta menghilangkan rasa kepercayaan.
8. Akan tercium darinya bau busuk oleh orang mukmin yang hatinya bersih
    (qalbum salim).
9. Orang yang berzina hatinya menjadi sempit sehingga apa-apa yang ia
    dapat dalam kehidupan menjadi tidak baik.
10. Haram kepada para penzina mendapatkan bidadari di surga kelak.
11. Dapat memutus tali silaturrahmi, menjadikan sifat zhalim, durhaka
    kepada orang tua, memperoleh nafkah atau pekerjaan yang haram, serta
    tersia-siakan keluarga dan keturunannya.
12. Merusak masa depan.
13. Merupakan aib berkepanjangan.
14. Kehilangan kesuciannya sebagai wanita, dan menjadikan lelaki yang
    berbuat sebagai orang yang bejat dan keduanya sama-sama tidak bermoral.
15. Dapat memicu pertengkaran, permusuhan, sampai pada dendam.
    Sponsors Link
16. Berisiko terjadinya tindakan aborsi (pengguran kandungan secara
    paksa). Apabila janin tersebut meninggal, maka bertambahlah dosa
    yang didapatnya selain zina juga pembunuhan.
17. Jembatan untuk menularnya berbagai macam penyakit berbahaya seperti
    AIDS dan Gonorhea.

      Balasan di Dunia dan Akhirat Terhadap yang Berbuat Zina

Nabi Muhammad SAW telah memberitahukan kepada kita semua bahwasanya
perbuatan zina itu, akan mendapat balasan dari Allah SWT baik selagi
masih di dunia maupun nanti di akhirat. Rasulullah SAW bersabda yang
artinya;
“Dua kejahatan akan dibalas oleh Allah ketika di dunia; zina dan
durhaka kepada ibu bapak.” (H. R. Thabrani).

Mengenai hukuman atau balasan atas perbuatan zina tersebut, Rasulullah
SAW menyebutkan bahwa dalam zina, ada enam bahaya yang mengikutinya baik
di dunia maupun akhirat.

   Di dunia; cahaya akan hilang dari wajah orang yang berbuat zina,
    umurnya akan semakin pendek, serta kekal dalam kemiskinan. Memendek-
    kan umur

   Di akhirat; murka Allah menanti, hisabnya buruk, serta mendapat
    siksaan di neraka.

      Akibat Perbuatan Zina Terhadap Lingkungan

Telah dijelaskan bahwa perbuatan zina yang merupakan dosa besar tersebut
tidak hanya merugikan bagi diri pelakunya, tapi juga akan memberikan
dampak buruk pada sekitarnya. Diantara dampak buruk akibat perbuatan
zina adalah:

1. Menjamurnya tempat maksiat seperti lokalisasi pelacuran yang tentu
    saja akan meresahkan masyarakat. Dengan adanya lokalisasi,
    berturut-turut akan menumpuk perbuatan zina tersebut. Bahkan tidak
    mungkin akan muncul secara terang-terangan para pekerja seks maupun
    semua yang terlibat dalam prostitusi tersebut.
2. Kemungkinan terjadinya eksploitasi seksual termasuk mereka yang
    masih di bawah umur.
3. Munculnya tren berlomba dalam pornografi dan porno aksi, serta
    maraknya bisnis dalam bidang tersebut.
4. Banyak wanita akan kehilangan harga diri dan tidak ragu lagi dalam
    mengumbar aurat sehingga membuat sakit mata orang lain yang
    melihatnya, bahkan bisa menimbulkan syahwat yang tentu saja akan
    menambah dosa.
5. Banyak remaja kehilangan keperawanana sekaligus merusak masa
    depannya sendiri.
6. Maraknya pelecehan seksual di semua tempat sehingga menghilangkan
    rasa aman terutama bagi perempuan.
7. Terjadinya wabah penyakit berbahaya yang akan menyerang terutama
    keluarga.
8. Meningkatkan kasus kekerasan, pembunuhan, bahkan bunuh diri.
9. Maraknya peredaran film porno yang merusak moral manusia.
10. Aborsi
11. Meningkatkan risiko melahirkan bayi yang cacat.
12. Meningkatkan kejahatan dalam rumah tangga dan kehancuran rumah
    tangga pun tak dapat terelakkan. Korban yang paling menderita
    pastilah anak-anak yang nantinya akan terlantar akibat perbuatan tak
    bertanggung jawab dari kedua orang tuanya tersebut.
13. Maraknya penipuan, penculikan, bahkan human trafficking (penjualan
    orang).
14. Pemicu dendam dan permusuhan.
15. Maraknya pernikahan siri.
16. Perusak akhlak yang juga bisa dijadikan sebagai senjata untuk
    menghancurkan aqidah umat Islam.
17. Pejabat atau petinggi negara yang senang berzina akan menjadikan
    dirinya serakah sehingga tidak segan untuk mengambil yang bukan
    haknya, yang kemudian menyebabkan tingginya angka kejadian korupsi.
    Sponsors Link

18. Para pezina penuh dengan tipu daya, ditambah oleh bantuan daripada
    bisikan iblis, maka mereka juga akan mempengaruhi orang lain di
    sekitarnya terutama teman untuk melakukan hal yang sama. Jadilah
    mereka beserta teman-temannya sama-sama terjerumus dalam perbuata
    hina dan menjadikan perzinaan itu sebagai yang dianggap keren dan
    akhirnya menjadi kebiasaan.
19. Tidak akan segan melecehkan tempat ibadah yang suci.
20. Penyebab rusaknya generasi penerus yang akan menghancurkan tatanan
    kehidupan di masa depan.
21. Sampai pada perzinaan itu menjamu, maka akan menyebabkan kemurkaan
    Allah SWT, sehingga jangan terkejut jika mendapat musibah atau azab
    dikemudian hari. Azab atau musibah itu tidak hanya akan menimpa
    mereka yang berbuat zina, tapi bisa saja menimpa seluruh orang dan
    seluruh kota. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya jika kita
    bersama-sama saling membantu untuk menumpas penyakit masyarakat satu
    ini agar tidak mendapat kemurkaan Allah SWT.
==========================

27 DAMPAK NEGATIF PERBUATAN ZINA

Zina merupakan perbuatan yang sangat buruk dan tercela. Allah Azza wa
jalla berfirman :

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. [al-Isrâ’/17: 32]

Dalam ayat lain, Allah Azza wa jallaberfirman :

وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا
بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا

Dan orang-orang yang tidak menyembah ilah yang lain beserta Allah dan
tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan
(alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan
demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan
dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam
azab itu, dalam keadaan terhina, [al-Furqân/ 25:68-69]

Dalam ayat ini, Allah Azza wa jalla menyebutkan perbuatan zina setelah
perbuatan syirik dan setelah pembunuhan terhadap jiwa yang diharamkan
Allah Azza wa jalla. Ini menunjukkan betapa perbuatan zina itu sangatlah
buruk.

Dalam ayat lain, Allah Azza wa jallamenyebutkan sanksi bagi pelaku
perbuatan nista ini. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي
دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah
tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas
kasihan kamu kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama
Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akherat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang
yang beriman. [an-Nûr/24:2]

Para ulama mengatakan : “ini sanksi bagi perempuan dan lelaki yang
berzina apabila keduanya belum menikah. Sedangkan bila telah bersuami
atau pernah menikah maka keduanya dirajam (dilempari) dengan batu hingga
mati.

Dalam hadits yang shahih dinyatakan

لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ

orang yang berzina itu beriman saat dia melakukan perbuatan zina [HR
al-Bukhâri dan Muslim]

Dalam hadits lain dinyatakan:

مَنْ زَنَا أَوْ شَرِبَ الْخَمْرَ نَزَعَ اللهُ مِنْهُ اْلإِيْمَانَ كَمَا يَخْلَعُ اْلإِنْسَانُ اْلقَمْيصَ مِنْ رَأْسِهِ

Siapa yang berzina atau minum khamr maka Allah mencabut keimanan dari
orang itu sebagaimana seorang manusia melepas bajunya dari arah
kepalanya. [HR al-Hâkim dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dan
as-Suyûthi memberi symbol sahih]

Zina yang terburuk adalah menzinahi ibunya sendiri, putrinya, saudari
atau mahramnya yang lain. Dalam hadits dinyatakan:

مَنْ وَقَعَ عَلَى ذَاتِ مَحْرَمٍ فَاقْتُلُوْهُ

Siapa yang menzinahi mahramnya maka bunuhlah! [HR al-Hâkim dan beliau
shahihkan]

Zina berisi seluruh kejelekan diantaranya:

1. Zina mengurangi agama seseorang

2. Zina menghilangkan sifat wara’

3. Zina merusak kehormatan dan harga diri

4. Zina mengurangi sifat cemburu

5. Pezina mendapatkan murka Allah Azza wa jalla.

6. Zina menghitamkan wajah dan menjadikannya gelap

7. Zina menggelapkan hati dan menghilang cahayanya

8. Zina mengakibatkan kefakiran yang terus menerus.

9. Zina menghilangkan kesucian pelakunya dan menjatuh nilainya dihadapan
Rabbnya dan dihadapan manusia.

10. Zina mencopot sifat dan julukan terpuji seperti ‘iffah, baik, adil,
amanah dari pelakunya serta menyematkan sifat cela seperti fajir,
pengkhianat, fasiq dan pezina.

11. Pezina menyeburkan diri pada adzab di sebuah tungku api neraka yang
bagian atasnya sempit dan bawahnya luas. Sebuah tempat yang pernah
disaksikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyiksa para
pezina. [HR al-Bukhâri dalam shahihnya dari sahabat Samurah bin Jundab
Radhiyallahu anhu].

12. Zina menghilangkan nama baik dan menggantinya dengan al khabîts,
sebuah gelar yang sematkan buat para pezina

13. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan kegelisahan hati buat para pezina

14. Zina menghilangkan kewibawaan. Wibawanya akan di cabut dari hati
keluarga, teman-temannya dan yang lain

15. Manusia memandangnya sebagai pengkhianat. Tidak ada seorangpun yang
bisa mempercayainya mengurusi anak dan istrinya

16. Allah Azza wa jallamemberikan rasa sumpek dan susah dihati pezina

17. Pezina telah menghilangkan kesempatan dirinya untuk mendapatkan
kenikmatan bersama bidadari di tempat tinggal indah di syurga

18. Perbuatan zina mendorong pelakunya berani durhaka kepada kedua orang
tua, memutus kekerabatan, bisnis haram, menzhalimi orang lain dan
menelantarkan istri dan keluarga

19. Perbuatan zina dikelilingi oleh perbuatan maksiat lainnya. Jadi
perbuatan nista ini tidak akan terealisasi kecuali dengan didahului,
dibarengi dan diiringi beragam maksiat lainnya. Perbuatan keji
menyebabkan keburukan dunia dan akherat

20. Pelaku zina wajib diberi sanksi; pezina yang belum menikah didera
seratus kali dan diasingkan selama setahun dari daerahnya sedangkan
pelaku yang pernah menikah atau masih berkeluarga dirajam (dilempari)
batu sampai mati

21. Zina merusak nasab

22. Zina menghancurkan kehormatan dan harga diri orang

23. Zina menyebabkan tersebarnya waba penyakit berbahaya, tha’un (lepra)
dan tersebarnya penyakit kelamin yang umumnya sulit diobati, minimal
penyakit syphilis

24. Perbuatan zina membuka peluang bagi keluarganya untuk terjerumus
dalam perbuatan serupa. Dalam pepatah dikatakan :

كَمَا تَدِيْنُ تُدَانُ

Engkau akan dibalas sesuai dengan perbuatanmu

25. Zina menyebab balasan amalan shalihnya hilang sehingga ia bangkrut
pada hari kiamat.

26. Dihari kiamat pelaku zina akan dihadapkan pada orang yang istrinya
dizinai untuk diambil pahala kebaikannya sesuka sang suami sehingga
tidak tersisa kebaikan sedikitpun

27. Anggota tubuh seperti tangan, kaki, kulit, telinga, mata dan lisan
akan memberikan persaksian yang menyakitkan. Allah Azza wa jalla berfirman :

يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas
mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. [an-Nûr/ 24:24].

Itulah diantara sekian banyak efek negatif dari perbuatan zina. Semua
ini memberikan gambaran betapa buruk dampak perbuatan nista ini dan
alangkah rendah moralitas pelakunya. Efek negatif perbuatan tak senonoh
ini tidak hanya akan dirasakan oleh si pelaku tapi juga oleh sang anak
yang tidak tahu-menahu. semoga Allah Azza wa jallamelindungi kami dan
seluruh kaum muslimin dari perbuatan keji ini.
==========================

21 Bahaya Zina

Melakukan zina merupakan kejahatan yang sangat besar yang memberi kesan
amat buruk kepada penzina itu sendiri, khususnya dan kepada seluruh umat.

Di zaman sekarang di mana banyaknya saluran dan media yang berusaha
menyeret kearah perbuatan keji ini, maka amat perlu untuk setiap orang
mengetahui bahaya dan akibat buruk yang timbul dari dosa zina. Kita
semua hendaklah lebih berhati-hati dan berwaspada agar tidak terjerumus,
hatta, walaupun hanya mendekatinya.

Di antara akibat buruk dan bahaya tersebut adalah :

1. Dalam zina terkumpul bermacam-macam dosa dan keburukan yakni
berkurangnya agama si penzina, hilangnya sikap wara’ (menjaga diri dari
dosa), buruk kepribadian dan hilangnya rasa cemburu.

2. Zina membunuh rasa malu, padahal dalam Islam malu merupakan suatu hal
yang amat diambil berat dan perhiasan yang sangat indah khasnya bagi wanita.

3. Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.

4. Membuat hati menjadi gelap dan mematikan sinarnya.

5. Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan atau merasa demikian
sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang diterimanya.

6. Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik di
hadapan Allah mahupun sesama manusia.

7. Allah akan mencampakkan sifat liar di hati penzina, sehingga
pandangan matanya liar dan tidak terkawal.

8. Pezina akan dipandang oleh manusia dengan pandangan mual dan tidak
percaya.

9. Zina mengeluarkan bau busuk yang mampu dihidu oleh orang-orang yang
memiliki ‘qalbun salim’ (hati yang bersih) melalui mulut atau badannya.

10. Kesempitan hati dan dada selalu meliputi para pezina. Apa yang ia
dapati dalam kehidupan ini adalah sebalik dari apa yang diingininya. Ini
adalah kerana, orang yang mencari kenikmatan hidup dengan cara
bermaksiat kepada Allah maka Allah akan memberikan yang sebaliknya dari
apa yang dia inginkan, dan Allah tidak menjadikan maksiat sebagai jalan
untuk mendapatkan kebaikan dan kebahagiaan.

11. Penzina telah mengharamkan dirinya untuk mendapat bidadari yang
jelita di syurga kelak.

12. Perzinaan menyeret kepada terputusnya hubungan silaturrahim, derhaka
kepada orang tua, pekerjaan haram, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan
keluarga dan keturunan. Bahkan boleh membawa kepada pertumpahan darah
dan sihir serta dosa-dosa besar yang lain. Zina biasanya berkait dengan
dosa dan maksiat yang lain sebelum atau bila berlakunya dan selepas itu
biasanya akan melahirkan kemaksiatan yang lain pula.

13. Zina menghilangkan harga diri pelakunya dan merosakkan masa depannya
di samping meninggalkan aib yang berpanjangan bukan sahaja kepada
pelakunya malah kepada seluruh keluarganya.

14. Aib yang dicontengkan kepada pelaku zina lebih membekas dan mendalam
daripada asakan akidah kafir, misalnya, kerana orang kafir yang memeluk
Islam selesailah persoalannya, namun dosa zina akan benar-benar membekas
dalam jiwa kerana walaupun akhirnya pelaku zina itu bertaubat dan
membersihkan diri dia akan masih merasa berbeza dengan orang yang tidak
pernah melakukannya.

15. Jika wanita yang berzina hamil dan untuk menutupi aibnya ia
mengugurkan kandungannya itu maka dia telah berzina dan juga telah
membunuh jiwa yang tidak berdosa . Jika dia ialah seorang wanita yang
telah bersuami dan melakukan kecurangan sehingga hamil dan membiarkan
anak itu lahir maka dia telah memasukkan orang asing dalam keluarganya
dan keluarga suaminya sehingga anak itu mendapat hak warisan mereka
tanpa disedari siapa dia sebenarnya. Amat mengerikan, naudzubillah min
dzalik.

16. Perzinaan akan melahirkan generasi individu-individu yang tidak ada
asal keturunan (nasab). Di mata masyarakat mereka tidak memiliki status
sosial yang jelas.

17. Pezina laki-laki bererti telah menodai kesucian dan kehormatan wanita.

18. Zina dapat menyemai permusuhan dan menyalakan api dendam antara
keluarga wanita dengan lelaki yang telah berzina dengannya.

19. Perzinaan sangat mempengaruhi jiwa kaum keluarganya di mana mereka
akan merasa jatuh martabat di mata masyarakat, sehingga kadang-kadang
menyebabkan mereka tidak berani untuk mengangkat muka di hadapan orang lain.

20. Perzinaan menyebabkan menularnya penyakit-penyakit berbahaya seperti
aids, siphilis, dan gonorhea atau kencing bernanah.

21. Perzinaan menjadikan sebab hancurnya suatu masyarakat yakni mereka
semua akan dimusnahkan oleh Allah akibat dosa zina yang tersebar dan
yang dilakukan secara terang-terangan.
===========================
  4 Bahaya Besar Zina yang akan Menghancurkan Hidup Seseorang

Zina adalah sebuah perbuatan yang dilarang keras dalam Islam. Namun
dalam realitas saat ini banyak praktik zina dilakukan bahkan sudah tidak
lagi muncul rasa malu.

Orang terang terangan mengajak seseorang melakukan perbuatan keji
tersebut. Padahal Allah dan Rasulullah sudah menegaskan bahaya zina yang
amat besar itu.

Berikut beberapa bahaya zina berdasarkan Alquran dan hadis

    1 Setingkat dengan Membunuh

Melihat hal itu semua, pantaslah bahaya praktek zina itu -bobotnya-
setingkat di bawah praktek pembunuhan. Oleh karena itu, Allah
menggandeng keduanya di dalam Al-Qur’an dan juga Rasulullah dalam
keterangan hadits beliau.

Al-Imam Ahmad berkata: “Aku tidak mengetahui sebuah dosa -setelah dosa
membunuh jiwa- yang lebih besar dari dosa zina.”

Dan Allah menegaskan pengharamannya dalam firmanNya: “Dan orang-orang
yang tidak menyembah tuhan lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa
yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar,
dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia
mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan adzab
untuknya pada hari Kiamat dan dia akan kekal dalam adzab itu, dalam
keadaan terhina kecuali orang-orang yang bertaubat …” (Al-Furqan: 68-70).

Dalam ayat tersebut, Allah menggandengkan zina dengan syirik dan
membunuh jiwa, dan vonis hukumannya adalah kekal dalam adzab berat yang
berlipat ganda, selama pelakunya tidak menetralisir hal tersebut dengan
cara bertaubat, beriman dan beramal shalih. Allah berfirman:

    2 Perbuatan Keji

Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya
zina itu adalah suatu perbuatan yang keji (fahisyah) dan suatu jalan
yang buruk.” (Al-Isra’: 32).

Di sini Allah menjelaskan tentang kejinya praktek zina dan kata
“fahisyah” maknanya adalah perbuatan keji atau kotor yang sudah mencapai
tingkat yang tinggi dan dapat diakui kekejiannya oleh setiap orang
berakal bahkan oleh sebagian banyak binatang.

Sebagaimana disebutkan oleh Al-Bukhari dalam Shahih-nya dari Amr bin
Maimun Al-Audi, dia berkata: “Aku pernah melihat -pada masa jahiliyah-
seekor kera jantan yang berzina dengan seekor kera betina. Lalu
datanglah kawanan kera mengerumuni mereka berdua dan melempari keduanya
sampai mati.”

    3 Seburuk-buruk Jalan

Kemudian Allah juga memberitahukan bahwa praktek zina adalah
seburuk-buruk jalan; karena merupakan jalan kebinasaan, kehancuran dan
kehinaan di dunia, siksaan dan azab di akhirat nanti.

Dan karena menikahi mantan isteri-isteri ayah itu termasuk perbuatan
yang sangat jelek sekali, Allah secara khusus memberikan “cela” tambahan
bagi praktek menikahi isteri orang tua.

Allah berfirman “Sesungguhnya perbuatan itu amat keji dan dibenci Allah
dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh).” (An-Nisa’: 22).

    4 Melampaui Batas

Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya,
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka
miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.
Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang
yang melampaui batas.” (Al-Ma’arij: 29-31).

Oleh karenanya, Allah memerintahkan Rasulullah untuk memerintahkan
orang-orang mukmin agar menjaga pandangan dan kemaluan mereka, juga
diberitahukan kepada mereka bahwa Allah selalu menyaksikan amal
perbuatan mereka.

“Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan
oleh hati.” (Ghafir: 19).

Dan karena ujung pangkal dari perbuatan zina yang keji ini dari
pandangan mata, maka Allah lebih mendahulukan perintah untuk memalingkan
pandangan mata sebelum perintah untuk menjaga kemaluan.

Karena banyak musibah besar yang asal muasalnya adalah dari pandangan;
seperti kobaran api yang besar asalnya adalah percikan api yang kecil.

Mulanya hanya pandangan, kemudian khayalan, kemudian langkah nyata,
kemudian terjadilah musibah yang merupakan kesalahan besar(zina).

51 KEUTAMAAN DZIKIR

Assalamu alaikum wr wb
kali ini saya akan membagikan manfaat dzikir berserta Hadits nya Yang Saya dapat Dari Buku Ebook Saya semoga manfaat wal barokah bagi yang mengamalkan dzikir2 hanya pada allah semata

51 Keutamaan Dzikir

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.

Berikut adalah keutamaan-keutamaan dzikir yang disarikan oleh Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitabnya Al Wabilush Shoyyib. Moga bisa menjadi penyemangat bagi kita untuk menjaga lisan ini untuk terus berdzikir, mengingat Allah daripada melakukan hal yang tiada guna.

(1) mengusir setan.

(2) mendatangkan ridho Ar Rahman.

(3) menghilangkan gelisah dan hati yang gundah gulana.

(4) hati menjadi gembira dan lapang.

(5) menguatkan hati dan badan.

(6) menerangi hati dan wajah menjadi bersinar.

(7) mendatangkan rizki.

(8) orang yang berdzikir akan merasakan manisnya iman dan keceriaan.

(9) mendatangkan cinta Ar Rahman yang merupakan ruh Islam.

(10) mendekatkan diri pada Allah sehingga memasukkannya pada golongan orang yang berbuat ihsan yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihatnya.

(11) mendatangkan inabah, yaitu kembali pada Allah ‘azza wa jalla. Semakin seseorang kembali pada Allah dengan banyak berdzikir pada-Nya, maka hatinya pun akan kembali pada Allah dalam setiap keadaan.

(12) seseorang akan semakin dekat  pada Allah sesuai dengan kadar dzikirnya pada Alalh ‘azza wa jalla. Semakin ia lalai dari dzikir, ia pun akan semakin jauh dari-Nya.

(13) semakin bertambah ma’rifah (mengenal Allah). Semakin banyak dzikir, semakin bertambah ma’rifah seseorang pada Allah.

(14) mendatangkan rasa takut pada Rabb ‘azza wa jalla dan semakin menundukkan diri pada-Nya. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir, akan semakin terhalangi dari rasa takut pada Allah.

(15) meraih apa yang Allah sebut dalam ayat,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ

“Maka ingatlah pada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian.” (QS. Al Baqarah: 152). Seandainya tidak ada keutamaan dzikir selain yang disebutkan dalam ayat ini, maka sudahlah cukup keutamaan yang disebut.

(16) hati akan semakin hidup. Ibnul Qayyim pernah mendengar gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

الذكر للقلب مثل الماء للسمك فكيف يكون حال السمك إذا فارق الماء ؟

“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”

(17) hati dan ruh semakin kuat. Jika seseorang melupakan dzikir maka kondisinya sebagaimana badan yang hilang kekuatan. Ibnul Qayyim rahimahullah menceritakan bahwa Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sesekali pernah shalat Shubuh dan beliau duduk berdzikir pada Allah Ta’ala sampai beranjak siang. Setelah itu beliau berpaling padaku dan berkata, ‘Ini adalah kebiasaanku di pagi hari. Jika aku tidak berdzikir seperti ini, hilanglah kekuatanku’ –atau perkataan beliau yang semisal ini-.

(18) dzikir menjadikan hati semakin kilap yang sebelumnya berkarat. Karatnya hati adalah disebabkan karena lalai dari dzikir pada Allah. Sedangkan kilapnya hati adalah dzikir, taubat dan istighfar.

(19) menghapus dosa karena dzikir adalah kebaikan terbesar dan kebaikan akan menghapus kejelekan.

(20) menghilangkan kerisauan. Kerisauan ini dapat dihilangkan dengan dzikir pada Allah.

(21) ketika seorang hamba rajin mengingat Allah, maka Allah akan mengingat dirinya di saat ia butuh.

(22) jika seseorang mengenal Allah dalam  keadaan lapang, Allah akan mengenalnya dalam keadaan sempit.

(23) menyelematkan seseorang dari adzab neraka.

(24) dzikir menyebabkan turunnya sakinah (ketenangan), naungan rahmat, dan dikelilingi oleh malaikat.

(25) dzikir menyebabkan lisan semakin sibuk sehingga terhindar dari ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dusta, perbuatan keji dan batil.

(26) majelis dzikir adalah majelis para malaikat dan majelis orang yang lalai dari dzikir adalah majelis setan.

(27) orang yang berzikir begitu bahagia, begitu pula ia akan membahagiakan orang-orang di sekitarnya.

(28) akan memberikan rasa aman bagi seorang hamba dari kerugian di hari kiamat.

(29) karena tangisan orang yang berdzikir, maka Allah akan memberikan naungan ‘Arsy padanya di hari kiamat yang amat panas.

(30) sibuknya seseorang pada dzikir adalah sebab Allah memberi untuknya lebih dari yang diberikan pada peminta-minta.

(31) dzikir adalah ibadah yang paling ringan, namun ibadah tersebut amat mulia.

(32) dzikir adalah tanaman surga.

(33) pemberian dan keutamaan yang diberikan pada orang yang berdzikir, tidak diberikan pada amalan lainnya.

(34) senantiasa berdzikir pada Allah menyebabkan seseorang tidak mungkin melupakan-Nya. Orang yang melupakan Allah adalah sebab sengsara dirinya dalam kehidupannya dan di hari ia dikembalikan. Seseorang yang melupakan Allah menyebabkan ia melupakan dirinya dan maslahat untuk dirinya. Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19)

(35) dzikir adalah cahaya bagi pemiliknya di dunia, kubur, dan hari berbangkit.

(36) dzikir adalah ro’sul umuur (inti segala perkara). Siapa yang dibukakan baginya kemudahan dzikir, maka ia akan memperoleh berbagai kebaikan. Siapa yang luput dari pintu ini, maka luputlah ia dari berbagai kebaikan.

(37) dzikir akan memperingatkan hati yang tertidur lelap. Hati bisa jadi sadar dengan dzikir.

(38) orang yang berdzikir akan semakin dekat dengan Allah dan bersama dengan-Nya. Kebersamaan di sini adalah dengan kebersamaan yang khusus, bukan hanya sekedar Allah itu bersama dalam arti mengetahui atau meliputi. Namun kebersamaan ini menjadikan lebih dekat, mendapatkan perwalian, cinta, pertolongan dan taufik Allah. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَوْا وَالَّذِينَ هُمْ مُحْسِنُونَ

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS. An Nahl: 128)

وَاللَّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

“Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah: 249)

وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al ‘Ankabut: 69)

لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا

“Janganlah kamu berduka cita, Sesungguhnya Allah beserta kita.” (QS. At Taubah: 40)

(39) dzikir itu dapat menyamai seseorang yang memerdekakan budak, menafkahkan harta, dan menunggang kuda di jalan Allah, serta juga dapat menyamai seseorang yang berperang dengan pedang di jalan Allah.

Sebagaimana terdapat dalam hadits,

مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ . فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ ، كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ

“Barangsiapa yang mengucapkan ‘Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku, wa lahul hamdu, wa huwa ‘ala kulli syain qodiir dalam sehari sebanyak 100 kali, maka itu seperti memerdekakan 10 budak.”[1]

(40) dzikir adalah inti dari bersyukur. Tidaklah bersyukur pada Allah Ta’ala orang yang enggan berdzikir. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada Mu’adz,

« يَا مُعَاذُ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ وَاللَّهِ إِنِّى لأُحِبُّكَ ». فَقَالَ « أُوصِيكَ يَا مُعَاذُ لاَ تَدَعَنَّ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ تَقُولُ اللَّهُمَّ أَعِنِّى عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ »

“Wahai Mu’adz, demi Allah, sungguh aku mencintaimu. Demi Allah, aku mencintaimu.” Lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku menasehatkan kepadamu –wahai Mu’adz-, janganlah engkau tinggalkan di setiap akhir shalat bacaan ‘Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik’ (Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir dan bersyukur serta beribadah yang baik pada-Mu).”[2] Dalam hadits ini digabungkan antara dzikir dan syukur. Begitu pula Allah Ta’ala menggabungkan antara keduanya dalam firman Allah Ta’ala,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152). Hal ini menunjukkan bahwa penggabungan dzikir dan syukur merupakan jalan untuk meraih bahagia dan keberuntungan.

(41) makhluk yang paling mulia adalah yang bertakwa yang lisannya selalu basah dengan dzikir pada Allah. Orang seperti inilah yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Ia pun menjadikan dzikir sebagai syi’arnya.

(42) hati itu ada yang keras dan meleburnya dengan berdzikir pada Allah. Oleh karena itu, siapa yang ingin hatinya yang keras itu sembuh, maka berdzikirlah pada Allah.

Ada yang berkata kepada Al Hasan, “Wahai Abu Sa’id, aku mengadukan padamu akan kerasnya hatiku.” Al Hasan berkata, “Lembutkanlah dengan dzikir pada Allah.”

Karena hati  ketika semakin lalai, maka semakin keras hati tersebut. Jika seseorang berdzikir pada Allah, lelehlah kekerasan hati tersebut sebagaimana timah itu meleleh dengan api. Maka kerasnya hati akan meleleh semisal itu, yaitu dengan dzikir pada Allah ‘azza wa jalla.

(43) dzikir adalah obat hati sedangkan lalai dari dzikir adalah penyakit hati. Obat hati yang sakit adalah dengan berdzikir pada Allah.

Mak-huul, seorang tabi’in, berkata, “Dzikir kepada Allah adalah obat (bagi hati). Sedangkan sibuk membicarakan (‘aib) manusia, itu adalah penyakit.”

(44) tidak ada sesuatu yang membuat seseorang mudah meraih nikmat Allah dan selamat dari murka-Nya selain dzikir pada Allah. Jadi dzikir adalah sebab datangnya dan tertolaknya murka Allah. Allah Ta’ala berfirman,

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7). Dzikir adalah inti syukur sebagaimana telah disinggung sebelumnya. Sedangkan syukur akan mendatangkan nikmat dan semakin bersyukur akan membuat nikmat semakin bertambah.

(45) dzikir menyebabkan datangnya shalawat Allah dan malaikatnya bagi orang yang berdzikir. Dan siapa saja yang mendapat shalawat (pujian) Allah dan malaikat, sungguh ia telah mendapatkan keuntungan yang besar. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS. Al Ahzab: 41-43)

(46) dzikir kepada Allah adalah pertolongan besar agar seseorang mudah melakukan ketaatan. Karena Allah-lah yang menjadikan hamba mencintai amalan taat tersebut, Dia-lah yang memudahkannya dan menjadikan terasa nikmat melakukannya. Begitu pula Allah yang menjadikan amalan tersebut sebagai penyejuk mata, terasa nikmat dan ada rasa gembira. Orang yang rajin berdzikir tidak akan mendapati kesulitan dan rasa berat ketika melakukan amalan taat tersebut, berbeda halnya dengan orang yang lalai dari dzikir. Demikianlah banyak bukti yang menjadi saksi akan hal ini.

(47) dzikir pada Allah akan menjadikan kesulitan itu menjadi mudah, suatu yang terasa jadi beban berat akan menjadi ringan, kesulitan pun akan mendapatkan jalan keluar. Dzikir pada Allah benar-benar mendatangkan kelapangan setelah sebelumnya tertimpa kesulitan.

(48) dzikir pada Allah akan menghilangkan rasa takut yang ada pada jiwa dan ketenangan akan selalu diraih. Sedangkan orang yang lalai dari dzikir akan selalu merasa takut dan tidak pernah merasakan rasa aman.

(49) dzikir akan memberikan seseorang kekuatan sampai-sampai ia bisa melakukan hal yang menakjubkan. Itulah karena disertai dengan dzikir. Contohnya adalah Ibnu Taimiyah yang sangat menakjubkan dalam perkataan, tulisannya, dan kekuatannya. Tulisan Ibnu Taimiyah yang ia susun sehari sama halnya dengan seseorang yang menulis dengan menyalin tulisan selama seminggu atau lebih. Begitu pula di medan peperangan, beliau terkenal sangat kuat. Inilah suatu hal yang menakjubkan dari orang yang rajin berdzikir.

(50) orang yang senantiasa berdzikir ketika berada di jalan, di rumah, di lahan yang hijau, ketika safar, atau di berbagai tempat, itu akan membuatnya mendapatkan banyak saksi di hari kiamat. Karena tempat-tempat tadi, gunung dan tanah, akan menjadi saksi bagi seseorang di hari kiamat. Kita dapat melihat hal ini pada firman Allah Ta’ala,

إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5)

“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.” (QS. Az Zalzalah: 1-5)

(51) jika seseorang menyibukkan diri dengan dzikir, maka ia akan terlalaikan dari perkataan yang batil seperti ghibah (menggunjing), namimah (mengadu domba), perkataan sia-sia, memuji-muji manusia, dan mencela manusia. Karena lisan sama sekali tidak bisa diam. Lisan boleh jadi adalah lisan yang rajin berdzikir dan boleh jadi adalah lisan yang lalai. Kondisi lisan adalah salah satu di antara dua kondisi tadi. Ingatlah bahwa jiwa jika tidak tersibukkan dengan kebenaran, maka pasti akan tersibukkan dengan hal yang sia-sia.[3]

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
.

AJIAN NAGA RAKSA

AJIAN NAGA RAKSA

Pengijazah : Jaya Purnama Garda Satria /Rizky Abadi

Assalamualaikum wr wb
kali ini saya akan mengshare sebuah ilmu aji jaya kawijayan / aji Jaya raksa / Aji kasepuhan . Bernama Aji Panglima Jaya naga raksa Sang Gulinggang Sancang hyang Awisesa nah inilah dia ilmunya

Batara Kusumadayu Langgengan / Syekh Kobar Samudra / Sinuhun Buyut / Aki Gombak Benda Grawang

Memiliki Sebuah Ilmu Kasepuhan Kuno Langka Bernama Ajian Naga Raksa
Aji Naga Raksa Menguatkan Daya Batiniah Jadi semakin Kokoh Ajian Ini Sebenarnya Multi Fungsi Bisa Untuk Kekebalan Pengasihan Dan Jaya Kawijayan Seorang Pengamal Ilmu Ini Bisa Sangat Ditakuti Serta Membuat Si Pengamal Menjadi Agung Sangat2 Berwibawa Ilmu Ini Sifatnya Dingin Dan Berkhodamkan Kyai Yang Berjuluk Raden Gilimanuk yg Berwujud Tampan Dan Alim Berwibawa Dengan Seekor Naga Jaya Bernama Cudramanik Amiluhur Yang Berwarna Biru Cahaya Keemasan Dan Sorot Matanya Yang Berupa Kilauan Batu safir Biru Membuat Naga Ini Cocok Jadi khodam Seorang Pemimpin Layaknya Raja / Presiden Namun Cara untuk menguasai Aji Ini Boleh Dikatakan Berat Adapun Tata Cara Memperoleh Aji ini Yaitu
Puasa Ngeruh Ragawangi yaitu berbuka hanya dengan memakan Sayuran Pahit 3 biji contoh makan pare 3 biji serta hanya minum air putih satu gelas . Puasa ini mesti dilakukan selama 110 Hari berturut turut dan Di Akhiri Pati Geni 10 hari terakhir kalo saya menyempurnakannya dengan Puasa 210 Hari serta pati geni 10 hari

Lalu selama Puasa Harus Rajin Sholat Sunnah . Mesti sholat hajat minimal 12 rakaat sehari dan Sholat Mutlak 23 Rakaat satu minggu sekali

Lalu malamnya Mesti Rapa Mantranya yaitu
"Aku Si Naga Sakilan Allah Naga Ku Naga Jabbarullah Si Cundramaniking Amiluhur"
: 50×

Paginya Mesti Rajin Sholat Sunnah sebelum subuh

Pantangan jangan maksiat kalo sudah punya ilmu ini

Di ijazahkan secara langsung oleh aki sura laya di garut untuk umum bagi yg membutuhkan langsung qoblitu ajja kirimkan al fatihah ke saya selaku pengijazah dan aki suralaya

ILMU MACAN ASMAUL HUSNA

ILMU MACAN ASMAUL HUSNA

Assalamu alaikum wr wb
kali ini saya akan mengshare sebuah ilmu dari paman saya atau uwa saya di badui nah simaklah penuturan saya
Aki Buyut Jago Pinang Salah Satu Paman Saya Di Kampung Badui Unggaran Memiliki Ajian Pancasona / Aji Tugumanik Jaya kusuma . Aki Buyut Jago atau yang saya sebut Uwa Jago Memiliki Beragam Sekali Ke Ilmuan Sakti Yang Ia Punya Sebagai Benteng Pertahanan Melawan Belanda Di Masa Lampau Salah Satunya Aji Naga Banda Fungsinya Sebagai Pukul Mati / Jerat Ati Jantung lawan ilmu ini sama fungsinya dengan aji brajamusti beliau juga punya ilmu Raga Dewa / Raga Hyang Yang Membuat Pemilik Ilmu Ini Menitis Jadi Dewa ilmu Ini Adalah Ilmu kejadugan Seperti aji kresna karena mampu membuat tubuh jadi besar . Ilmu lain yang dia punya adalah ilmu Pangeran Kawula Gusti Yaitu Ilmu Pengasihan Tingkat Tinggi Bisa Menjerat Bidadari dari kayangan ghaib karena pengasihan ilmu ini nah saya akan membabar satu ajian milik paman saya ini yaitu ilmu macan asmaul khusna / Ilmu Macan Sejagad nah Inilah Dia Ilmunya

BISMILLAHI HAYYUL QAYYUMU WA BISMILLAHI JABBARUL MUTTAKABIRU WAL SULTHONIL HAQQUL MUBIIN INNALAHA DZIL JALALIL WAL IKRAM LILLAHI JABBARUS SAMMAWATI WAL ARDH : 1000× >> > SETELAH SHOLAT ISYA SELAMA 40 HARI

Ilmu Ini Juga Pernah Di Turunkan Pada Petinggi Dayak Yaitu Pangeran Antasari Ketika Buyut Guru Saya Hijrah Ke Kalimantan

Ilmu Ini Fungsinya Untuk Wibawa dan Kejayaan Si Pemilik Ilmu . Bahkan Meluluh Lantakkan Musuh Di medan Laga Hingga Mentalnya Hancur Berkeping Keping

Kamis, 26 Oktober 2017

RESEP KESEHATAN SUPAYA TETAP BUGAR & SEHAT

RESEP KESEHATAN SUPAYA TETAP BUGAR & SEHAT

Oleh : Gus Itsna Arwani (Pengasuh Ponpes Selotumpuk, Wlingi, Blitar)

Bismillahirrahmanirrahim.

Salam silaturrahmi dan hormat takdzim.

Lama tidak nongol di status seperti yang dulu. Sekali-kali bersilaturrahmi kembali. Agar tidak putus persahabatan.

Kali ini, saya mau berbagi tips kesehatan yang saya dapatkan saat pelaksanaan MTQ jawa timur di pasuruan beberapa waktu yang lalu.

Ilmu ini saya dapatkan dari tenaga kesehatan tim kafilah Blitar. Namanya Pak Syamsul. Beliau sendiri mengamalkan ilmu ini setiap hari. Alhamdulillah, badannya terlihat selalu fit dan bugar. Padahal perokok berat. Padahal di dinas kesehatan dilarang merokok, kkkkkkk. Katanya, sudah ketemu penawarnya.. hehehe

Resep ini langsung saya praktekkan sendiri. Dan, saya rasakan sendiri manfaatnya. Alhamdulillah. Fit dan bugar. Darah normal. Pencernaan normal. Enak di badan.

Ini beberapa resepnya:

1. Minum air putih matang sepagi mungkin sebanyak-banyaknya sebelum memasukkan makanan apapun

2. Makan 3 siung bawang putih langsung dikunyah. Boleh dicampur bersama makanan. Perhatian, ini rasanya puiiih, mau muntah. Jadi, makanya sedikit-sedikit saja. Tapi, inilah ilmu kuncinya. Wajib mas brow. Tiap hari.

3. Hindari gula semampunya. Kata Pak Syamsul, gula adalah sumber penyakit.

Intinya tiga itu saja. Tapi kebih baik lagi tambahkan pola makan sehat, istirahat yang cukup dan olah raga. Insyaallah panjang umur dalam kesehatan.

Sementara ini dulu. Semoga bermanfaat.

Salam silaturrahmi dan hormat takdzim.

Rabu, 25 Oktober 2017

ILMU YASIN MALAKUT

Ilmu Yasin Malakut

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Kepada sauadaraku seumat muslim setanah air izinkan saya sedikit berbagi ilmu Allah karna pada dasarnya kekuatan itu ialah kekuatan Allah bukan kekuatan kita, tak lupa sebelum membukakan ilmu untuk bersalam salam kepada rasulullah saw 

Shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan penghulu nabi besar kita Muhammad Saw : Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa'ala ali sayyidina muhammad

Semoga di akhir kelak kita mendapatkan safaatnya yang senantiasa tercurah rasa kasih sayangnya pada zahir dan batin kita, baiklah kita akan lanjutkan ilmunya sebenarnya ilmu ini tiada bernama namun saya menamakan ilmu ini YASIN MALAKUT, insya Allah bila kita istiqomah mengamalkannya tubuh zahir dan batin kita akan mampu menembus, menjelajah dimensi ruang dan waktu, pengalaman saya dulu istiqomah dengan ilmu ini saya sering berkelana di saat tidur setengah terjaga saya mengunjungi tempat-tempat yang dihuni jin dan saat saya bertanya selalu diberitahu dengan baik oleh para penghuni di tempat itu

Pernah saya diberi minyak pekasih dengan seorang yang tua saya tidak kenal di alam itu mungkin khodam atau jin namun kerna saya tiada ingin memilki benda-benda itu selalu saya biarkan tidak pernah saya ambil karna yang saya cari ialah tujuan hidup yang hakiki menuju jalan yang lebih baik karena pada dasarnya yang kita cari telah ada pada diri zahir dan batin kita

Baiklah ilmu ini sangatlah mudah di amalkan tidak perlu ritual khusus ataupun kemenyan dan minyak wangi karna ayat-ayat Allah ialah kalamullah tidaklah perlu sesajen ataupun kembang tujuh rupa ayat ini ialah ayat yang sering kita baca saat tahlilan dirumah tetangga ataupun saat kita berkirim do’a pada orang tua maupun sanak famili kita yang terdahulu

Ayat ini ialah terdapat pada surah YASIN, ayat itu ialah ayat pertama disurah yasin mengenai artinya hanya Allah lah yang maha mengetahuinya, di dalam ilmu penghayat kebatinan makrifatullah surat pertama yasin ialah panggilan Allah kepada kekasihnya muhammad saw, hanya Allah yang maha mengetahuinya anggap saja sebagai penambah pengetahuan kita.

Langsung saja saya bukakan cara mengamalkannya : sehabis shalat isya setelah usai dzikir dan berdo’a, Saudara letakkan tangan kanan saudara di dada sebelah kiri pada bagian jantung sebelah kiri dan bacalah YAASIIN 7X Dan Ya Malikul Mulki Wal Malakut 7X sambil menempelkan telapak tangan kanan saudara pada dada di jantung sebelah kiri, istiqomahkanlah insya Allah tabir-tabir kegaiban akan terbuka atas izin Allah kita akan mampu menembus dimensi ruang dan waktu tanpa dibatasi.

Sekian dulu setetes ilmu yang saya ketahui dan sudah saya bukakan secara terang benderang

silahkan diamalkan saya sudah mengikhlaskan buat siapa saja seumat muslim yang mengamalkannya semoga penuh manfaat dan mohon doa Al-fatehahnya,