Senin, 25 Juni 2018

AMALAN MEMBELI PROPERTY (Kisah Nyata)

Oleh : Gus Itsna
Pengasuh PP. Darul Ulum Selotumpuk-Tangkil-Wlingi-Blitar

Saat saya sowan ke salah satu kiai pada lebaran ini. Beliau bercerita, baru membeli tanah seharga 700 juta lebih buat pengembangan pondok pesantren hafalan Al Quran. Padahal Sang Kiai tidak punya uang sama sekali.

Kesepakatan jual beli tercapai. Harga segitu bisa dicicil dalam 12 bulan.

Namun, dengan izin Allah, bulan pertama sudah terbayar 400 juta lebih. Dan, akhirnya, dalam waktu 3 bulan, 700 juta lebih itu pun LUNAS tanpa bekas.

Saya pun bertanya, "apa resepnya, Kiai?" Beliau pun menjawab dan menjelaskan resep2nya sehingga bisa begitu.

Bagaimana jawaban Sang Kiai?

Inilah jawaban Kiai agar 700 juta lebih lunas dalam 3 bulan.

1. Lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Sebab DIA-lah sebenar-benarnya AR-ROZZAQ. Sang Pencurah Rezeki.

2. Biasakan menjaga amal ibadah yang sudah dilaksanakan selama ini. Khususnya yang sudah terbukti mujarab bagi dirinya. Misalnya pernah rutin sholat dhuha, terus terasa hidup lebih tertata. Maka sesudah tertata ya diteruskan. Jangan berhenti dhuha nya.

3. Nah, ini poin pentingnya. Saat ada permintaan yang besar yang melebihi pemasukan seperti biasanya. Maka, AMAL IBADAH-nya HARUS DITINGKATKAN.

Nomor 3 ini yang dilaksanakan Kiai tersebut. Dulu biasanya sholat dhuha 4 roka'at. Karena mau "proposal besar" ke Allah. Beliau tambah 8 roka'at. Baru mohon ke Allah rezeki berlimpah untuk membeli tanah tersebut.

Beliau dulu juga sholat qobliyah dan ba'diyah dzuhur 2 roka'at. Maka beliau tingkatkan 4 roka'at. Setiap hari. Baru mohon kepada Allah.

4. Sesudah meningkatkan ibadah sedemikian rupa. Tentunya meluruskan niat hanya kepada Allah saja. Beliau juga sudah berdoa semacam itu. Berikutnya beliau bercerita kepada para jama'ah bahwa beliau mau membeli tanah seharga 700 juta lebih untuk pengembangan pesantren hafalan Al Quran. Beliau mohon doa restu para jama'ah. TIDAK MINTA SUMBANGAN. SAMA SEKALI. Hanya doa. Sebab doanya orang banyak, apalagi jama'ah pengajian yang lugu & hatinya ikhlas2 itu, insyaallah mudah dikabulkan Allah Swt.

Sesudah itu, subhanallah.. Berduyun-duyun orang jariyah ke Kiai. Kebanyakan orang luar yang sama sekali tidak kenal. Dan bukan jama'ah beliau. Ada yang jariyah 50 juta. Ada 40 juta. Ada 25 juta. Dll.

Dalam waktu sebulan, Kiai mampu membayar 400 juta lebih. Dan dalam waktu 3 bulan, pembelian tanah 700 juta lebih itu LUNAS tanpa bekas. Subhanallah wal hamdulillah.

Kata Kiai, sekarang, saya harus menjaga amalan ini. Sebab Allah sudah memberikan saya hajat besar ini. Tapi ibadah saya bukan hanya karena hajat itu. Tapi karena Allah. Untuk membuktikannya, meskipun 700 juta lebih sudah lunas, dhuha tetap 8 roka'at. Qobliyah dan bakdiyah dzuhur tetap 4 roka'at.

Subhanallah. Jika seseorang sudah bersandar kepada Allah. Kebutuhan membawanya kepada peningkatan amal ibadah. Sesudah sukses pun menjadikannya lebih teguh dalam beribadah.

Semoga bermanfaat dan barokah.
Salam silaturahmi dan hormat takdzim.

Alfaqiir: Muhammad Itsna Hambali

Kesimpulannya krn hidup banyak hajat tentu proposalnya jg bisa disesuaikan dg hajat2 besar lainnya...matur suwun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar