Jumat, 22 Juni 2018

JADILAH PEMAAF

JADILAH PEMAAF

Suatu ketika ada seorang pendeta berdialog dengan Imam Ali Zainal Abidin ( Cucu Nabi ) ulamak Ahli Tasawuf :

Pendeta : Jika di antara sesama Muslim Saling menZholimi,Lalu apa balasannya....?

Imam Ali Zainal Abidin : Balasannya,semua kebaikan Sang Zholim akan diLimpahkan kepada yang diZholimi.

Pendeta : Lalu,bagaimana jika yang Sang Zholim tidak mempunyai kebaikan...?

Imam Ali Zainal Abidin : Niscaya Alloh akan mengambil segala keburukan orang yang di Zholimi dan dilimpahkan kepada si Zholim.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “أَتَدْرُوْنَ مَا الْمُفْلِسُ؟” قَالُوْا: اَلْمُفْلِسُ فِيْنَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ. فَقَالَ “إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي، يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ، وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هٰذَا، وَقَذَفَ هٰذَا، وَأَكَلَ مَالَ هٰذَا، وَسَفَكَ دَمَ هٰذَا، وَضَرَبَ هٰذَا. فَيُعْطِى هٰذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهٰذَا مِنٰ حَسَنَاتِهِ. فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ، قَبْلَ أَنْ يَقْضَى مَا عَلَيْهِ، أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ. ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّارِ

Dari Abu Hurairah Rodhiyallahu'Anhu,ia berkata : Rosulullah ShollAllohu 'Alaihi Wassalam bersabda : "Tahukah kalian siapakah yang diNamakan Muflis ( Orang yang bangkrut )....?" Para Sahabat menjawab : "Orang yang bangkrut menurut pendapat kami ialah orang yang tiada mempunyai Dirham ( Uang ) dan tiada pula mempunyai harta benda".Nabi bersabda : "Sesungguhnya orang yang bangkrut dari UmatKu,datang pada hari kiamat dengan membawa ( Amal ) Sholat, Puasa dan Zakat.Dia datang sedang dahulu pernah mencaci maki orang,menuduh ( Mencemarkan Nama baik ) orang,memakan harta orang,menumpahkan darah orang dan memukul orang ( Dengan tidak Hak ).Maka kepada orang tempat dia bersalah itu diberikan pahala Amal baiknya dan kepada orang yang lain lagi diberikan pula Amal baiknya.( Maka atas kezholimannya itu,Pahala Amal baiknya diberikan kepada orang yang diZholiminya ).Apabila Amal baiknya telah habis sebelum hutangnya lunas.Maka diAmbillah kesalahan mereka lalu dilemparkan kepadanya.Sesudah itu dia diLemparkan ke dalam Neraka.( HR Muslim ).

Kisah Ibrahim Bin Adham dengan Budaknya
Ibrahim bin Adham memiliki tujuhpuluh budak. Ketika bertaubat,seluruh budaknya diMerdekakannya.Suatu ketika salah satu bekas budaknya Mabuk dan bertemu dengannya.Bekas budak itu berkata : "Hai Fulan,( Karna budak itu sedang Mabuk maka memanggilnya dengan sebutan fulan ) Tunjukkan Aku kerumahKu"

Ibrahim pun menunjukan ke salah satu Kuburan.Begitu tahu dibawa kekuburan,bekas Budak itu Marah lalu memukuli Ibrahim bin Adham dengan keras.Si bekas budak berkata : "Ku Bilang tunjukan Aku ke RumahKu...!!! Mengapa kau tunjukan Aku ke Pekuburan...?"

Ibrahim bin Adham menjawab : "wahai orang tak berakal,inilah RumahMu yang sebenarnya. Selain ini,hanyalah Tipuan semata"
Mendengat hal itu,si bekas budak semakin Marah dan mencambuki Ibrahim bin Adham. Namun setiap kali dicambuk,Ibrahim mengucap : "Ghofarollohu Laka ( Semoga Alloh MengampuniMu  )."

Ketika itu,tiba-tiba datang ada seorang lelaki dan berkata : "Hai,Kau...!!! Apa yang telah kau Lakukan terhadap TuanMu yang telah memerdekakanMu...?"

Si bekas budak itu nampaknya tidak tahu kalau orang yang ia pukuli dan sakitnya adalah bekas tuannya. Si bekas budak itupun berkata : "Memangnya siapa orang ini....?"
Lelaki itu berkata : "Dia Ibrahim bin Adham...!"
Mendengar hal itu,serta-merta si bekas budak bersipuh di hadapan Ibrahim bin Adham seraya minta ma'af.

Ibrahim berkata : "kau telah kuampuni dan Ku Ma'afkan"
Si bekas budak berkata : "Wahai tuanku,Saya telah menyakiti dan memukuli tuan,tapi engkau malah mendoakan kebaikan untukku.
Ghofarollohu Laka.Mengapa....?"

Ibrahim bin Adham menjawab : "bagaimana aku tidak mendoakan kebaikan untukmu, padahal pukulanmu dan penyiksaanmu terhadapku adalah penyebab aku bisa masuk surga...?"

MEMA'AFKAN ADALAH SIFAT MULIA

Disakiti atau diZholimi orang lain sangat menyedihkan dihati,akan tetapi memaafkan dan bersabar ( Terhadap tindakan orang lain yang menyakitinya ) adalah Sifat terpuji dan Mulia.Hal ini dinyatakan dalam Firman-Nya :

وَجَزَاءُ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa,maka barang siapa mema'afkan dan berbuat baik,maka pahalanya atas ( Tanggungan ) Alloh.Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zholim" ( QS Asy-Syuura Ayat 40 ).

Orang yang melampiaskan dendam semata-mata untuk kepentingan Nafsunya,maka hal itu hanya akan mewariskan kehinaan di dalam dirinya.Apabila dia mema'afkan,maka Alloh justru akan memberikan kemuliaan kepada nya.Keutamaan ini telah diberitakan oleh Rosululloh ShollAllohu 'Alaihi Wa Sallam melalui Sabdanya :

وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا

"Kemuliaan hanya akan ditambahkan oleh Alloh kepada seorang Hamba yang bersikap Pema'af" ( HR Muslim )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar