Senin, 25 Juni 2018

SHOLAWAT AHLUL MAHABBAH

48- SHOLAWAT AHLUL MAHABBAH (Sayyid al-Imam Ahmad Bin Muhammad Attijaniy)

ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻼَﺓً ﺗَﻌْﺪِﻝُ ﺟَﻤِﻴْﻊَ ﺻَﻠَﻮَﺍﺕِ ﺃَﻫْﻞِ ﻣَﺤَﺒَّﺘِﻚَ . ﻭَﺳَﻠِّﻢْ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺳَﻼَﻣًﺎ ﻳَﻌْﺪِﻝُ ﺳَﻼَﻣَﻬُﻢْ .

ALLOHUMMA SHOLLI 'ALAA SAYYIDINAA
MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TA'DILU JAMII'A SHOLAWAATI AHLI MAHABBATIKA, WA SALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMADIN SALAAMAN YA'DILU SALAAMAHUM.

Artinya:
” Ya Allah berikanlah shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya sebenar-benar shalawat yang menyamai seluruh shalawat ahli mahabbah kepada-Mu. Dan berikanlah salam kepada Nabi Muhammad serta keluarganya sebenar-benar salam yang menyamai seluruh salam ahli mahabbah kepada-Mu.”

Penjelasan:

Shalawat ini disebut oleh sebagian ulama dengan nama shalawat Ahlul Mahabbah. Shalawat ini salah satu shalawat yang ditalqinkan oleh Rasulullah shallahu alaihi Wa sallam dalam pertemuan Ruhani Yaqzhatan (sadar) kepada seorang wali besar al-Imam Sayyidi Syaikh Ahmad Bin Muhammad Attijaniy (1150-1230 H).

Sayyidi Syaikh Ahmad Tijaniy berkata: “Ketika aku pergi dari kota Tilimsan ke kota Abi Samaghun, aku diberikan oleh Rasulullah redaksi shalawat, bila membacanya satu kali sama dengan membaca kitab Dalail al-Khairat 1000 kali. Dalam riwayat lain, Qadhi al-Imam Ahmad al-Sukairij mengatakan: Siapa yang membacanya membandingi pahala mengkhatamkan 70.000 kali Dalailul khairat.

Shalawat Ahlul mahabbah ini memiliki keutamaan yang sangat besar lantaran di dalamnya terdapat rahasia-rahasia yang tersimpan yang tidak dapat diketahui kecuali oleh orang-orang yang telah mendapat khushusiyat dari Allah Taala untuk mengetahuinya.

Hendaknya seseorang mengamalkan shalat ini dengan niat yang baik dan benar tanpa disertai keraguan dan buruk sangka. Karena siapa saja yang memiliki niat dan persangka yang baik, maka ia akan mendapatkan keistimewaan tersebut. (lihat kitab:
ﻛﺸﻒ ﺍﻟﺤﺠﺎﺏ ﻋﻤﻦ ﺗﻼﻗﻰ ﻣﻊ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺘﺠﺎﻧﻲ ﻣﻦ ﺍﻷﺻﺤﺎﺏ halaman 440).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar